Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 107:1-3 Bersyukurlah yang Telah Ditebus!

Renungan Mazmur 107:1-3 Bersyukurlah yang Telah Ditebus!

Ayat Alkitab Mazmur 107:1-3

Judul Renungan; Bersyukurlah yang Telah Ditebus!

Mazmur 107:1-3 (TB) Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

Matthew Henry Memberikan komentarnya, berdasarkan Mazmur di atas;

Panggilan kepada semua orang untuk memanjatkan syukur kepada Allah (ay. 1). Biarlah semua orang yang menyanyikan mazmur ini, atau berdoa memakai mazmur ini, dengan begitu bersyukur kepada TUHAN. Orang-orang yang tidak memiliki suatu pokok khusus untuk memuji Allah dapat memperlengkapi diri mereka dengan kebaikan Allah bagi semua umat manusia. Dalam sumber sungai-Nya Ia baik, untuk selama-lamanya kasih setia-Nyamemancar melalui aliran-aliran sungai-Nya, dan tidak pernah mengecewakan.

Tuntutan khusus bagi orang-orang yang ditebus TUHAN, yang layak ditujukan bagi orang-orang yang berkepentingan di dalam Sang Penebus Agung dan yang diselamatkan oleh-Nya dari dosa dan neraka. Dari antara semua orang, merekalah yang memiliki alasan paling kuat untuk berkata bahwa Allah itu baik dan bahwasanya untuk selamanya kasih setia-Nya.

Ini adalah sumber dari doa-doa orang-orang kudus milik Allah, mereka yang telah ada di dalam Kristus dan hidup untuk memuliakan Allah dengan mengikut jejak Kristus yang telah membebaskan mereka dari dosa mereka, dari hukuman dosa dari kutuk yang akan datang kepada orang-orang durhaka.

Manusia durhaka, kini menjadi orang-orang benar yang dikasihi begitu rupa, dicintai begitu rupa dan menerima kasih yang kekal dari Allah yang menciptakan mereka. Saudaraku, kita menemukan tujuan hidup kita, yang adalah Allah itu sendiri, Allah yang telah menyatakan diri-Nya, Allah yang menebus kita, dari kehidupan yang benar-benar sia-sia. Allah yang memberikan kehidupan kekal, kehidupan baru dan kehidupan yang bersyukur kepada-Nya. 

Di dalam Kristus, setiap kita dipanggil untuk bersyukur kepada-Nya. Bukan berdasarkan berkat yang fana dan dapat habis. Melainkan berdasarkan kasih yang memberikan kehidupan yang kekal. Kita yang seharusnya binasa, kini tidak binasa, kita yang telah dikumpulkan dari berbagai negeri dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

Selanjutnya manfaat dari bersyukur kepada Allah, adalah kehidupan yang semakin dikuatkan. Kehidupan yang semakin dibebaskan dari semua perbudakan rasa takut. Bersyukur membawa kita mengingat-ingat berkat Allah yang nyata. Di mana Dia memberikan diri-Nya sendiri untuk menjadi harta berharga kita, Yesus yang telah disalibkan itu, lebih berharga dari apa pun yang pernah kita nikmati dan rasakan. 

Kita bersyukur, membawa kita semakin mengenal Allah, semakin berpusat pada Dia dan melihat keindahan kemuliaan-Nya. Kita bersyukur dengan cara membaca Alkitab, melihat janji-Nya di Alkitab, bahwa Dia tidak akan pernah ingkar janji, Dia akan selalu ada untuk membawa kita pada diri-Nya, pada kemuliaan-Nya. Dan menolong kita mematikan dosa di dalam diri kita, sebab dosa inilah musuh utama kita di dalam dunia yang telah jatuh sekarang ini.

Ketika membaca Alkitab, kita dapat bersyukur, kita adalah orang-orang yang jauh dari kata layak. Sebab bagi orang Israel kita bukanlah orang-orang pilihan. Kita adalah orang-orang yang tidak menerima bagian dari janji kekal Allah Bapa. Kita sesat dan binasa di dalam segala penyembahan berhala nenek moyang kita.

Namun janji Allah, bahwa Abraham akan menjadi berkat bagi segala bangsa, atas dasar janji inilah, janji yang telah digenapi di dalam Yesus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Kita dapat bersyukur, kita kagum pada Allah yang setia, kita dapat benar-benar percaya bahwa Dia serius mengasihi kita, bahwa kasih-Nya dicurahkan kepada kita yang percaya pada Kristus, kita yang mengasihi Kristus bahwa di dalam Kristus kita terus diubahkan untuk semakin serupa dengan Kristus. Maka dari itu, sekarang, marilah kita bersyukur, sebagai umat Allah yang telah dibebaskan dari dosa dan kutuk dosa. Soli Deo Gloria.