Renungan Mazmur 25:14 Bergaul Karib Dengan TUHAN
Ayat Alkitab Mazmur 25:14
Judul Renungan: Bergaul Karib Dengan TUHAN
Mazmur 25:14 (TB) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Merupakan kebenaran yang menggairahkan, ketika mengetahui seseorang paling kaya di dalam dunia ini menjadi sahabat baik kita. Kita yang miskin, kita yang bodoh, kita yang tidak berdaya dan ditindas oleh kuasa dosa. Merupakan sukacita yang melimpah, mengetahui bahwa orang terkaya tersebut, untuk membebaskan kita dari penindasan datang kepada kita, mengulurkan tangan-Nya, membayar semua hutang dosa kita.
Inilah kebenaran yang membebaskan kita, ketika Injil menjadi sangat nyata bagi Anda dan saya, ketika Injil menjadi sangat-sangat berharga, ketika kenyataan dari Yesus yang disalibkan, ada di hadapan mata kita, dan itu menyentuh setiap hati, sehingga hati yang lama hancurkan bersama Kristus dan kita di dalam Yesus diberikan hati yang baru, hati yang mengasihi Tuhan, hati yang membenci dosa dan hati yang taat kepada-Nya.
Berita Injil, selalu berkuasa untuk mengubahkan. Marilah kita terus merenungkan Injil, menikmati kehadiran Yesus dan bertekad untuk taat kepada-Nya untuk menikmati kemuliaan-Nya di dalam kekudusan dan kebenaran yang diberikan oleh Dia, dan kesalehan yang diperjuangkan di dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
“Orang kaya tersebut adalah Kristus, Dia yang disalibkan dan telah bangkit.”
1. Bergaul karib
Kata bergaul karib dapat juga diterjemahkan menjadi “dewan musyawarah, mengambil keputusan bersama.” Sehingga dapat Anda dan saya pelajari, bahwa Allah membawa kita ke dalam pekerjaan-Nya, ini adalah pergaulan yang memiliki pekerjaan yang besar, bukan hanya pertemanan tanpa makna. Tujuan dari semua ini adalah kekekalan bersama dengan kemuliaan Tuhan.
Allah melalui kasih karunia-Nya, bekerja dengan orang-orang sepanjang zaman, di dalam Perjanjian Lama, Dia memanggil orang-orang tertentu. Seperti Musa dan seterusnya. Dia menceritakan isi hati-Nya kepada mereka, Dia memberitakan betapa dosa telah merusak manusia, Dia menceritakan isi hati-Nya, Dia berkawan dengan manusia dan Dia membawa manusia ke dalam misi-Nya untuk membebaskan orang-orang yang sisa, yang mau bertobat yang mau berbalik kepada-Nya.
Pertanyaannya bagaimana Anda dan saya dapat bergaul dengan Tuhan yang besar itu? Ini semua merupakan kasih karunia. Rasa takut akan Tuhan, di dalam iman Kristen, sejajar dengan rasa cinta yang mendalam kepada Dia.
Kita mengasihi Tuhan, karena Dia lebih dulu mengasihi kita, Dia lebih dulu menyatakan cinta-Nya, Dia memberitahukan kita bahwa Dia setia, tidak pernah bermain-main dengan cinta. Dia mengasihi manusia lebih dari yang dapat manusia mengerti.
Ini bukanlah ketakutan karena penindasan, ini adalah rasa takut karena kasih setia Tuhan. Di dalam Injil, kita melihat kekudusan Tuhan, kita melihat kesucian Tuhan, kita melihat bahwa Tuhan itu pencipta dunia ini.
Kita melihat kekayaan dan kemegahan Tuhan dan kita melihat belas kasihan Tuhan kepada kita yang berdosa, sehingga Dia menyelamatkan kita, agar kita bisa kembali pada tujuan kehidupan, makna kehidupan. Yaitu bergaul karib dengan Dia, kita sahabat Kristus, kita anak Allah. Kita adalah duta-duta kerajaan Allah yang diberkati. Kita dibebaskan dari dosa, untuk membenci dosa dan hidup bertobat. hanya melalui Yesus saja, Sang Jalan Kebenaran dan hidup. Anda dan saya hari ini, dapat datang kepada Bapa, memiliki pergaulan yang karib. Kita dapat terus bersukacita, di dalam hubungan yang indah dan memuaskan ini. Untuk melakukan kehendak-Nya selama sisa-sisa umur kita.
2. Perjanjian-Nya
Perjanjian Tuhan, merupakan perjanjian kekal, Dia akan selalu menepati janji-Nya. Namun di dunia modern, seringkali janji Tuhan di Alkitab disanalah gunakan, ini semua berdasarkan pada pengajaran-pengajaran yang berpusat pada keinginan manusia. Janji Tuhan, hanya sebatas keinginan fana dan remeh manusia. Banyak yang mengklaim janji Tuhan dan tidak didasarkan pada tujuan utama dari janji tersebut.
Mereka mengambil ayat-ayat yang enak dibaca dan didengar, lalu mengklaim ayat tersebut diluar konteksnya. Dan menghubungkan ayat tersebut pada kehidupan mereka pribadi, untuk keuntungan pribadi, untuk kenikmatan pribadi. Bahwa melalui ayat tersebut, Allah akan melakukan sesuatu untuk mereka, untuk keuntungan pribadi mereka, terlepas dari tujuan Allah menempatkan ayat tersebut di dalam satu kitab.
Allah tidak pernah memberikan janji tanpa tujuan untuk kebaikan keseluruhan umat Tuhan, bahkan dunia. Setiap janji Tuhan, bukanlah tentang diri Anda dan saya, meskipun kita yang menerima janji tersebut. Ada tujuan yang lebih besar, yaitu kemajuan pemberitaan Injil Yesus Kristus. Semua kekayaan Abraham, merupakan janji yang digenapi, agar Abraham menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, baik pada masa kehidupannya. Dan sekarang, di dalam Injil Yesus Kristus.
Kita harus bertobat, dari segala keinginan kita yang terlepas dari rencana Tuhan yang universal, kita harus bertobat dari mengklaim janji Tuhan secara sembarangan. Kita harus kembali pada bagaimana janji Tuhan, selalu terhubung dengan Injil, kemajuan pemberitaan Injil, terkait erat dengan kasih karunia Tuhan, terkait erat dengan bagaimana Anda dan saya dapat menjadi orang-orang yang memberitakan salib, menjadi berkat bagi banyak orang. Baik itu dalam kehidupan keluarga kita dan kehidupan kita sebagai masyarakat dan bergereja.
Janji Tuhan yang Ia beritahukan, selalu saja memiliki tujuan yang lebih besar, untuk mendatangkan damai sejahtera bukan hanya untuk diri Anda dan saya. Tetapi itu selalu menyeluruh, untuk memberitakan siapa Dia, untuk memberitahukan kemuliaan-Nya melalui kehidupan Anda dan saya, janji seperti inilah yang Anda dan saya dapatkan dari Alkitab kita. Baik itu janji penyertaan-Nya dan janji-Nya secara khusus untuk memberkati kita dan itu bukan untuk kita, melainkan untuk pekerjaan pelayanan-Nya melalui kehidupan kita, sebab kita bukan lagi hamba saja, melainkan sahabat karib Kristus.
Doa; Tuhan kami bersyukur karena kasih karunia, karya keselamatan, dan penyaliban dan kebangkitan Kristus. Kami dijadikan sahabat Kristus, menjadi teman sekerja Allah dan menjadi Anak Allah. Kami memuji-muji Engkau, Jadikan kami seperti Kristus, dalam ketaatan dan kasih setia yang kepada-Mu dan hidup kami menjadi hamba yang setia seperti Yesus. Terpujilah Engkau sampai selama-lamanya. Dalam nama Yesus. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 25:14 Bergaul Karib Dengan TUHAN"
Silahkan Berkomentar