Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 40:6 Perbuatan TUHAN

Renungan Mazmur 40:6 Perbuatan TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 40:6

Judul Renungan; Perbuatan TUHAN 

Mazmur 40:6 (TB) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya Tuhan, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Kemurahan Allah, merupakan perbuatan-Nya yang membuat saya sampai hari ini terus berpikir betapa Dia adalah Pribadi yang benar-benar sempurna. Dalam segala hal Allah kita sempurna, dalam segala keputusan-Nya Dia melakukan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Apa yang dikerjakan-Nya begitu sempurna, sungguh amat baik, segala sesuatu dijadikan-Nya berdasarkan hikmat-Nya yang kekal.

Tidak ada maksud Allah untuk mendatangkan kecelakaan, apa yang Dia kerjakan untuk membawa kita pada kesenangan sejati yang berasal dari diri-Nya. Dialah yang menciptakan kita, Dialah yang menjadikan kita berdasarkan hikmat-Nya oleh karena itu Dialah yang paling tahu apa yang paling Anda dan saya perlukan. Apa yang sangat-sangat kita butuhkan dalam kehidupan ini. kesenangan seperti apa yang diperlukan oleh kita dan kesenangan itu adalah kekudusan yang tidak kita dapatkan dengan mudah.

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah, manusia bukan lagi mahluk yang kudus. Melainkan menjadi orang-orang berdosa yang telah menghujat Allah, melawan Allah dan menjadi musuh Allah di dalam kehidupannya. Oleh karena itu, semua yang baik, didasarkan pada apa yang ingin dikerjakan manusia itu sendiri. Manusia mencari semua yang baik berdasarkan dirinya sendiri dan berharap-harap pada dirinya bahwa Dia dapat melakukan sesuatu yang baik melebihi apa yang dapat dikerjakan Tuhan atas kehidupan dan dunia ini.

Injil perbuatan Allah yang memberikan kehidupan baru

Melalui mazmur kali ini, kita dapat melihat kesempurnaan dari kabar baik yang Allah sendiri bawa ke dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. bahwa puncak dari apa yang telah Allah kerjakan, untuk membawa manusia ke dalam kehidupan yang baru, karena kehidupan yang lama ada di dalam dosa-dosa Adam dan Hawa, dosa yang mengikat manusia sehingga manusia tidak mengenal Allah dan menciptakan ilah untuk dirinya sendiri sehingga manusia mati di dalamnya.

Bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatunya, hadir ke dalam ciptaan-Nya untuk memperbaharui ciptaan itu bagi diri-Nya. Kita manusia diciptakan untuk diri-Nya, bagi Dia hidup kita dan tidak akan pernah ada kepenuhan di dalam kehidupan ini jika kita terpisah dari-Nya. Injil memberitahukan kepada kita apa yang Allah kerjakan melalui Yesus Kristus, Dia disalibkan, Dia mati untuk menerima semua dosa kita, untuk menerima semua penderitaan kita. Kematian-Nya adalah kematian kita, sengsara-Nya merupakan sengsara kita.

Inilah yang harus kita renungkan melalui perenungan kali ini, bahwa Yesus melalui kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya telah melakukan yang terbaik, yang terhebat, yang termulia, yaitu membawa yang mati dalam dosa. Untuk hidup dalam terang kasih karunia Allah. Injil memberitakan perbuatan Allah, bukan hanya pada saat pertama kali dunia ini diciptakan, bukan hanya pada saat manusia pertamakali diciptakan. Ini indah, pada saat yang sama keindahan Injil terletak pada keindahan Pribadi Yesus Kristus, yang benar-benar manusia butuhkan.

Yesus Dialah Pahlawan kita, Dia membebaskan kita dari kematian dosa, Dia membawa kita pada kehidupan yang dipulihkan. Kita menangis menyesali dosa-dosa kita, pada saat yang sama kita beroleh pengampunan dari-Nya ketika kira bertobat dari dosa. Ketika kita merenungkan Injil, apa yang diucapkan oleh Pemazmur, akan begitu jelas menyentuh imajinasi kita, itu mengubahkan kita, bahwa kita memiliki Allah yang benar-benar hebat. 

Dia adalah yang menciptakan kita, sehingga Dia benar-benar tahu apa yang akan menjadi kebutuhan terdalam dari kita selama kita masih hidup di dalam dunia ini. Bahwa kita memerlukan diri-Nya, kasih-Nya pengampunan-Nya dan kehadiran-Nya. Itu adalah penyertaan yang sempurna dari Tuhan kita.

Injil memberikan kita makna baru dari kehidupan, yaitu melepaskan kita dari dosa untuk hidup bagi Allah saja. Untuk visi yang baru dalam hidup ini, untuk melakukan kehendak Allah dalam hidup ini, untuk dikuduskan terus-menerus. Kita dipuaskan di dalam Tuhan, sehingga kita dapat berkata, “Tuhan, betapa banyaknya karya-Mu bagi kami, ya Tuhan Allahku, Engkau tak ada taranya! Banyaklah rencana-Mu yang menakjubkan bagi kami, tak mungkin diceritakan semuanya.”

Injil, merupakan poin utama yang harus kita ceritakan kepada banyak orang, karena hanya Injil yang mengubahkan. Injil merupakan kuasa Allah yang menyelamatkan, Injil memberikan cara pandang baru tentang hidup dan memberikan kita pengenalan yang utuh akan apa yang Allah terus kerjakan dalam kehidupan ini. Terpujilah TUHAN sampai selama-lamanya. Amin.