Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 2:4-6 Saat Teduh TUHAN yang Berkuasa Dia Adil dan Pengasih

Bacaan Injil Hari ini dan renungan Kristen diambil dari; Mazmur 2:4-6 (TB)

Judul Bacaan Injil Renungan Kristen; TUHAN yang Berkuasa Dia Adil dan Pengasih 

Mengenal Allah secara benar dan jelas, merupakan anugerah yang telah Kristus kerjakan di atas kayu salib. Kematian-Nya memperdamaikan Anda dan saya dengan pencipta semesta, sehingga kita menjadi anak-anak Allah. Inilah Injil yang menggairahkan, memberikan semangat setiap saat.

Kita yang percaya dalam arti, telah tunduk dan takluk kepada Dia dan sadar benar tidak ada setitikpun kebenaran yang dapat kita hasilkan. Dari hikmat dan perasaan kita, yang ada hanya dosa pemberontakan baik secara halus atau terlihat sangat baik, maunpun yang secara prontal atau brutal.

Melalui artikel Renungan Kristen ini, saya mengajak Anda merenungkan sifat Allah yang kita sembah. Dia yang berkuasa. Dia yang adalah permulaan dan akhir dari semua yang ada di dunia. Dia yang pada akhirnya, menebus kita dari hukuman dosa. Dia yang bersemayam di sorga adalah penguasa yang adil dan penuh kasih.

Dia yang membenci kekerasan dan ketidakadilan dan segala macam dosa pemberontakan kita, kita orang-orang berdosa. Sebelum lebih jauh atau kita masuk pada poin-poin yang akan saya bagikan untuk Anda. mari kita baca ayat Alkitab yang mendasari artikel ini;

Mazmur 2:4-6 (TB)  “Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: “Akulah yag telah melantik raja-Ku di Sion, gunung batu-Ku yang kudus!”

Ayat di atas ketika Anda merenungkannya secara serius, berdiam dirilah bacalah kata demi kata perlahan. Dan pikirkan, setiap kata yang menghasilakan makna. Bagi saya ada dua makna yang bertentangan di dalam Mazmur ini;

Pertama, saya mendapatkan makna kengertian dan kebencian dan murka yang membinasakan dari Allah yang Mahakuasa. Ia menghanguskan dan tidak ada yang dapat menahan Dia, siapakah yang berani menghadap Dia dan berkata, “Tuhan hentikan semua murka-Mu.” Kita hanya debu yang binasa dan saya sedih dengan realita ini, hati saya seperti diremukkan.

Kedua, saya mendapatkan makna yang indah, yang menggairahkan dan memberikan sukacita sejati di dalam hati terdalam saya, Allah yang Mahakudus turun ke dunia untuk dilantik menjadi Raja, Dia yang tidak terbatas menjadi terbatas dan Dia adalah gunung batu, pengharapan dunia Dia yang kudus dari Allah. 

Dua poin inilah yang akan kita renungkan, saya berdoa kiranya Roh Kudus menyentuh hati Anda dengan kebenaran ini, hati Anda dapat melihat secara jelas Yesus Kristus yang disalibkan itu dan Anda menyembah Dia dan bertobat untuk membenci semua dosa yang ada di dalam diri Anda dan mengakui kebenaran yang hanya ada di dalam Yesus.

Bacaan Injil dan Renungan Kristen Mazmur 24-6

Bacaan Injil dan Renungan Kristen Mazmur 2:4-6 

1. Allah yang Adil Bersemayam di Sorga

“Pada mulanya Allah meciptakan langit dan bumi,” inilah bunyi dari Alkitab, ketika Anda mulai membacanya, dimulai dari kata, “Allah” ELOHIM yang kudus dan berkuasa. Hanya dengan Firman yang dinapaskan oleh-Nya, terbentuklah mahakarya yang indah dan tiada taranya. 

Semuanya tersusun rapi, semuanya terjadi dan diatur sedemikian rupa sehinggga berjalan sesuai tugasnya masing-masih. Dan ditempatkan di tempatnya masing-masing, tatanan yang sempurna.

Bumi di mana Anda berada sekarang, dimulai dari “pada mulanya Allah” saya mengajak Anda untuk sejenak merenungkan hal ini. Karena dari sinilah kita dapat mengerti bahwa ada Dia yang bertahta di sorga yang telah meciptakan langit dan bumi. Akan sangat indah ketika merenungkan realita Alkitab.

Ketika Anda dapat melihat secara jelas kemahakuasaan Allah, ketika Anda di bawa oleh Roh Kudus dalam diam. Menikmati, yang pada mulanya adalah Allah, maka dari itu Anda dan saya harus mengerti bahwa permulaan hidup kita adalah Dia yang bersemayan di Sorga, Dia adalah permulaan napas kehidupan.

Benarlah kata pemazmur, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." Mazmur 139:14 (TB)

Kesadaran yang penuh akan kehadiran Allah dalam hidup Anda, menjadikan Anda sadar bahwa Anda adalah ciptaan Dia, Anda ajaib. Anda tidak hanya lahirkan dari darah dan daging, namun ketika Anda telah ada di dalam Kristus. 

Anda telah dilahirkan di dalam Roh, ini adalah kehidupan baru yang membawa Anda untuk bersyukur kepada Dia dan memuliakan Dia terus menerus dalam kehidupan. 

Ini adalah berita sukacita dari Allah sendiri, saudaraku pada tulisan saya yang sebelumnya Mazmur 2:1-3, di sana saya menjelaskan bahwa kita adalah musuh dunia dan kita dibenci oleh dunia dan dunia tidak menyukai kita dan kita akan selalu dikejar oleh dunia untuk dibinasakan.

Ini adalah kabar buruk, tetapi mari kita lihat, bagaimana Allah yang kita miliki kuasa. Dia yang bersemayam di Sorga. Dia Maha Kuasa yang adil, tidak ada satupun kebobrokan dapat bertahan di hadapan-Nya .

Jika di ayat 1-3 kita dapat melihat bagaimana manusia dunia membenci Kristus, bagaimana Kristus dan umat-Nya akan dibinaskaan oleh manusia. Maka pada ayat empat kita di bawa kepada Allah yang menertawakan manusia yang Jahat, bagaimana ia menunjukkan betapa tidak berdayanya kuasa kegelapan di hadapan Allah.

Ia adalah terang dunia, bahkan sebelum matahari diciptakan, terang telah berkuasa atas dunia, terang ada karena Allah tidak memerlukan wadah untuk menerangi bumi. Sebab ia terang yang menghancurkan kegelapan.

Kabar yang membahagiakan di tengah mencekamnya dunia yang rusak karena dosa. Dunia yang tidak berdaya dan hampa dan kosong dan hancur dan fana ini. Kini melihat Dia yang bersemayam di sorga menyatakan murka dan amarah-Nya yang kudus.

“Ia mengejutkan mereka dengan kehangatan amarah-Nya.” Saudaraku Anda dan saya adalah manusia berdosa. Pada dasarkanya kita adalah pemberontak yang memiliki hak yang sama, yaitu murka dan kemarahan Allah. Dia adil harus menghukum ketidakadilan dan pemberontakan.

Dosa menjadikan Anda dan saya tidak kudus, dosa membuat kita terpisah dari Allah dan tidak dapat menikmati dia dan benar-benar dalam kematian yang pekat dan mengerikan. 

Kita harus menyadari realita ini, kita herus merenungkannya setiap hari. Bertapa berdosanya diri kita, kita sama seperti para raja-raja yang melakukan yang sia-sia dan mereka-rekakan yang tidak berguna. Kita adalah manusia binasa yang suka hidup tanpa Allah yang lebih baik menggunakan hikmat kita sendiri.

Lalu bagaimana, lalu apa? Semua kita adalah pendosa besar, hal inilah yang membuat saya sangat hancur. Ketika Alkitab secara jelas mendefinisikan, siapa manusia termasuk saya? 

Hati yang seperti apa yang ada di dalamnya. Dan buah yang dapat dihasilkan hati tersebut. Kesadaran ini, membawa kita pada sifat Allah yang adil yang penuh murka dan penuh amarah.

Di sisi lain Anda dan saya aman ketika kita telah menyadari bahwa kita ada di dalam Yesus. Tetapi di sisi lain kita harus sadar bahwa dosa yang ada di dalam diri kita adalah natur yang terus ada selama Anda dan saya hidup. Tidak ada kebenaran yang bisa kita berikan kepada Allah.

Maka dari itu, ketika Anda dan saya ingin mengenal Allah, kita harus mengenal Dia yang adalah kasih dan adil. Dialah definisi dari Mahakuasa yang kasih dan adil. Dia yang bertahta dan Dia yang turun tahta untuk menjadi Raja yang fana dan mulia dilantik bukan untuk sesuatu yang baik dan indah, tetapi menerima semua hukuman dosa manusia. 

Kita akan membahas sifat Allah yang menjadikan Dia Firman yang menjadi daging di poin yang ke dua.

Bacaan Injil dan Renungan Kristen Mazmur 24-6

2. Allah yang Pengasih Melantik Raja di Sion

Kemenangan yang besar atas kuasa maut dan dosa, kita bersama Kristus dan berkata dimanakah kuasa maut. Dimanakah semangatmu untuk mengahancurkan umat Allah, tentunya ia dihancurkan di bawah kaki Kristus. 

Salib Kristus menyatakan dengan jelas, “sudah selesai.” Permasalahan terbesar manusia adalah dosanya sendiri, dirinya sendiri dan segala hal yang dihasilkan hati dan pikirannya.

Manusia yang ada di dalam Kristus menjadi baru, Allah melantik Kristus sebagai pemerintah satu-satu-Nya umat-Nya. Allah menarik kita, memilih kita menjadi umat kesayangan-Nya dan kita dihidupkan di dalam Kristus, diberikan iman dan hidup untuk percaya dan tunduk kepada Yesus.

Itu mengapa ketika seseorang yang mengaku percaya, dan tidak memiliki ketundukkan kepada Yesus dan masih suka pada dosa-dosanya bahkan bertanya, jika diampuni terus menerus di dalam Yesus berarti bebas melakukan dosa? 

Saudaraku kehidupan kita yang di bawa ke dalam Yesus adalah kehidupan baru, yang dulunya termasuk di dalam raja-raja dunia yang merekakan Kesia-siaan.

Kini membenci semua jenis hidup yang sia-sia dan masuk ke dalam kehidupan yang sejati di dalam Yesus dan tidak sia-sia dan hanya untuk kemuliaan Allah dan membenci doa dan benar-benar membenci dosa. 

Saudaraku oleh karena Anda di dalam Kristus dan membenci dosa dan mencinta Yesus Sang Kebenaran maka Anda dan saya dibenci dunia.

Yesus yang merelakan diri-Nya memulai kemuliaan-Nya dari refutasi yang sangat buruk. Tuhan kita terhitung diantara orang berdosa, karena Ia menjadi daging yang lemah dan tidak berdaya, untuk menyelamatkan kita.

Semua hukuman, pemberontakan Anda dan saya, semua jenis dosa dan segala hal yang menjijikkan. Semua yang telah membuat Allah murka dan benar-benar membenci dosa manusia dan manusia itu sendiri.

Ditimpakan kepada Kristus, sehingga seoalah-olah Yesus yang melakukan semua dosa Anda dan saya. 

Seolah-olah Dia yang menjadi pendosa besar. Inilah Injil saudaraku, karena begitu besar kasih Allah akan duni ini, sehingga Yesus dijadikan pendosa besar, Yesus menjadi sangat buruk di mata Allah Bapa. 

Yesus benar-benar remuk dan masuk ke dalam kegelapan yang kita rasakan. Yesus masuk ke dalam rasa frustasi yang kita rasakan. 

Di atas kayu salib Yesus dinyatakan sebagai pendosa besar. Kita memberikan semua kebusukan kita untuk menerima satu kebenaran mutlak Kristus, kita dibenarkan dan dikuduskan di dalam Yesus, kita diampuni dan dilayakkan untuk dapat menerima kehidupan kekal dan indah bersama Yesus.

Sehingga iman Kristen adalah iman yang membawa Anda dan saya kepada kehidupan yang saling memiliki (1 Yohanes 5:11-12). 

Anda dan saya menjadi milik Yesus, hidup untuk menyenangkan Yesus dan bertobat dan membenci dosa dan benar-benar hidup dan produktif untuk menikmati kemuliaan Yesus dan memberitakan Dia dalam semua aspek hidup kita selama-lamanya. 

Untuk menutup artikel ini saya mengutip penjelasan dari Matthew Hendry, penjelasannya tentang “Allah melantik Raja Di Sion."

Berikut Penjelasannya;

1. Yesus Kristus adalah Raja, dan diperlengkapi oleh Dia yang adalah sumber segala kuasa dengan martabat dan wewenang seorang raja yang berdaulat baik di dalam kerajaan pemeliharaan maupun anugerah.

2. Allah berkenan menyebut-Nya sebagai Raja-Nya, sebab Kristus ditetapkan oleh-Nya, dan merupakan satu-satunya yang diberi kepercayaan untuk mengurus pemerintahan dan menjalankan penghakiman bagi-Nya. Kristus adalah Raja-Nya, sebab Dia sangat dikasihi Bapa, dan kepada-Nya Bapa berkenan.

3. Kristus tidak mengambil kehormatan ini bagi diri-Nya sendiri, tetapi dipanggil untuk menerimanya, dan Dia yang memanggil-Nya mengakui-Nya: Aku telah melantik-Nya. Kuasa untuk memerintah dan tugas perutusan-Nya, diterima-Nya dari Bapa.

4. Karena dipanggil untuk menerima kehormatan ini, Ia diteguhkan di dalamnya. Tempat-tempat tinggi, menurut kita, adalah tempat-tempat yang licin, tetapi Kristus, yang dinaikkan ke sana, tetap teguh di sana: “Aku telah melantik-Nya, Aku telah menetapkan-Nya.”

5. Dia dilantik di Sion, gunung kekudusan Allah, sebuah pelambang bagi jemaat Injil, sebab di atasnyalah Bait Allah dibangun, dan oleh karena itulah seluruh gunung itu disebut kudus. Takhta Kristus didirikan di dalam jemaat-Nya, yaitu di dalam hati semua orang percaya dan di dalam perkumpulan-perkumpulan yang mereka bentuk. Hukum Injili Kristus dikatakan keluar dari Sion (Yes. 2:3; Mi. 4:2), dan oleh sebab itu Sion dikatakan sebagai markas besar bagi panglima ini, kursi kerajaan bagi penguasa ini, yang di dalam Dia anak-anak manusia akan bersuka.

PENUTUP

Segala kemuliaan hanya bagi Allah, Ia yang Adil telah menyatakan Murka-Nya bagi dosa dan semua hukuman dosa ditimpakan kepada Yesus. Maka barangsiapa percaya kepada Yesus tidak akan binasa, karena telah menjadi milik Yesus.

Dalam kemahakuasaan Allah, Ia menjaga kita, tidak perlu takut kepada dunia yang hanya membinasakan daging yang fana. Tetapi takutlah kepada Dia yang telah meremukkan Kristus di atas kayu salib, karena ia akan menghancurkan dan membinasakan yang menolak Kristus.

Baca Juga:

Kiranya melalui penyampaian Injil, bacaan Injil hari ini, Anda dapat melihat Allah yang Adil dan kasih di dalam Yesus. melalui renungan ini, Anda melihat Allah yang Mahakuasa bersemayam di tahta-Nya di sorga yang memberikan kepada Anda dan saya satu harapan yang pasti bahwa Dia Bapa.

Kiranya damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus mengalit deras dihati dan pikiran Anda, Injil terus diberitakan melalui Anda baik untuk diri sendiri dan orang disekitar, AMIN

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 2:4-6 Saat Teduh TUHAN yang Berkuasa Dia Adil dan Pengasih "