Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Efesus 2:4-5 Allah yang Kaya Dengan Rahmat

Renungan Efesus 2:4-5 Allah yang Kaya Dengan Rahmat

Efesus 2:4-5 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan.

Saya harus dengan jujur menyatakan kepada Anda, bahwa seseorang tidak dapat berubah hanya karena dimotivasi, diberikan intruksi dan diancam. Ini yang seringkali membuat saya, enggan untuk terlalu banyak menasehati orang-orang yang belum bertobat, karena ini sama saja seperti berbicara kepada mayat. Hanya seseorang yang telah mengasihi Yesus, hidup di dalam Yesus dan telah mengecap manisnya Injil, dapat dengan baik dinasehati dan mau untuk berubah. 

Perikop ini, merupakan bagian kecil dari Alkitab yang memberikan saya rasa takut yang teramat sangat. Di dalam doa saya, saya bertanya pada Tuhan. Apakah saya masih mati di dalam segala dosa saya? jangan-jangan saya belum pernah percaya kepada Yesus, karena saya dengan jelas selama ini, hidup saya hanyalah tentang saya. 

Paulus dengan sangat baik merangkum siapa itu manusia, melalui perikop ini. bahwa mereka sangat menyedihkan, mereka mati di dalam segala dosa mereka. Mereka sangat buru, hanya menunggu waktunya membusuk di dalam segala kesalahan dan kengerian dari kehidupan yang terpisah dari kemuliaan Allah.

inilah yang menjadi doa Paulus bagi jemaat di Efesus, bagi Anda dan saya dan dapat juga kita doakan untuk Kekristenan sepanjang zaman. Inilah yang saya doakan untuk keluarga saya, orang-orang yang saya kenal. Efesus 1:15-23 (BIMK)

Doa Paulus

15 Sebab itu, semenjak saya mendengar bahwa kalian percaya kepada Tuhan Yesus, dan kalian mengasihi semua umat Allah, 16 saya tidak putus-putusnya berterima kasih kepada Allah mengenai kalian. Selalu saya menyebut namamu pada waktu saya berdoa. 17 Saya memohon supaya Allah Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang mulia, memberi Roh-Nya kepadamu. Roh itu akan menjadikan kalian bijaksana, dan akan menyatakan Allah kepadamu sehingga kalian mengenal Dia. 18 Saya memohon agar Allah membuka pikiranmu sehingga menjadi terang; supaya kalian mengerti apa yang kalian dapat harapkan dari Allah yang memanggil kalian. Juga supaya kalian tahu betapa melimpah berkat-berkat yang indah yang disediakan Allah bagi umat-Nya; 19 dan betapa hebatnya Allah bekerja dengan penuh kuasa di dalam kita yang percaya. Kuasa Allah itu sama seperti kuasa luar biasa 20 yang dipakai-Nya ketika menghidupkan kembali Kristus dari kematian dan memberikan kepada-Nya kedudukan tertinggi bersama-sama Allah di surga. 

21 Kedudukan Kristus itu jauh lebih tinggi daripada kedudukan segala pemerintah, segala penguasa, segala pemimpin, segala tuan-tuan dan siapa pun juga yang sudah diberikan kedudukan tinggi; baik yang hidup di zaman ini maupun yang hidup di zaman yang akan datang. 22 Allah menaklukkan semuanya ke bawah kekuasaan Kristus, dan memberi Kristus kepada jemaat sebagai kepala dari segala sesuatu.  23 Jemaat adalah tubuh Kristus, disempurnakan oleh Dia yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga.

Rahmat TUHAN yang Besar Bagi Pendosa Besar

Rahmat juga dapat juga diterjamahkan dengan kata "belas kasihan" Allah. Allah tahu, bahkan orang mati tidak dapat menyelamatkan orang mati, bahkan orang mati tidak akan dapat datang kepada Allah untuk meminta dan memohonkan belas kasihan. Di sepanjang Alkitab, menyatakan bukanlah manusia yang mengundang Allah untuk datang ke dalam hatinya, melainkan Allahlah yang mengundang manusia untuk datang kepada-Nya, untuk bertobat, untuk diterangi oleh cahaya Injil sehingga Anda dan saya dengan jelas dapat melihat dosa-dosa di dalam diri kita.

Jadi penginjilan populer yang memerintahkan untuk Yesus masuk ke dalam hati, merupakan kesalahan besar. Yesuslah yang menyelamatkan kita, karena rahmat yang besar, Yesuslah yang memberikan diri-Nya untuk disalibkan. Dia hidup sebagai manusia yang rentan, menjadi hamba dan secara sempurna taat kepada Allah Bapa, hingga Ia melakukan yang menjadi kehendak Allah. Yaitu, mati, disalibkan, ditimpakan murka kekal Allah, masuk ke dalam alam maut.

Yesus menjadi kutuk, agar kita yang terkutuk dibebaskan dari kutuk. Yesus mati di dalam segala dosa kita, agar kita hidup. Yesus dinyatakan bersalah agar kita dibenarkan. Menjadi pendosa menjijikkan. Agar kita menjadi kudus. Yesus diberikan semua yang buruk di atas salib dan selama hidup-Nya. Agar kita menerima semua kesempurnaan penyertaan-Nya selama kita di dunia ini. Inilah Rahmat Tuhan yang besar itu.

Kita diselamatkan untuk menjadi milik Yesus, karena perbuatan baik, tetapi bukan karena perbuatan baik kita. Melainkan karena kesempurnaan perbuatan baik Yesus sampai Ia disalibkan dan dibangkitkan. Kita menerima hidup yang baru, hidup  yang mengasihi Yesus dan membenci dosa kita. Kita sadar, bahwa dosa dan segala keinginannya adalah perbudakan, dosa adalah musuh terbesar kita dan kita hidup di dalam Yesus dengan tujuan untuk mematikan dosa.

Lalu apa yang dapat kita lakukan, di masa-masa melelahkan ketika kita bertobat mematikan dosa. Saya memberikan Anda beberapa ayat Alkitab yang dapat menjadi pusat dari doa-doa pribadi Anda ketika Anda tahu, bahwa Anda berdosa dan ingin bertobat.

Ibrani 12:4-5 (TB) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

Filipi 4:8 (TB) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Untuk menutup Artikel ini, saya membawa Anda pada panggilan kita setelah diselamatkan. Secara singkat saja. Mari bersama-sama merenungkan Efesus 2:10.

Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kita dipanggil untuk mematikan dosa, secara aktif bersama penyertaan Roh Kudus yang ada di dalam kita. Dan pada saat yang sama, dalam kehidupan sosial kita, kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan baik, berdasarkan kehendak Tuhan, didasarkan pada apa yang Ia persiapkan sebelumnya, di dalam Yesus kita hidup untuk menikmati persekutuan dengan Yesus atau dengan kata lain menikmati Yesus dan menjadi pemberita Yesus. Roh Kudus kiranya memampukan kita. Amin.