Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Roma 6:6 Tubuh Lama yang Hilang Kuasanya

Renungan Roma 6:6 Tubuh Lama yang Hilang Kuasanya

Ayat Alkitab Roma 6:6

Judul Renungan: Tubuh Lama yang Hilang Kuasanya

Roma 6:6 (TB) karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Dengan kematian-Nya di kayu Salib, Kristus telah menjadi Anak Domba yang disembelih bagi kita, Penebus kita, Dia yang telah mendamaikan kita dan Allah, yang telah menanggung kesalahan kita atas diri-Nya, yang telah menaklukkan musuh kita yang paling mematikan dan telah meredakan murka Allah yang layak yang kita terima. ~ Mark Dever

Perenungan kali ini, mengundang Anda dan saya untuk berjuang melawan segala keinginan daging kita dan hidup berdasarkan keinginan Roh. Kita masih sangat berpotensi untuk jatuh ke dalam dosa, namun ada kebencian yang sangat mendalam terhadap dosa, kita harus berjuang mematikan dosa, menyalibkan daging secara sengaja. Roh Kudus, kiranya memampukan kita, ketika kita berjuang, ketika kita sungguh-sungguh bergumul untuk mematikan dosa.

Kita mati atas dosa atau tidak samasekali, hanya ada dua pilihan, kita berpusat pada Kristus, atau sebaliknya kita terus berpusat pada diri kita sendiri. Saya mengajak Anda terus memandang kepada salib dan merenungkan salib dan bagaimana salib benar-benar menjadi pusat cara pandang kehidupan Anda. Hanya ketika kita mati atas kehidupan lama, disalibkan bersama Kristus, maka dosa tidak lagi berkuasa atas kita.

Kita dipanggil untuk benar-benar hidup baru di dalam Kristus, bukan karena kita kuat dan gagah maupun hebat dan bisa mempercayai Yesus. Sadarlah bahwa panggilan ini adalah kasih  karunia yang melimpah-limpah dari Allah yang maha kuasa.

Kasih karunia ini adalah Kristus yang ada bersama-sama dengan kita, melalui Roh Kudus. Melihat Dia sebagai sau-satu-Nya keindahan. Dan bagaimana salib-Nya menyatakan bahwa Anda dan saya adalah milik-Nya. Karena kita telah ditebus dengan darah yang mahal, dilayakkan untuk menjadi anak-anak Allah dan dijadikan umat kesayangan-Nya.

Saudaraku, ketika kita percaya kepada Yesus, kita telah mati bersama Yesus, penyaliban Yesus yang adalah bentuk nyata dari kematian tubuh dosa. Pada saat Yesus disalibkan, tubuh kita yang fana, kedagingan kita turut serta disalibkan. Sehingga ia tidak berkuasa membawa kita pada dosa.

Perjalanan baru bersama Kristus untuk mencapai kesempurnaan sehingga menjadi serupa dengan Kristus, hidup baru yang Kristus berikan adalah kehidupan yang mengasihi Allah dan sesama. Mati atas dosa dan hidup bagi Allah, menikmati kemuliaan Allah dan membenci dosa yang menjadi kecenderungan nyata kehidupan. 

Salib, membawa Anda dan saya pada rasa duka yang mendalam akan dosa. Merenungkan Sang Domba sembelihan, yang menjadi korban penghapus dosa, Dia yang kudus, memberikan diri-Nya menjadi tidak kudus, sehingga kita yang tidak kudus dikuduskan. Dalam kekudusan Kristuslah, tubuh lama kita tidak lagi berkuasa, tubuh lama kita tidak lagi menjadi kawan kita, tidak lagi berkuasa. 

Berdoalah, bergumulah dan bacalah Alkitab, sehingga kehidupan baru, pertumbuhan rohani dan kehidupan yang benar-benar di dalam Kristus, dapat dinikmati dan kita melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak Kristus, karena itulah kesukaan kita. 

Kristus yang adalah Domba sejati, disembelih untuk mencurahkan darah yang kudus, menguduskan orang berdosa sehingga layak untuk berada di hadapan Allah yang kudus. Allah Bapa yang mulia, mengasihi Yesus karena kebenaran Yesus, kebenaran inilah yang aku percaya saat ini ada di dalam ku dan aku bersukacita dalam kemuliaan dan keindahan untuk dibenarkan di dalam Kristus, bertobat di dalam Kristus dan kehidupan lama yang semakin hari, dibuang dan dibenci. Terimakasih telah memberikan aku kesempatan untuk memberikan diriku menjadi milik-Mu dan segala kemuliaan dan keindahan hanya bagi Allah saja. Amin.