Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Petrus 1:6 Menambahkan Penguasaan Diri, Ketekunan dan Kesalehan

Renungan 2 Petrus 1:6 Menambahkan Penguasaan Diri, Ketekunan dan Kesalehan

Ayat Alkitab 2 Petrus 1:6

Judul Renungan: Penguasaan Diri, Ketekunan dan Kesalehan

2 Petrus 1:6 TB dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan

Allah sendiri telah memberikan kepada kita, segala sesuatu yang berguna untuk kehidupan yang berkenan di hadapan Allah. Kuasa yang memberikan kepada kita pengertian tentang kasih setia Tuhan melalui Injil. Dan menghidupkan kita untuk memiliki iman yang benar, iman kepada Yesus yang berkuasa mengampuni kita dari segala dosa. 

Karena itu, kita harus hidup dengan sungguh-sungguh melawan setiap dosa, setiap pemikiran yang menjauhkan kita  dari kehidupan yang menyembah Tuhan. Setiap tindakan yang membawa kita untuk tidak semakin mengenal Kristus dan mengerti kasih karunia-Nya. Kita perlu hidup untuk secara aktif membawa iman kita pada Kebajikan dan pengetahuan, seperti pada renungan sebelumnya 2 Petrus 1:5.

Dan melalui renungan kali ini, kita memambahkan iman kita pada penguasaan diri, lalu ketekunan dan pada kesalehan. Semua ini didasarkan pada kehidupan yang memiliki penyerahan diri pada kasih karunia Tuhan. Sehingga ini bukan tentang pencapaian kita, melainkan tentang kasih karunia yang telah ada di dalam diri kita dan menjadi dasar dari perenungan iman Kristen.

Berdasarkan kasih karunia, kita telah menerima Roh Kudus untuk hidup semakin mengenal Yesus dan menyembah Dia, melakukan kehendak-Nya dan beristirahat dalam Dia dengan tenang dan penuh harapan. Jadi pada dasarnya, ini bukan tentang bagaimana kita ingin mengendalikan kehidupan untuk sampai pada penguasaan diri, ketekunan dan kesalehan. Melainkan penyerahan diri kita pada kasih Yesus sehingga buah-buah Iman muncul dari kehidupan kita.

Penguasaan Diri Ketekunan Kesalehan

Penguasaan diri bagian buah Roh yang Paulus jelaskan kepada jemaat di Galatia. Penguasaan diri bukanlah suatu pencapaian manusia, melainkan suatu kasih karunia yang diberikan kepada kita yang percaya kepada Yesus, bahwa kita dimampukan untuk  menguasai diri kita  dalam segala  hal.

Kita memiliki kebebasan untuk bertekun menyerahkan hidup kita pada kasih Yesus, pada kebaikan Yesus yang telah memberikan kita hidup yang baru. Kita dapat menguasai diri di dalam segala keadaan baik itu dalam keadaan paling menekan dan nyaman. Bahwa hidup kita untuk semakin mengenal  Yesus dan melayani  Dia. Inilah tujuan dari kehidupan yang memiliki penguasaan diri.

Hanya ketika kita menyerahkan hidup kita, untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita  dapat mengatasi diri kita dan berhenti memegang kendali atas kehidupan kita. Dengan kata lain, kita perlu bertobat dari  cara  lama kita yang selalu ingin mengendalikan kehidupan  seperti yang kita inginkan. Kita perlu menyerahkan kehidupan kita pada kasih Yesus, mempercayakan masa depan kita bahwa Yesus membawa kita untuk semakin mulia dengan cara-Nya. 

Karena itu kesalehan merupakan bagian dari kehidupan Kristen kita, iman yang ditambahkan dengan kesalehan. Yaitu kehidupan yang memiliki ibadah pribadi bersama dengan Tuhan, kita melakukan saat teduh secara pribadi, kita berdoa secara pribadi. 

Jadi marilah kita terus memohon kasih karunia Tuhan untuk dimampukan taat pada kasih karunia dan meninggalkan segala kecenderungan kita yang tidak sabar, tidak tekun mempelajari firman Tuhan dan tidak ingin dikuasai oleh kasih lemah lembut dari Pribadi Roh  Kudus. Agar iman kita, semakin bertumbuh mengenal Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya. Mengasihi Yesus dan kasih itu dapat kita pancarkan melalui kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bergereja. Nama Yesus saja dikenal dan Allah saja dimuliakan.

Doa

Tuhan terimakasih telah memberikan kepada kami kasih yang abadi sehingga kami terus  dimampukan untuk hidup berkenan di hadapan-Mu. Dan kami dimampukan untuk terus bertobat berdasarkan kasih-Mu yang kekal. Tuhan tolonglah  kami  untuk  membawa hidup kami  terus  bertekun dalam iman, mampukan kami untuk bersabar dalam segala keadaan dan hidup dalam kesalehan yang tidak membuat  kami tinggi hati melainkan semakin rendah hati. Mampukan kami untuk terus mengasihi Engkau dan memberitakan Injil melalui kehidupan kami setiap hari. Di dalam nama Yesus  kami  berdoa. Amin.