Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Tuhan Benar-benar Berfirman?

Apakah Tuhan Benar-benar Berfirman?
  • Dari buku berjudul "Jawaban Atas Persoalan Hidup Anda"
  • Dapatkan buku secara gratis dSastra Hidup

Pertanyaan ini sangat penting. Jikalau kita mengandalkan diri kita sendiri, maka sepenuhnya kita sama sekali tidak memiliki pengetahuan akan Tuhan. Dapatkah engkau menemukan Tuhan dengan mencari? Atau dapatkah engkau mencari batas yang Mahakuasa? [1] Tuhan melampaui pengertian kita dan kita memerlukan Dia untuk menyingkapkan Diri-Nya sendiri kepada kita; Penciptaan adalah salah satu cara utama bagaimana Ia menyingkapkan Diri-Nya kepada kita. Langit mewartakan kemuliaan Tuhan, dan cakrawala menyatakan perbuatan tangan-Nya.[2] 

Ukuran alam semesta yang luar biasa dan keseimbangannya yang menakjubkan, keaneka-ragaman dan keindahannya menyingkapkan begitu banyak hal tentang Tuhan yang menciptakannya. Dalam penciptaan, Tuhan menyatakan kuasa-Nya yang Mahabesar, kecerdasan yang mengagumkan, dan daya cipta-Nya yang sungguh luar biasa. 

Sebab apa yang tidak tampak dari pada-Nya sejak penciptaan dunia, sedang dilihat dengan jelas untuk dipahami dari hasil karya-Nya, baik kuasa yang kekal maupun ke Ilahian-Nya, sehingga mereka tidak dapat berdalih.[3] Ketika kita saling berbicara antara satu dengan yang lainnya, kita sangat menggantungkan komunikasi tersebut pada kata-kata. Tuhan juga berbicara kepada manusia melalui kata-kata yaitu kata-kata dalam buku Firman Tuhan – Alkitab. 

Hampir 4.000 kali dalam Perjanjian Lama (500 kali dalam lima kitab yang pertama dari Perjanjian Lama), Anda akan menemukan kalimat atau ungkapan seperti, “Tuhan berfirman,” “Tuhan memerintahkan,” dan “Tuhan mengatakan.” Oleh karena itulah, Kitab Suci dituntut sebagai satu-satunya karya yang tidak pernah dihasilkan oleh keinginan seseorang, sebaliknya orang-orang kudus Tuhan telah mengucapkan karena dihasilkan oleh Roh Kudus.[4]

Tidak ada satu pun buku lainnya di dunia yang mengungkapkan nubuat-nubuat dari Tuhan yang begitu terperinci dan jelas, yang akhirnya digenapi berdasarkan pada apa yang telah tertulis. Keganjilan-keganjilan yang terjadi karena kebetulan terlalu besar untuk dianggap serius. Selain itu ada pengaruh dari Firman Tuhan yang begitu besar atas kehidupan banyak orang. Tak ada satu pun buku lainnya yang memiliki kuasa yang begitu besar dalam mengubah kehidupan seseorang. Jutaan orang selama lebih dari ribuan tahun telah membuktikan bahwa Taurat

TUHAN itu sempurna, memulihkan jiwa; kesaksian TUHAN itu teguh, membuat bijak orang yang tak berpengalaman. Ajaran TUHAN itu benar, menyukakan hati, perintah TUHAN itu murni, membuat mata bersinar.[5] Setelah 2.000 tahun, tidak ada satu pun ahli dalam satu bidang tertentu yang pernah tidak menyetujui sebuah pernyataan tunggal dalam buku Firman Tuhan – Alkitab. Alasannya adalah: Semua Kitab diilhami Tuhan.[6]. Oleh karena itu kita harus menerimanya dan tidak menyambutnya sebagai perkataan manusia, tetapi hal itu benar-benar seperti menyambut Firman Tuhan.[7]

Refrensi

[1] Ayub 11:7

[2] Mazmur 19:2

[3] Roma 1:20

[4] 2 Petrus 1:21

[5] Mazmur 19:8-9

[6] 2 Timotius 3:16

[7] 1 Tesalonika 2:13