Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengkhotbah 6:12 Waktu yang Singkat

Pengkhotbah 6:12 Waktu yang Singkat
Foto oleh Eugene Shelestov: https://www.pexels.com/id-id/

Pengkhotbah 6:12 (TB) Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Kita hidup di dalam dunia yang penuh misteri, disertai dengan kegagalan dan keberhasilan. Tangisan dan kebahagiaan. Cinta dan rasa benci. Rasa bersalah dan keinginan untuk selalu benar. Keputusasaan dan harapan. Semangat hidup dan rasa frustasi. Pengkhotbah memberikan pertanyaan, siapakah yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup ini.

Di dalam waktu yang sangat singkat, setiap kerja keras yang membuahkan kesuksesan, terlihat sia-sia. Ketika kematian menghampiri, tidak ada yang baik dalam hidup, tidak ada sukacita dalam hidup, tidak ada kenikmatan dalam hidup. Apa yang Anda dan saya kerjakan sekarang benar-benar bermikna, apakah kita yakin itulah yang menjadi tujuan kita ada di dalam dunia ini, di dalam waktu kehidupan yang sangat singkat sekarang ini.

Karena Pengkhotbah mengingatkan kita; “Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.nikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.” (Pkh. 6:1-2)

Inti dari pesan teologis kitab Pengkhotbah adalah hidup sia-sia Ketika Anda dan saya melupakan Tuhan yang menciptakan kita. Dia yang memiliki  kehidupan ini dan dunia di mana kita tinggal saat ini. TUHAN yang menjadi kita untuk diri-Nya sendiri dan bukan untuk dunia ini. Jadi ingatlah terus akan kebenaran ini, ingatlah bahwa hidup Anda dan saya untuk Tuhan dan di dalam Dia saja kita dapat benar-benar menemukan kepuasan karena kita dikasihi oleh-Nya.

Ini merupakan panggilan untuk kita orang-orang percaya, untuk Anda yang sekarang membaca dan merenungkan tulisan ini. Bahwa hidup kita untuk Tuhan dan Tuhan melalui kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus, telah memanggil kita untuk hidup bertobat dari segala dosa dan kebenaran diri kita sendiri. Dan menyerahkan kehidupan kita untuk melakukan kehendak Tuhan atas kehidupan kita.

Pengkhotbah membawa kita pada perenungan tentang bagaimana manusia gagal dan hidup sia-sia di dalam dunia yang kaya namun fana. Dan Allah melalui Yesus Kristus memberikan kehidupan baru, pada kita  yang menyadari betapa kehidupan kita sia-sia Ketika bukan Yesus yang ada di pusat hati dan pikiran kita, Ketika bukan Yesus yang menjadi tujuan, Ketika bukan Yesus yang kita layani. Karena Yesuslah yang dapat memberikan yang benar dan baik di dalam kehidupan kita yang singat hari ini.

Doa; Terpujilah Tuhan, telah memberikan kepada kami kasih karunia yang melimpah-limpah sehingga hari ini dan seterusnya. Kami dapat datang kepada-Mu, memberikan kehidupan kami untuk memuji dan memuliakan nama-Mu. Terus arahkan kami hidup berdasarkan kehendak-Mu, tumbuhkan kasih di dalam hati kami, biarlah hidup kami berpusat pada karya salib-Mu dan segala pujian hormat kemuliaan hanya bagi Tuhan kami. Dalam Nama Yesus kami berdoa. Amin.