Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lukas 2:14 Pengharapan Damai Sejahtera

Lukas 2:14 Pengharapan Damai Sejahtera
Foto oleh Tara Winstead: pexels.com/id

Lukas 2:14 (TB) ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Kita ada di dalam dunia tidak untuk memenuhi tujuan dari sistem kapitalisme, kita bukanlah budak sistem yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga seumur hidup kita bekerja. Dengan janji bahwa kita akan diberikan gaji, kenaikan jabatan, dan berbagai promosi. Dan berbagai janji lainnya tentang damai sejahtera yang dapat dicapai jiwa, ketika kita taat pada sistem tersebut.

Saya tidak mengatakan bahwa suatu kesalahan jika Anda bekerja di suatu Perusahaan dan taat pada sistem kapitalisme. Itu tidaklah dosa dan tidaklah salah. Namun jika hidup Anda dipusatkan pada apa yang Anda kerjakan, maka Anda belum menemukan esensi kehidupan yang benar-benar indah dan penuh dengan pengharapan dan ketenangan yang berasal dari kasih Allah kepada manusia.

Dunia tidak semakin baik, cuaca di akhir tahun 2023 semakin panas, namun pada saat yang sama kemanakah pengharapan kita sebagai orang percaya terarah. Di manakah dasar hidup kita, kita  letakkan. Ini akan menentukan isi dari hati pikiran kita dan membawa kita pada bagian selanjutnya dari kehidupan kita. Ini akan membuahkan ketakutan dan bisa juga damai sejahtera.

Lukas di sini (Luk. 2:14), membawa kita merenungkan bagaimana Tuhan yang adalah tujuan dari kehidupan, datang ke dalam dunia dan menjadi manusia. Untuk menjangkau manusia, menyelamatkan manusia dan memberitakan suatu kabar baik, yang memancarkan cahaya pengharapan di dalam hati manusia. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Mesias, Tuhan di kota Daud.” (Luk. 2:11) 

Pengharapan kita, tujuan hidup  kita, damai sejahtera kita dan seluruh kehidupan kita haruslah didasarkan pada Pribadi Juruselamat. Yesus yang telah datang ke dalam dunia, hidup dalam keterbatasan manusia, mati disalibkan dan telah dibangkitkan dan naik ke sorga dan memberikan kepada kita mandat. Sehingga sekarang, Anda dan saya memiliki  iman kepada Yesus, ketika hidup kita tertuju pada Yesus, maka baiklah seluruh kehidupan kita hanya untuk Dia dan melakukan kehendak-Nya.

Sebagai orang percaya, seluruh hidup kita, apa pun pekerjaan kita pada dasarnya memiliki tujuan yang sama. Yaitu kemajuan pemberitaan Injil, inilah yang harus terus tertanam di hati pikiran kita, semakin kita dekat dengan Kristus, semakin kita memiliki hati dan pikiran yang sama dengan hati pikiran Kristus sehingga pengharapan damai sejahtera semakin besar di dalam diri kita.

Kita punya Tuhan yang  berkuasa, kita punya Tuhan yang menciptakan dunia ini dan kita punya Tuhan yang benar-benar mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Ketika kebenaran Injil ini, nyata tertanam di dalam hati pikiran kita. Baiklah kita terus mematikan setiap dosa, meninggalkan tujuan lama kita dan mengarahkan hidup kita pada Yesus. Dialah tujuan hidup,  Dialah pengharapan kita dan hanya ketika kita dekat dengan Dia, kita memiliki damai sejahtera sejati dan segala kemuliaan hanya bagi Allah. Roh Kudus memampukan kita.

Doa; Terpujilah Tuhan kami yang hidup dan telah menebus kami dan membawa kami terus ke dalam damai sejahtera sejati. Bapa mampukan kami terus mengarahkan hidup kami kepada  kasih-Mu, kebaikan-Mu dan kehendak-Mu sehingga kami memiliki makna sejati dalam hidup bersama-sama dengan Tuhan kami Yesus Kristus. Dalam nama Yesus.  Amin.