Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 20:8 Kemegahan Kita Orang Percaya

Renungan Mazmur 20:8 Kemegahan Kita Orang Percaya

Ayat Alkitab Mazmur 20:8

Judul Renungan: Kemegahan Kita Orang Percaya

Mazmur 20:8 (TB) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita.

Tidak sama menjadi seperti dunia secara umum itulah panggilan kita di dalam Yesus Kristus, karena kita dipanggil untuk benar-benar menjadi seperti Kristus. Menjadi seperti Dia di dalam kehidupan-Nya, menjadi seperti Dia dalam kematian-Nya dan menjadi seperti Dia di dalam kebangkitan-Nya. Inilah yang terus saya kabarkan melalui renungan-renungan yang saya tulis, saya melihat dan mempelajari, bahwa pada dasarnya, narasi Alkitab membawa kita untuk memiliki kehidupan yang sama seperti Yesus dan semua ini melalui persekutuan kita yang terus-menerus bersama dengan Yesus.

Kita hidup di dunia yang bermegah oleh karena segala kekuatan dan kekuasaan yang didapatkan dan dinikmati untuk saling meruntuhkan dan menghancurkan. Untuk mendapatkan kesenangan dan kekuasaan, untuk mendapatkan damai sejahtera dan kepuasan dan untuk segala hal tentang diri sendiri yang menginginkan kuda dan kereta. Ini adalah lambang dari harta benda dan kekuatan dan kekuasaan.

Kereta untuk berperang dan untuk transformasi zaman itu, demikianlah kuda untuk berperang dan berpergian pada masa itu. Semua itu berpusat pada segala harta dunia yang diinginkan setiap orang yang ada di dalam dunia ini. Mereka bermegah pada setiap harta tersebut, dengan kata lain, bahwa harta itulah menjadi rasa aman, menjadi kebanggaan, menjadi pusat dari kehidupan dan yang menjadi identitas diri mereka.

Kita hidup di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, segala sesuatunya telah dikacaukan oleh sih jahat. Di mana semua ciptaan yang ada di dalam dunia ini, telah dijadikan oleh kita tuhan. Telah dijadikan oleh kita sebagai keinginan tertinggi di dalam hati untuk menginginkan segalanya. 

Kita ingin kekayaan untuk kemuliaan diri sendiri, kita ingin hidup yang seperti dunia tawarkan, sosial media tawarkan. Dan segala hal yang dunia ini tawarkan dan ceritakan tentang keindahan, kenikmatian, kepuasan, sukacita dan kesenangan. 

Tetapi semua itu adalah kebohongan, semua itu adalah kesesatan yang menjauhkan kita dari Allah dan membawa kita pada kehidupan yang sia-sia. Kehidupan benar-benar kosong tanpa kemuliaan dan tanpa kekekalan bersama-sama dengan Tuhan. 

Paulus menasehatkan kepada Timotius dengan sangat baik, tentang kekayaan dan rasa cinta pada uang. Untuk menjauhkan diri dari rasa cinta yang salah, dan baiklah kehidupan di dalam Kristus hanya tertuju pada rasa cinta akan Kristus di dalam kasih karunia-Nya. 1 Timotius 6:9-10 (TB) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

TUHAN, Dia yang telah menciptakan kita untuk diri-Nya, kehidupan yang untuk Tuhan, merupakan kebutuhan terbesar. Kebutuhan mendesak dan harus dirasakan dan dinikmati oleh kita, sebagai manusia-manusia kekal, yang diciptakan untuk kekekalan dan kekekalan di dalam TUHAN.

Bagaimana seharusnya kita bermegah?

Kemegahan kita di dalam Tuhan saja, di dalam Dia kita mendapatkan kehidupan baru, kita mendapatkan makna sejati bahwa kita diciptakan untuk diri-Nya. Untuk menikmati Dia dan menyembah Dia. Kita seharusnya binasa di dalam dosa kita, namun Injil memberitakan kepada kita, bahwa Kristus Sang Anak Allah telah menjadi korban yang sempurna, telah disalibkan ditimpakan kepada-Nya murka kekal dari Allah.

Di dalam Yesus dan oleh karena penyaliban Yesus penebusan kehidupan kita untuk dibebaskan dari dosa, maka kita dapat bermegah di dalam Tuhan karena kita menjadi milik Tuhan dan Tuhan menjadi milik kita. 

Kita dibenarkan di dalam Yesus, kita dikuduskan di dalam Yesus, kita mendapatkan kehidupan yang baru di dalam Yesus untuk dibebaskan dari cara hidup dunia. Dan kini mendapatkan cara hidup yang baru, yaitu sama seperti Kristus hidup. Karena karya salib, di mana murka yang seharusnya ditimpakan kepada kita, ditimpakan kepada Yesus dan melalui karya salib kita melihat kasih yang begitu besar, kasih yang membebaskan dan kasih yang tidak pernah berdusta. 

Oleh karena Injil inilah, kita dapat bermegah di dalam Tuhan, kita bertobat. Kita memberikan diri kita untuk disinari dan mengakui setiap dosa dan memberikan diri tanpa syarat untuk melakukan kehendak Tuhan, keinginan Tuhan di dalam kehidupan kita hari lepas hari. Melalui Injil kita mengenal TUHAN, kita mengenal Dia yang telah menjadi manusia dan kita kagum karena-Nya, kita memuji Dia dan kemegahan kita adalah Tuhan Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Dia.