Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Lukas 24:7 Anak Manusia yang Diserahkan Pendosa

Renungan Lukas 24:7 Anak Manusia  yang Diserahkan Pendosa

Ayat Alkitab Lukas 24:7

Judul Renungan: Anak Manusia  yang Diserahkan Pendosa

Lukas 24:7 (TB) Yaitu bahwa anak manusia harus diserahkan ke tangan-tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari ketiga.

“Melalui salib kita mengetahui beratnya dosa dan kebesaran kasih Allah terhadap kita.” ~ John Krisostomus

Anak Manusia (Yesus) datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya bagi banyak orang. Demikianlah pernyataan Yesus, untuk menegaskan bahwa Ia datang untuk menebus orang-orang berdosa, agar mereka menjadi milik Allah.

Kedatangan Kristus menjadi daging, seringkali disalahpahami. Permasalahan terbesar kita sebagai manusia, kita lebih suka ketika Yesus memberikan kita banyak hal yang kita anggap penting. Kita ingin Yesus yang sama seperti yang ada di pikiran kita, sama seperti para murid pada waktu itu menginginkan Yesus secara fisik, ingin Yesus membebaskan mereka dari penjajahan secara politik.

Mereka ingin Yesus menjadi raja atas bangsa mereka dan Yesus mampu menguasai semua wilayah di sekitarnya. Bahkan sampai ke ujung bumi. Satu kerinduan yang manusiawi, bukankah kita pada dasarnya percaya Yesus, namun kita menginginkan pemberian Yesus, menginginkan janji Yesus yang di mana janji itu mengarah pada keinginan fana kita.

Kita ingin Yesus yang tidak berkehendak. Kita ingin Yesus yang dapat kita atur oleh pikiran dan perasaan kita, kita telah hidup semaunya kita, karena kita adalah orang berdosa. Kita ingin Yesus menjadi raja jasmani kehidupan kita, sehingga kehidupan yang ada di dalam kefanaan menikmati semua harta fana. 

Saudaraku, kita harus benar-benar sadar, bahwa kehidupan yang Kristus berikan adalah kehidupan untuk tidak menginginkan dunia. Untuk tidak lagi mencintai diri sendiri tetapi mata hati yang secara rohani mengarah kepada Kristus, untuk benar-benar hidup bagi Kristus dan visi-Nya. Untuk hidup di dalam kasih karunia dan memberikan kasih karunia itu kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan kasih karunia Tuhan.

Kristus disalibkan untuk menerima semua kutuk dosa yang seharusnya ditimpakan kepada Anda dan saya. Tetapi Ia rela menerima semua hukuman itu, Ia rela untuk memberikan kehidupan-Nya untuk ditinggalkan oleh Allah Bapa. Ia rela untuk hancur, dihancurkan oleh Kristus, sehingga kita dibentuk ulang, untuk semakin serupa dengan Dia. Karena pada dasarnya hancur-Nya Kristus di salibkan adalah hancurkan kita bersama-sama dengan Dia.

Kristus yang diserahkan kepada orang-orang berdosa, adalah Kristus yang memberikan kehidupan bagi pendosa. Sehingga adanya pertobatan, di dalam Kristus, Roh Kudus terus bekerja menginsapkan kehidupan, di dalam Kristus Roh Kudus menyampaikan firman Kristus sehingga benar-benar meresap ke dalam diri kita, mempengaruhi cara berpikir kita dan perasaan kita merespon setiap kejadian yang ada.

Yesus yang telah bangkit, merupakan kebangkitan kita dari kematian kita atas dosa. kita dihidupkan bersama-sama dengan Yesus, inilah yang harus kita sadari ketika kita ada di dalam Kristus. Saudaraku, kesadaran akan besarnya kasih karunia, dan besarnya dosa-dosa kita. Kehidupan yang berpusatkan kepada salib, merupakan jalan sempit untuk berjalan bersama-sama dengan Yesus, menikmati Dia dan menginginkan Dia saja, bukan pemberian-Nya.

Tuhan Yesus yang telah disalibkan, memberikan kepada aku, pengertian yang mendalam bahwa aku adalah orang berdosa. Yang harus bertobat, oleh darah dan bilur aku sembuh dari penyakit dosa. Aku yang mati di dalam dosa kini hidup bersama Yesus, sebab Yesus telah bangkit memberikan kepada ku kehidupan baru. Untuk memuji kemuliaan Allah Bapa yang mulia. Amin.