Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 20:4 Kiranya Allah

Renungan Mazmur 20:4 Kiranya Allah

Ayat Alkitab Mazmur 20:4

Judul Renungan; Kiranya Allah

Mazmur 20:4 (TB) Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, dan disukai-Nya korban bakaranmu.

Firman Tuhan merupakan bagian terbaik bagi jiwa kita, itu sangat manis seperti madu yang asli, madu yang menyehatkan, madu yang diambil langsung dari sarangnya dan dapat dinikmati kapan saja. Kenikmatan madu, memberikan kuatan, memberikan kesehatan dan kepuasan. Demikianlah firman Tuhan bagi jiwa.

Ketika kita menjauhkan diri kita dari madu, jika kita lesu, kita kesepian dan tidak mendapatkan kepuasan. Kita menjadi sangat menyedihkan dan tidak berdaya, kita ada dalam kelaparan rohani. Sekarang, madu itu ada di hadapan kita, bagaimana kita dapat menikmatinya, merasakan rasa manis madu itu.

Pada awalnya, memang itu tidak manis, karena lidah kedagingan kita sudah terlalu lama menikmati sampah sehingga kita mati rasa terhadap firman Tuhan. Tidak ada gairah untuk bersukacita dan dipuaskan. Saya tidak dapat memaksa Anda untuk merasakan betapa Alkitab yang dibaca dan direnungkan secara konsisten dengan bantuan dari kuasa Roh Kudus, akan benar-benar memberikan rasa manis yang teramat sangat. 

Ketika Anda tidak pernah merasakan manisnya firman Tuhan seperti manisnya madu. Itu semua menunjukkan bahwa Anda selama ini memakan semua sampah yang berasal dari dunia yang bersifat menjijikan. Sehingga lidah Anda mati rasa, jiwa Anda sakit, sehingga manisnya madu firman Tuhan tidak terasa manisa.

Saya memberikan Anda nasehat melaluiu tulisan ini, mulailah bacalah Alkitab Anda secara rutin, renungkanlah itu. Jangan malas, lihatlah betapa kayanya Alkitab dan betapa kebutuhan terbesar Anda dan saya adalah Alkitab kita yang direnungkan secara mendalam. Kita akan mati binasa oleh musuh kita yaitu dosa kita, kebebalan dan setan yang terus mendesak kita untuk menjadi pemalas dan pemberontak. Ketika jiwa kita lemah, kita akan mati, binasa dan tidak berdaya.

Kita membutuhkan kasih karunia dan kasih karunia Tuhan, hanya dapat kita temukan melalui Alkitab kita untuk dapat secara mendalam mengerti apa itu kasih karunia. Melalui Yesus Kristus yang Alkitab kita beritakan. 

Maka dari itu, kita dapat berdoa dan merasa sangat kagum pada setiap bagian teks Alkitab kita, ketika kita melihat setiap orang yang ada di sana dalam doa-doa mereka, mereka berseru pada Tuhan, mereka meminta pertolongan Tuhan, mereka yakin akan kasih Tuhan dan mereka menyerit kepada Tuhan. Hanya di dalam Tuhan saja adanya pertolongan sejati. Mazmur 20:10 (TB) Ya Tuhan, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Pertolongan itu ditunjukkan kepada kita secara nyata melalui salib Kristus, kita dapat melihat salib Kristus dengan kekaguman yang nyata. Kia dapat berseru-seru kepada Tuhan dan meminta ampun atas semua dosa kita dan meminta kasih karunia itu dinyatakan bagi kehidupan kita, bagi kehidupan kita dan bagi kehendak Kristus yang telah dinyatakan bagi hidup kita dan kita berjalan untuk melakukan kehendak Tuhan atas hidup kita.

Korban bakaran yang sejati itu, telah memuaskan murka Allah, sebab Dialah Yesus Kristuslah yang telah menjadi korban yang sejati. Dial yang telah merelakan diri-Nya, Dia yang telah disalibkan dalam keadaan sebagai manusia tanpa dosa, namun kepada-Nya ditimpakan semua dosa kita, semua kutuk dosa yang seharusnya kita terima, namun Yesuslah yang telah menerimanya, telah dihancurkan di atas kayu salib menjadi dosa. Inilah kasih karunia itu, semua yang baik bagi kita dan seluruh kehidupan sekarang dan kekekalan nanti. Merupakan Kristus yang telah disalibkan. Pertolongan-Nya nyata, di dalam Di akita mendapatkan kehidupan kekal dan penyertaan kekal dan makna hidup. 

Di mana dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, haruslah menerima Kristus, melalui pemberitaan kita, melalui kehidupan kita, bahwa kita dipanggil untuk melayani, untuk berdoa bagi mereka yang belum percaya dan bekerja untuk memperoleh mereka bagi Yesus. 

Kerja keras kita bernilai kekal dan tidak sia-sia, penderitaan kita di dalam Dia dengan seruan dan firman yang manis menyehatkan adalah bagian kita sampai selama-lamanya. Roh Kudus kiranya menyertai, memberitakan Injil dan membuakan Injil menjadi pusat dari cara berpikira kita sehingga gaya hidup kita dipengaruhi oleh Injil Yesus Kristus. Soli Deo Gloria.