Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khotbah Kristen Tentang KEHIDUPAN; Mematikan Kemalasan

Khotbah Kristen Tentang KEHIDUPAN; Mematikan Kemalasan

Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Roma 12:11 (TSI) Rajinlah bekerja dan jangan malas! Dengan kekuatan dari Roh Allah, hendaklah kamu melayani Tuhan dengan penuh semangat.

Roma 12:11 (FAYH) Janganlah Saudara bermalas-malas dalam melakukan pekerjaan, melainkan layanilah Tuhan dengan giat.

Saya saat ini sedang membawa buku Tujuh Dosa Maut, yang salah satu dari ketujuh dosa tersebut. Adalah kemalasan. Saya lebih suka memakai istilah, tujuh induk dosa yang melahirkan dosa lainnya yang lebih mematikan dan mengerikan. Saat ini saya membawa Anda untuk membahas tentang kemalasan dan bagaimana itu memakan setiap kita. Lalu bagaimana kemalasan haruslah dimatikan dan bagaimana secara praktis kita dapat mematikan kemalasan.

“Kemalasan atau depresi dapat ditelusuri penyebabnya kepada kecongkakakn dan isi hati yang gagal untuk dipenuhi. Orang malas itu dulunya pernah antusias. Coba telusuri sejarah kemalasannya – Anda akan mulai memahami kaitannya dengan kecongkakan dan iri hati.” Jadi S. Lima Tujuh Dosa Maut.” 59

Kemalasan berakar dari tidak adanya gairah untuk melakukan sesuatu, beberapa orang yang menjadi malas diawali dengan gairah dan kerajinan yang teramat sangat. Namun pada akhirnya mereka merasa apa yang mereka kerjakan tidak ada hasilnya. Kemalasan memiliki akar yang lebih dalam dari hanya sekedar tidak ingin melakukan apa-apa. Kemalasan dilandaskan pada hati dan pikiran yang lesu, tanpa arah dan merasakan Kesia-siaan hidup yang sangat nyata.

Tidak ada kesenangan hidup, kemalasan juga berakar dari kebenaran akan hati dan pikiran yang melihat bahwa benar-benar tidak ada kesenangan. Jiwa saya melakukan ini dan itu, apakah ada kesenangan, apa bedanya saya yang malas dan orang yang rajin, jiwa pada akhirnya hasil dari semua itu tidaklah pasti.

Jadi saya dapat mengambil satu kesimpulan penting, bahwa akar dari kemalasan adalah kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. semua hal yang dikerjakan diharapkan tentang kesenangan diri, kegembiraan diri dan apa yang benar-benar diinginkan. Jiwa itu tidak berdampak baik berdasarkan apa yang seseorang itu pikirkan. Maka kemalasan akan menjadi jaminan untuk sebuah alternatif kesenangan.

Kemalasan menjadi salah satu, induk dari dosa, induk dari dosa yang benar-benar mematikan. Kemalasan memberikan kematian yang sangat halus bagi seseorang yang menyukainya. Dari kemalasan lahirnya kemiskinan, dari kemalasan pula adanya otak yang tumpul dan mudah diperbudak. Dan tidak menutup kemungkinan, dari kemalasan lahirlah dosa yang merugikan masyakat banyak. Dari kemalasan kehidupan semakin tidak berguna, dari kemalasan kehidupan benar-benar frustasi bahkan depresi. 

Saya memperingati diri saya sendiri untuk tidak menjadi seseorang yang malas. Dan saya sangat berharap Anda melakukan hal yang sama, tidak ada jalan lain kemalasan bukanlah pilihan hidup, itu adalah musuh kehidupan. Jiwa Anda ada di dalam Kristus dan mencintai kebenaran-Nya, maka kemalasan akan sangat-sangat Anda benci, rasa frustasi, menyerah, mengeluh tanpa henti dan tanpa harapan bukanlah gaya dari seorang Kristen sejati yang mencintai Kristus.

Jika kemalasan berpusat pada diri sendiri, maka kehidupan yang mematikan kemalasan di dalam diri adalah berpusat pada Kristus. Ini penting untuk diketahui dan akan lebih dalam kita renungkan berdasarkan nasehat Paulus kepada jemaat di Roma.

Kehidupan bergairah untuk melakukan sesuatu

Ketika kehidupan baru dimulai, ketika Injil menjadi begitu nyata bagi kehidupan dan Injil itulah yang menjadi kekuatan baru kehidupan yang baru. Maka kemalasan dimatikan, karena kita mendapatkan kegairahan baru dalam kehidupan, adanya tujuan hidup yang nyata, adanya kesempatan untuk hidup melakukan sesuatu yang sangat bernilai di mata Tuhan.

Kita diciptakan untuk Tuhan, diberikan kemuliaan dan kehormatan dan diberikan gairah dan rasa peduli yang kudus. Namun ketika dosa masuk ke dalam diri kita, ke dalam diri nenek moyang kita, yang menjadi akar dari semua kemalasan. Maka kita mati dalam dosa dan kemalasan. Kabar baik-Nya, bahwa Injil adalah kekuatan Allah, lalu Paulus menyeruhkan agar kita ketika bertobat dari dosa, kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus sebagai ibadah yang sejati.

Lalu kita diberikan kuasa, untuk secara sengaja berubah secara akal budi, berubah dan dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk mengetahui kehendak Allah apa yang berkenan kepada-Nya. Ini adalah kabar baik bagi seseorang yang malas, yang terjebak dalam rasa frustasi dan Kesia-siaan. 

Melalui karya keselamatan yang dikerjakan Kristus di atas kayu salib, kehidupan baru yang dianugerahkan kepada kita ketika kita percaya kepada-Nya. Menjadikan kehidupan sekarang ini tidak lagi sia-sia, kita bergairah untuk melayani, kita tidak malas karena kehendak Kristus yang harus digenapi di dalam kita, kita bergairah untuk hari demi hari semakin menjadi serupa dengan Kristus. Di dalam Kristus, kita kembali diingatkan oleh Paulus, hendak-Nya, ketika kita melayani, mengasihi sesama kita. Kita tetap memiliki Roh yang menyala-nyala dan semua ini memiliki satu tujuan yaitu layanilah Tuhan, untuk kemuliaan nama Tuhan.

Saya menemukan semangat baru saya, ketika saya tahu bahwa apa yang sedang saya kerjakan bernilai kekal dan semua itu bukan lagi tentang saya. semua ini tentang Yesus yang harus dikenal melalui kehidupan saya, melalui diri saya, melalui pelayanan yang Yesus percayakan kepada saya.

Inilah yang menjadi semangat kita, yang menjadi alasan kita bangun di pagi hari, yang menjadi alasan saya terus belajar sampai hari ini. alasan saya terus berolahraga, alasan saya menjaga kesehatan dan mematikan kemalasan di dalam diri saya. yaitu Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Dia bukan hanya mati untuk manusia, tetap telah hidup untuk kita, secara pribadi Dia untuk saya dan kini hidup saya untuk Yesus yang telah menciptakan saya, memberikan kehidupan baru, membebaskan saya dari perbudakan dosa dan hidup bagi kemuliaan-Nya.

Hal-hal praktis yang dapat kita bersama lakukan. Bacalah Alkitab, renungkan Alkitab siang dan malam. Biarlah pikiran kita berpusat pada prinsip Alkitab, pada kebenaran Allah yang mutlak. Biarlah hati kita benar-benar bersenang-senang bersama setiap kebenaran ayat-ayat Alkitab kita. Untuk menjadi bahan bakar, menjadi kekuatan yang mengubah cara berpikir kita sehingga kita tidak lagi berpikir berdasarkan seperti yang ada di dunia, melainkan seperti pikirkan Kristus.

Selanjutnya, bangunlah pagi hari dan berdoalah, ini bersamaan dengan membaca Alkitab jika memungkinkan. Selanjutnya saudaraku, tulislah penemuan Anda di Alkitab Anda (buatlah jurnal harian). Setiap tulisan yang ada di dalam blog ini, merupakan hasil dari jurnal harian yang secara rutin  menulis akan benar-benar menolong Anda berpikir, menolong Anda memusatkan hati dan pikiran kepada Kristus, setiap perbahan ini, terjadi hari demi hari dilakukan dan dikuatkan oleh Roh Kudus yang ada di dalam kita, Dialah Pribadi Allah yang selalu ada bersama-sama dengan kita. Soli Deo Gloria. 

Posting Komentar untuk "Khotbah Kristen Tentang KEHIDUPAN; Mematikan Kemalasan"