Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Korintus 1:10 Nasehat Untuk Kesatuan Tubuh Kristus

1 Korintus 1:10 Nasehat Untuk Kesatuan Tubuh Kristus

Nasehat Untuk Kesatuan Tubuh Kristus

1 Korintus 1:10 (TB) Tetapi aku menasehatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita jangan ada perpecahan di antara kamu tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. 

Pada saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, pada saat inilah awal mula terjadinya perpecahan dan saling menyalahkan. Manusia memulai dengan kebenarannya sendiri, ia melihat kebenaran palsu yang ada di dalam dirinya. 

Saudaraku setiap kita memiliki kecenderungan seperti ini, kecenderungan untuk membenarkan yang kita anggap benar dan tidak melihat kebenaran mutlak yang ada di dalam TUHAN. Kita tersesat sebagai orang Kristen, karena kita tidak mengindahkan Alkitab. Kita lebih mengindahkan kata-kata pengkhotbah dan orang yang lebih tua dari kita dan orang-orang yang kita anggap bijak. Kiranya kita segera bertobat!

Ujilah setiap tulisan saya, ujilah setiap bacaan yang telah Anda baca di blog saya ini, dengan Firman. Jika didapati kesalahan silahkan jangan jadikan itu prinsip. Tetapi biarlah Injil Kristus selalu mengoyak hati Anda ketika Anda membaca setiap renungan yang saya tulis. Ketika itu, memberitakan bahwa Anda pendosa besar yang layak dimurkai.

Setelah Paulus bersyukur dan memberitakan bahwa kasih karunia yang melimpah hanya ada di dalam Yesus, ia memulai dengan sebuah teguran. Ketika kehidupan kita ada di dalam Kristus, hendaknya kita sehati sepikir. 

Buah dari dosa adalah perpecahan, dosa selalu ingin membinasakan. Ia seperti singa yang siap menerkam dan memakan habis korbannya. Inilah yang terjadi pada orang-orang beriman di Korintus. Mereka merasa bahwa ketika diri mereka mengklaim, menjadi pengikut Paulus merekalah yang benar. Kelompok yang lainnya ketika mereka mengikuti Apolos mereka merasa merekalah yang benar.

Paulus menegaskan untuk tidak menumbuhkan perpecahan, baiklah kehidupan mereka hanya terarah kepada Kristus. Bukan terarah pada pengajar, karena yang utama dari semuanya adalah Yesus. Yesus yang telah disalibkan dan bangkit dan naik ke sorga. Yesus yang harus menderita mengantikan manusia berdosa.

Baiklah kita sebagai orang percaya, hanya percaya kepada Kristus. Kita memang harus menghormati para pengajar Injil. Tetapi tidak di dalam nama mereka kita diselamatkan. Kita memperoleh hidup hanya di dalam Kristus. Biarlah hati Anda dan saya terpaut hanya kepada Kristus, ketika hati kita terpaut pada Kristus. Baiklah kita meneliti Firman Allah yang hidup. Baiklah kita selalu mempelajarinya untuk semakin mengenal Yesus. "Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu." (Ayat 11)

Biarlah kehidupan kita penuh dengan hikmat yang berasal dari Allah, biarlah pemberitaan firman selalu ada di mulut kita, dan salib Kristus menjadi suatu kebanggaan sebagai gambaran indah dari kemuliaah Allah yang kita sembah. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk berpusat pada Yesus setiap saat. Amin.