Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saat Teduh Hari Ini 2022 dan Renungannya Untuk 7 Hari

Selamat datang di kumpulan renungan harian saat teduh untuk 7 hari, saya membuat renungan ini dengan judul; bacaan injil harian. Karena bagi saya setiap ayat Alkitab mengarahkan kita kepada satu sentral.  Yaitu TUHAN semesta alam, TUHAN yang menciptakan Anda dan saya, bumi dan segala isinya.

Dia yang mulia, Dia yang teragung, Dia yang berkuasa, Dia yang telah menjadi manusia Yesus Kristus karena Dia adalah Allah yang penuh murka dan pengasih. Allah membenci dosa dan tidak akan membiarkan dosa selalu ada di dalam diri manusia, Allah tidak ingin manusia diperbudak oleh dosa.

Untuk membebaskan manusia dari dosa, untuk menghidupkan manusia yang mati rohani. Agar manusia tidak ditimpakan murka Allah yang kekal. Yesus Kristus Sang Kudus, Sang mulia, Ia adalah kesempurnaan kasih Allah, Kepenuhan Allah ada di dalam Dia. karena begitu besar kasih itu, Yesus harus dihancurkan di atas kayu salib. 

Ketika menerungkan salib, Anda dan saya tidak bisa hanya melihat Yesus dihukum mati dengan daging yang terkoyak. Kita harus melihat ini lebih jauh lagi, Yesus menerima hukuman keadilan Allah. 

Yesus menerima murka yang seharusnya Anda dan saya terima, ini adalah hukuman kekal dari Allah, kehancuran yang Yesus terima adalah murka Ilahi, penghakiman Ilahi, yang saya sendiri tidak berani untuk membayangkannya.

Melalui penjelasan tentang bagaimana Yesus menerima murka Allah, inilah, Injil Yesus Kristus sentral dari Alkitab, Firman yang menjadi manusia, Firman yang telah menerima kutuk dan dihancurkan. Baiklah Anda dan saya terus bertumbuh, mengarah kepada Dia dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Segala Pujian hanya bagi Allah sampai selama-lamanya.

Renungan yang saya muat untuk 7 hari, jadi jika Anda berkenan Anda dapat selama hari-hari berikutnya terus membaca renungan di dalam blog Agung Raditia W ini, Kiranya melalui Injil yang saya beritakan, Roh Kudus membawa Anda kepada pertobatan untuk semakin menikmati Kristus di tengah dunia yang sekarat sekarang ini. AMIN.

Bacaan Injil hari ini untuk katolik dan kita semua Bacaan Injil Hari Ini dan Renungannya Untuk 7 Hari
A. Raditia Wy

Bacaan Injil Hari Ini dan Renungannya Untuk 7 Hari

Berpesta Bersama Adonan yang Baru yaitu Kebenaran dan Kemurnian

Renungan Hari ke-1

Bacaan Alkitab 1 Korintus 5:8 (TB) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan juga dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Saya menuliskan renungan ini, untuk menjelaskan 2 poin singkat. Pertama ketika Anda mengaku percaya Yesus, Yesus adalah TUHAN Anda Ia yang menebus Anda dari kutuk dosa. Kedua Anda dan saya dipanggil untuk menikmati persekutuan dengan Yesus saja sang Roti kehidupan, Dia adalah kemurnian dan kebenaran.

Ketika Anda membaca ayat di atas, permasalahan utama yang terjadi pada jemaat pada waktu itu, mereka tercampur baur dengan cara hidup lama. Yang dipengaruhi oleh orang-orang yang masih hidup di dalam dosa.

Kabar baiknya adalah, di dalam teguran Paulus kepada jemaat, Ia memakai kata, “berpesta” Apa maksud dari kata ini? Saya mendapati satu pengertian yang indah, ketika Anda ada di dalam Kristus Anda akan sangat berbahagia, ini adalah kebahagiaan yang mengalir dari hati  yang taat dan bertobat.

Ketika persekutuan Anda hanya di dalam Dia, Anda dikuduskan di dalam darah Anak Domba, disinilah Anda akan menemukan diri Anda ada di dalam kekudusan oleh karena kekudusan Kristus benar dan murni, oleh karena Kristus yang benar dan murni. 

ini adalah pesta di dalam Kristus, pesta memuliakan Dia karena Anda dan saya telah lepas dari ragi yang lama, ragi yang mematikan dan yang memperbudak batin kita, ragi yang mematikan kerohanian kita.

Marilah kita bersukacita di dalam kehidupan yang baru ini, jadi siapa yang ada di dalam Yesus ia adalah ciptaan yang baru. Hidup di dalam persekutuan yang baru, tanpa ragi, dalam kemurnian dan kebenaran yang berasal dari TUHAN. 

Keselamatan adalah ketaatan kepada kasih karunia, maka marilah, undangan ini sangat jelas untuk berpesta bersama Kristus, menikmati kemenangan dan melihat kuasa dosa tidak berkuasa atas kita. AMIN. 


Yesus TUHAN Untuk Keseharian Kita

Renungan Hari ke-2

Bacaan Alkitab Lukas 6:5 (TB) Kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Ketika Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan atas hari sabat, alangkah benar ketika saya menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas waktu-waktu, hari-hari, minggu, bulan, tahun, dan setiap saat. Yaaa Dialah Tuhan atas kehidupan Anda dan saya, kebenaran ini membawa kita pada kehidupan yang taat kepada-Nya.

Perkataan yang indah keluar dari Yesus, semua ini bermula ketika para murid memetik bulir gandum pada hari Sabat. Hari di mana pada waktu itu setiap orang harus tidak melakukan apa-apa. 

Ketika orang-orang Farisi melihat apa yang murid Yesus lakukan. Mereka menyalahkan Yesus, bukanya tidak boleh bekerja pada hari Sabat. Lalu Yesus menjelaskan tentang Daud, Anda dapat membacanya di ayat-ayat sebelumnya. Yang menjadi penekanan saya, marilah kita renungkan setiap hari yang kita jalani sekarang.

Pada renungan sebelumnya saya telah mengajak Anda untuk mengerti kehidupan yang ada di dalam Kebenaran Yesus Kristus. Sekarang, Yesus bukan hanya Kebenaran, Anda dan saya harus mengerti juga bahwa Ia selalu Tuhan di tengah-tengah keseharian kita, dalam kesibukkan dan ketidak sibukkan kita.

Marilah setiap hari kita melihatnya sebagai hari sabat, saya mengajak Anda untuk ada waktu tersendiri dan berdiam Diri. Karena hari-hari Anda adalah Sabat bersama-Nya. Waktu tenang, waktu untuk menikmati pesta bersama-Nya. 

Saya tidak menentukan waktunya kapan, entah itu pagi, siang, malam. Yang saya maksud adalah setiap waktu. Saya mengajak Anda untuk merenungkan Dia setiap waktu, setiap waktu yaaa setiap waktu. Akan ada waktu di dalam kesibukkan Anda untuk berdiam diri maka renungkanlah Yesus. Jadikan keseharian kita adalah saat-saat bersama Yesus, hal ini sangat indah. 

Sangat penting untuk Anda menikmati Sabat setiap waktu, kita harus secara sengaja melakukannya, untuk mengarahkan pikiran kita kepada Dia. Anda dapat menghafalkan ayat Alkitab lalu mengingatnya saat berdiam diri. 

Untuk saat teduh dalam kesibukkan Anda, kerena Dia Tuhan atas waktu-waktu Anda, Tuhan atas diri Anda. Anda akan sangat menikmati persekutuan yang seperti ini, Roh Kudus memampukan Anda. AMIN.


Kematian Di Saat Kita Masih Hidup

Renungan Hari ke-3

Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 7:59 (TB) Sedang mereka melemparinya  Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah Rohku.”

Salah satu cerita di dalam Alkitab yang dapat Anda renungkan berkali-kali, saya harap hati Anda bergetar. Ketika pertama kali mulai mendalami ayat ini, saya mendapatkan satu jawaban yang indah dan dan satu jawaban menyakitkan, ketika merenungkan ayat di atas.

Pertama saya adalah milik Allah, ini sangat indah, ini kabar baik, ini kabar sukacita. Bahkan Kristus menjadi milik saya, saat saya ada di dalam  Kristus. Kedua pada saat yang sama realita berkata barangsiapa mengasihi Yesus, ia akan dibenci oleh dunia.

Yesus datang ke dunia untuk menghancurkan kedamaian palsu. Ia membawa pedang untuk mengadakan permusuhan dengan dosa, kelaliman dan kematian yang dicintai oleh manusia.

Dunia membenci Injil Yesus Kristus, tetapi mari kita perhatikan Stefanus, pehatikan sebaik-baik mungkin, berdoalah agar Roh Kudus membukankan Keindahan Ayat di atas. Sehingga Anda bersukacita dan puas ketika merenungkan, renungan ini, saya serius mengajak Anda untuk membaca ulang ayat di atas dan renungkan. 

Minta Roh Kudus untuk memberikan pengertian yang indah dari ucapan Stefanus di dalam kematiannya. Berdoalah untuk sebuah pengertian untuk apa dan bagaimana seharusnya hati bersikap dan tertuju. Saya ingin membawa Anda pada pengertian yang Yesus ajarkan secara nyata.

Karena hidup Anda bukan untuk menikmati dunia ini dan segala hartanya. Bukan, kehidupan Anda bukan untuk cita-cita Anda, kehidupan Anda bukan untuk ambisi Anda. 

Seharusnya Anda mengerti hal ini jika Anda seorang murid Kristus. Karena kehidupan Anda haruslah berdasarkan ambisi Kristus, cita-cita Kristus dan semua hal yang Kristus inginkan untuk kemuliaan-Nya melalui kehidupan Anda. Kristus sebagai pusat, hidupuku bukan aku lagi melainkan Yesus yang hidup dalam aku.

Kekristenan adalah ketaatan keapada anugerah Allah, inilah kematian saat hidup, melihat secara jelas kita adalah pendosa. Kita harus mati atas dosa, untuk melayani Kristus, berbuah di dalam Kristus.

Bertobat membenci dosa dan mengarahkan pandangan hanya kepada salib Kristus, sehingga sama seperti Stefanus berkata di kedalaman hati kita, “ke dalam tangan-Mu ku serahkan hidupku dan kematianku Rohku, karena hidup dan matiku adalah Kristus.” Penyerahan total yang radikal kepada kasih anugerah. AMIN.


Hak Seorang Hamba adalah Melayani Tuan

Renungan Hari ke-4

Bacaan Alkitab Lukas 17:10 (TB) Demikianlah juga kamu. Apa bila kamu telah melakukan sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna: kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.

Apa yang Yesus sampaikan kepada para murid tetang seorang tugas seorang hamba, merupakan apa yang ia kerjakan untuk mejadi hamba. Ia yang tidak mempertahankan ke-Allahan-Nya. Tetapi menjadi Hamba bahkan sampai mati dikayu salib.

Untuk bisa mengerti betapa berharganya karya salib, Anda harus dapat mengerti dan mernungkan betapa bobrok dan berdosanya Anda. betapa tidak layaknya Anda dan saya menerima kasih karunia, bahkan untuk berkata saya melakukan apa yang harus saya lakukan untuk TUHAN yang kudus pada dasarnya Anda dan saya tidak layak.

Tetapi kematian Kristus, kasih karunia yang Ia berikan kepada Anda dan saya, setiap darah yang menyucikan kita dari dosa.

Pengampunan yang sempurna ini, dibayar dengan darah yang mahal. Jika Anda mengerti realita betapa besarnya kasih karunia, betapa berharganya Kristus, betapa Ialah yang harus menjadi pusat dari pemikiran, rencana, perasaan dan tindakkan Anda. setiap saat merindukan dan menginginkan Kristu saja.

Lukas 17:10, memberikan kita satu pencerahan, satu perenungan, satu pusat dan cara pandang yang baru. Yaitu kehidupan kita adalah seorang hamba yang melayani karena Kristus lebih dulu memberikan nyawa-Nya. 

Baca Juga:

Renungan Kristen Mazmur 4:3-4 Tentang kehidupan manusia 

Ketika kita dibebaskan dari dosa, hati kita hanya untuk menjadi hamba Kristus. Maka pada saat inilah kita akan benar-benar sadar bahwa hidup kita hanya untuk menlayani Kristus. Melayani jiwa-jiwa yang di mana hati Kristus berada dan mengasihi Kristus dan mengasihi apa yang Ia kasihi dan membenci apa yang Kristus benci. 

Kiranya Roh Kudus memabawa Anda dasa ke dalam kehidupan yang memuaskn ini, menjadi hamba dan menikmati kehadiran Allah dan kemuliaan-Nya setiap waktu. AMIN.


Aku Manusia Celaka, Aku adalah Pendosa Besar

Renungan Hari ke-5

Bacaan Alkitab  Roma 7:24 (TB) Aku manusia celaka! Siapakah yang melepaskan aku dari tubuh maut ini?

“Meskipun ingatan saya memudar, saya mengingat dua hak dengan jelas: saya adalah seorang pendosa besar dan Kristus adalah Juruselamat yang agung” ~ John Newton

Jika para pelayan Tuhan di atas dengan berani mengakui dosa mereka. Paulus adalah seorang teolog yang memiliki kedalaman pemahaman akan kitab Suci. Ia juga seorang penginjil, seorang yang memberitakan Kristus dengan berani. Tetap ia menyatakan sepanjang pasal 7 kitab Roma betapa dosa benar-benar nyata atas dirinya.

Saya hanya bisa menuliskan sangatlah benar bahwa saya juga seorang pendosa besar, bahkan salam ramah saya, senyum teramah yang saya berikan kepada sesama. Kasih yang dapat saya ucapkan dan semua kebaikkan yang telah saya lakukan, saya tetaplah pendosa.

Natur berdosa ini melekat pada diri bahwa ia berdiam dipori-pori daging saya dan hembusan napas saya menunjukkan realita betapa saya pendosa yang layak binasa. Betapa sebenarnya saya manusia paling celaka.

Renungan ini membawa Anda pada rasa frustasi untuk berdiam diri merenungkan bahwa kita adalah pendosa. Setiap kebaikkan kita hanyalah kain kotor, kita pemberontak yang tidak menginginkan Allah, kita layak untuk binasa. Apa yang Anda dan saya harapkan dari sorga, jika kita tidak mengingkan Allah.

Yaaa Allah, bagaimanakah kami dapat menginginkan Engkau, bagaimanakah agar kami dapat mengasihi-Mu dan rela untuk hidup kami dapat menjadi milik-Mu. Tuhan berkarunialah dan tangkaplah kami, berikan kami kekuatan untuk taat dan memberikan diri kami untuk-Mu

Syukur kepada Allah, Kristus adalah jalan kebenaran dan hidup, setiap orang yang menjadi milik Yesus, setiap orang yang telah hidup di dalam Dia. Ia menerima kehidupan yang berpengharapan, Anda dan saya dilayakkan untuk memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Ini adalah Injil Yesus Kristus.

“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum maut” ~ Rasul Paulus

Kiranya Roh Kudus membawa kita pada kelimpahan kasih karunia yang ada di dalam Yesus, hidup kita untuk memberitakan Dia dan memuliakan Dia saja sampai selama-lamanya. Amin.


Membenci Dosa Serahkan Diri Kepada Kebenaran

Renungan Hari ke-6

Bacaan Alkitab Roma 6:12 (TB) Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Karena kasih karunia, kita diselamat hanya karena Allah telah mengerjakannya secara sempurna di dalam kita oleh pemandian darah Kristus. 

Saudaraku ketika Anda memiliki jaminan keselamatan, musuh kita adalah dosa kita sendiri. Diri sendiri yang ingin mengendalikan segala sesuatu, inilah kecenderungan kita, ini kehidupan lama yang harus kita tinggalkan.

Hati dan pikiran kita adalah medan pertemuran. Di mana daging kita ingin dipuaskan oleh dosa, tetapi Jiwa kita ingin menyenangkan Allah. Berdoalah untuk menenangkan pertempuran ini, bencilah dosa jijiklah terhadap dosa yang ada di dalam diri. 

Dosa yang ada di kedalaman hati, bencilah itu, jangan biarkan kehidupan kita diperbudak oleh dosa lagi. Kita adalah hamba Kristus.

Baiklah kemah kita sekarang kita bawa ke hadapan Krstus untuk memuliakan Dia, baiklah kemah fana kita sekarang dikuduskan oleh darah Kristus. 

Marilah Kristen, kita hidup dalam pertobatan yang sejati. Keserakahan, kemunafikkan, kecintaan pada harta dunia, dan semua hal yang membawa Anda pada penyembahan berhala kita tinggalkan semua itu dengan mata yang tertuju kepada salib Kristus, kita harus bertobat.

Bencilah dosa, sebab dosa adalah akar dari segala penderitaan, bencilah dosa dan berdoalah untuk kemenangan dan kematian Anda atasnya. 

Kita telah ada di dalam Kristus artinya kita adalah milik Kristus, bangkit bersama-Nya dari kematian. Baiklah kita memberikan diri sama seperti Dia sehingga hidup kita menjadi senjata kebenaran.

Barangsiapa mati bersama Kristus ia bangkit bersama Kristus, tubuh dosa yang berkuasa kini mati kuasanya. Sebab siapa yang telah mati, ia bebas dari dosa.

Marilah kita secara serius menyikapi setiap dosa yang ada di dalam diri, membencinya, jijik kepadanya, dan berdoa untuk kemenangan yang nyata-nyata setiap waktu sehingga dosa tidak lagi berkuasa atas kita dan kita menjadi hamba kebenaran. 

Inilah bergumulan Kristen sepanjang hidupnya, maukah Anda bersama-sama saya melawan dosa dan kita menang atasnya dan di dalam Kristus kita semakin serupa dengan-Nya. Marilah kita menjadi hamba-Nya yang setia, memberitakan Injil Yesus Kristus saja.

Kiranya Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita di masa-masa perperangan yang terus berlangsung ini, hingga akhirnya kita bertemu muka dengan Allah. AMIN.


Percaya  Kepada Anak Berarti Menjadi Milik Allah

Renungan Hari ke-7

Bacaan Alkitab Yohanes 3:36 (TB) Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Mungkin Injil disampaikan dengan begitu mudah, Injil menjadi sangat murahan. Ketika diserukan di atas mimbar-mimbar, di status-status media sosail. Percayalah kepada Yesus maka Anda akan ke Sorga, percayalah kepada Dia  maka masa depan yang baik akan menjadi milik Anda. 

Tunggu-tunggu saudaraku. Kita harus mengerti terlebih dahulu betapa bobrok dan berdosanya kita.

Pada renungan hari ke-7 ini, saya kembali membawa Anda pada satu perenungan yang lebih mendalam  lagi tentang keselamatan. Tentang bagaimana Anda haruslah dapat memandang Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab adalah Allah yang suci, kudus, adil dan penuh murka.

Murka ini ada untuk Anda dan saya para pendosa. Pendosa besar, lalu Anda berkata, “Yesus sudah menebus saya di atas kayu salib, dan ketika saya percaya kepada Dia, saya ke sorga.” Ini salah, ini kacau, ini bukan Kebenaran yang Alkitab sampaikan.

Saya mengajak Anda merenungakan penjelasan dari Charles Spurgeon, “Sekarang, apa itu keselamatan? Beberapa orang berpikir bahwa itu berarti diselamatkan dari api neraka. Itu adalah hasil dari keselamatan; tetapi keselamatan berarti diselamatkan dari kuasa dosa, dan diselamatkan dari kecenderungan berbuat dosa, serta diselamatkan dari hukuman dosa.”

Keselamatan tidak bisa dipisahkan dari Pertobatan sejati, kebencian Anda terhadap dosa. Ketaatan kepada Ke-Tuhanan Kristus. Di dalam Dia Anda akan berjuang melakukan perintah Yesus. Anda akan secara serius mencari-Nya di Alkitab dan terus terus haus dengan secata perintah yang adalah kebenaran. Kiranya Roh Kudus memampukan Anda.

Keselamatan adalah kelahiran baru, kehidupan yang baru, bebas dari kecenderungan berdosa. Artinya Anda sungguh-sungguh membenci dosa Anda. 

Dosa yang paling tersembunyi dan ternyaman sekalipun Anda harus membencinya. Keserakahan, kemunafikan, ingin dipuji, ingin mendapatkan penghormatan, ingin kekuasaan, dan semua cita-cita  yang berpusat pada diri sendiri Anda akan membencinya.

Dosa keagamawian Anda, di mana Anda merasa bahwa Anda lebih layak dari pada yang lain.  Di mana Anda merasa kehidupan saya pantas menerima kematian Yesus, karena saya orang baik. Ooooo Saya harap Anda bertobat.

Karena ketika seseorang percaya Kristus secara sungguh-sungguh, ia pada hakikatnya mati atas semua keinginan lamanya dan hanya menginginkan keinginan Kristus, Anda akan sangat-sangat bersukacita karena ini. 

Anda akan selalu merasakan hal baru ketika Anda menerima Kristus dan melepaskan semua yang Anda cintai dan mencintai Yesus saja. Anda akan tenang walau maut datang, Anda akan tetap melayani Dia. Karena sukacita Anda bukan karena perasaan Anda, tetapi ini sukacita yang sadar bahwa Kristus menjadi milik Anda.

Perhatikan ayat yang kita baca di atas Yohanes 3:36, bahwa kepercayaan kepada Yesus berarti taat kepada Yesus. 

Gumulkan iman Anda sekarang! Pikirkan ulang iman yang Anda jalani sekarang! Jika itu berpusat pada diri Anda, saya harap Anda tersungkur dan bertobat.

Sudahkan Anda mau tunduk kepada Kristus atau Anda hanya percaya kepada Kristus untuk ke Sorga dan hanya ingin terlihat sebagai orang baik. Ooooo celakalah kita, jika di dalam diri kita tidak ada ketaatan kepada Kristus (Yohanes 12:21, I Yohanes 5:11-12)

Mari bergumul, mari lihat kedalaman hati kita, mari kembali ke Alkitab untuk menemukan kehendak Allah, kehendak-Nya selalu berpusat pada bagaimana Injil bisa disampaikan melalui Anda, bagaimana Injil Allah akan mendidik Anda, Baiklah Ia memurnikan kehidupan Anda. 

Saya berani jamin setiap ayat yang Anda pakai untuk menunjukkan untuk menyetujui keinginan Anda, suatu tindakkan yang berpusat pada kehidupan Anda dan kerinduan Anda. Itu merupakan kesesatan. Namun kira Roh Kudus memberikan pengertian dan mendidik Anda dalam sesesatan itu. AMIN.

8. Penutup

Terimakasih telah bersama saya ikut merenungkan Bacaan Injil Harian, untuk bersaat teduh. Kiranya setiap renungan yang saya bagikan. Memberikan Anda pengertian yang lebih mendalam lagi tentang Yesus Kristus, mengenal Dia, dan akhirnya Anda memberika kehidupan Anda untuk melayani Dia. Apapun pekerjaan Anda.

Tulisan dari David Brainerd (1718-1447), "Agama saya adalah untuk menyenangkan TUHAN saya. Surga saya di bumi adalah untuk mempersembahkan hidup saya secara total kepada-Nya (sebelum saua menerima surga kekal). Tujuan hidup saya adalah kuasa-Nya. Dunia ini terlalu hina, untuk saya nikmati karena saya tela ditebus dengan Darah Yesus yang sangat Mulia dan Terlalu Mahal."

Baca Juga:

Tuhan Allah yang baik, kami bersyukur atas Injil yang dapat kami baca dan hamba-Mu tulis. Setiap tulisan di atas mungkin ada beberapa yang membuat kami merasa sangat berdosa. Itu baik adanya, karena dalam kegelapan dosa-dosa kami, kami melihat terang Kristus menyelematkan kami.

Mampukan kami untuk mengkotbahkan Injil setiap saat kepada diri kami sendiri dan hidup kami hanya untuk tunduk, taat, dan belajar dari-Mu. Memberitakan Injil-Mu, memuridkan orang-orang terdekat kami dan hidup kami adalah dari-Mu, untuk-Mu dan segala kemuliaan hanya bagi Engkau saja sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.

Posting Komentar untuk "Saat Teduh Hari Ini 2022 dan Renungannya Untuk 7 Hari"