Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Petrus 1:17 Allah Bapa Kita

Renungan 1 Petrus 1:17 Allah Bapa Kita

Ayat Alkitab 1 Petrus 1:17

Judul Renungan: Allah Bapa Kita

1 Petrus 1:17 (TB) Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

Bagian ini merupakan teguran untuk Anda dan saya, ketika kita hidup di dalam kasih karunia kita diubahkan untuk terus menjadi seperti Kristus. Kita yang dulunya anak-anak kegelapan kini menjadi anak terang, ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Saya tidak tahu kapan Anda percaya kepada Yesus, namun ayat yang saat ini kita renungkan, berpusat pada pekerjaan Allah yang sangat hebat. Melalui Yesus Kristus, kita yang dahulu anak kegelapan musuh Allah kini menjadi anak-anak Allah, kita memiliki hak istimewa untuk menyebut Dia pencipta kita sebagai Bapa. Ini merujuk pada Doa yang Yesus ajarkan kepada kita melalui kitab Injil, di mana kita dapat berdoa dan memanggil Dia Bapa kita yang ada di sorga, Dialah Bapa kita yang ada bersama-sama kita, menyertai kehidupan.

Dialah Bapa yang setia, Bapa yang tidak pernah meninggalkan kita, saudaraku kabar baiknya setiap persoalan dalam hidup ini. Selain kita dapat belajar dari setiap kejadiannya, kita pada dasarnya sejak di ajak untuk semakin mengenal Allah, bahwa Dia Bapa kita turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kehidupan kita. Semua berkat, di mana kita dapat memanggil Dia Bapa kita, bukanlah didasarkan pada kebaikan dan kehebatan kita, semua ini didasarkan pada jasa Kristus yang telah hidup dan mati disalibkan dan telah bangkita dari kematiaan. 

Ketika kita percaya kepada Yesus, kita dijadikan anak Allah, kita bertobat dari dosa dan hidup dalam kasih karunia-Nya. Kita tidak lagi hidup dalam perbudakan dosa yaitu anak-anak kegelapan, kita hidup dalam terang Yesus Kristus dan dapat berharap pada Bapa kita yang baik, Bapa kita yang benar-benar mengasihi kita.

Namun Petrus melanjutkan, bahwa ada sesuatu yang sangat penting untuk kembali Anda dan saya renungkan. Bahwa Dia bukan hanya Bapa kita, Dia adalah Hakim yang adil, pada saat yang sama Sang Bapa adalah Hakim yang tidak memandang muka, Hakim yang dengan sangat adil menghakimi anak-anak yang Dia kasihi. Baiklah kita mengerti maksud dari mengakimi di sini bukanlah nanti setelah kematian. Ini adalah penghakiman yang dilakukan oleh Sang Bapa terus-menerus berdasarkan kasih-Nya.

Sehingga rasa takut kita kepada-Nya, bukan didasarkan pada rasa takut pada murka-Nya sehingga kita menjadi seseorang yang munafik untuk hidup di hadapan-Nya dan sesama kita manusia. Melainkan rasa takut yang penuh kasih kepada Bapa kita, karena kita merenungkan kasih Yesus Kristus. Baiklah Anda dan saya hidup dengan penuh sukacita, kegembiraan dan penuh rasa percaya bahwa ketika Bapa kita menghakimi kita, menegur dosa kita, membawa kita kembali pada jalan kekudusan untuk bertobat dari dosa, itu menjadi kesenangan kita, kita semakin membenci dosa dan menyukai kasih Allah Bapa kita yang ada di dalam hidup kita.

Penghakiman yang Allah kerjakan di dalam hati dan pikiran kita melalui Pribadi Roh Kudus Tuhan kita, merupakan bagian terbaik. Untuk membawa kita pada perperangan untuk melawan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. agar kita hidup dengan penuh ketakutan di hadapan Allah, kita mematikan dosa dengan aktif, karena kita diberikan kuasa di dalam kasih karunia untuk menang atas dosa.

Pada saat yang sama, kasih Bapa kita semakin nyata, penghakiman yang Bapa lakukan kepada kita didasarkan pada kasih yang nyata. Itu adalah teguran yang nyata dan lembut, itu adalah ajakan untuk hidup sebagai anak Allah di dalam dunia yang gelap. Itu adalah undangan untuk  mematikan dosa di dalam diri kita dan mengenakan kebenaran Yesus sebagai sumber kekuatan, mengenakan kasih karunia sebagai sumber pengampunan dan yang harus kita beritakan kepada dunia ini. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 1 Petrus 1:17 Allah Bapa Kita"