Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yohanes 4:14 Air Hidup Kekal


Yohanes 4:14 (TB) tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

Percakapan Yesus dengan Perempuan Samaria, sampai pada titik di mana Yesus menyatakan bahwa Dia akan memberikan air kehidupan. Air yang bukan untuk menghilangkan haus secara fisik, melainkan air yang akan menjadi mata air di dalam dirinnya ketika ia menerima air yang Kristus berikan. 

Air kehidupan ini adalah Roh Kudus yang pada akhirnya diberikan oleh Allah Bapa kepada manusia, Roh Kudus yang akan menyertai manusia. Dan membawa manusia hidup beribadah kepada Allah dan bukan lagi di tempat tertentu seperti di atas gunung atau pun di Yerusalem. Melainkan ibadah yang dilakukan di dalam hati dan pikiran, dalam roh dan kebanaran. Ibadah yang didasarkan pada kehidupan, kematian dan kebangkitan Sang Mesias yang dinantikan.

Ketika Anda memperhatikan, bagaimana percakapan Yesus dan Perempuan Samaria di lakukan, Anda akan segera mengerti bahwa Yesus mengetahui kebutuhan mendalam dari sang Wanita. Perempuan itu datang mengambil air, disiang hari, untuk menghindari interaksi sosial. Dan ia bertemu dengan Yesus, mereka mempercakapkan tentang bagaimana penantian orang-orang Samaria akan Mesias.

Selanjutnya Yesus melanjutkan bahwa apa yang mereka nantikan ada di hadapan mereka, sejenak kekosongan yang ada di dalam diri Wanita itu. Ia yang enggan untuk bertemu dengan orang-orang, berubah, dengan penuh sukacita Wanita itu memberitakan Yesus di kotanya. 

Saudaraku, air  kehidupan yang diberikan Yesus kepada kita pasti akan mengubahkan kita dari dalam ke luar. Tidak ada yang lebih memuaskan dari Roh Kudus yang kita rasakan, kita nikmati dan kita taati. Roh Kudus yang hadir di dalam hidup kita, melalui iman kita kepada Yesus, Yesus yang telah mencurahkan darah-Nya, untuk menyucikan kita dari segala dosa, dari segala keinginan jahat dan melepaskan kita dari perbudakan dan kutuk dosa.

Saudaraku, kehidupan di dalam Yesus menjadikan kita manusia baru yang tidak lagi menggantungkan sukacita dan tujuan pada pemikiran budaya sekitar kita. Melainkan pada kebenaran tentang penerimaan Yesus atas kita, meskipun kita tahu kita manusia yang layak untuk dimurkai. Pertemuan Yesus dengan Wanita Samaria, memberikan Pelajaran penting tentang penerimaan Allah dan kasih Allah dan karya penebusan Yesus atas kehidupan manusia. 

Seorang Wanita yang dikucilkan, penuh kekosongan dan tanpa harapan. Ia lebih memilih menyendiri dan benar-benar membutuhkan makna dalam kehidupannya. Pertemuannya dengan Yesus, percakapan yang mengarahkan dirinya menerima kuasa Injil, benar-benar mengubahkan Wanita tersebut. Kasih seketika muncul di dalam hatinya, ia tidak hanya ingin menikmati Sang Air kehidupan sendirian, melainkan Bersama-sama dengan bangsa-Nya yang juga mengharapkan hal yang sama, berdasarkan teologi mereka akan kedatangan Mesias.

Inilah yang dapat kita renungkan, sudahkan kita memiliki hati yang penuh dengan air kehidupan bagi sesama kita dan membagikan Kristus. Ketika hati kita disentuh oleh Injil kasih karunia, semua kebencian, semua kebenaran diri sendiri dan semua kekosongan diubah menjadi kasih, pertobatan dan sukacita yang melimpah. Sehingga kita dapat memiliki Hasrat yang kuat, untuk memberitakan Yesus yang telah kita nikmati, kita sembah dan kita taati.

Jadi marilah kita Bersama-sama perempuan Samaria, penuh dengan sukacita memberitakan Mesias kepada orang-orang disekitar kita “Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: ”Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?” Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.” (Ay. 28-20) Roh Kudus memampukan kita. Amin.

Posting Komentar untuk "Yohanes 4:14 Air Hidup Kekal"