Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 2:10-12 Saat Teduh Orang yang Disebut Berbahagia

Bacaan Renungan Injil Mazmur 2:10-12 Orang yang Disebut Berbahagia

Judul Renungan Injil; Orang yang Diebut Berbahagian

Bacaan Alkitab kita; Mazmur 2:10-12

Jika Anda membaca renungan-renungan sebelumnya yang saya tulis, bagaimana saya membawa pembaca saya, untuk merenungkan keperkasaan Allah. Dia adalah yang Kudus dari Sorga, Ia sangat membenci ketidakadilan dan membenci pemberontakan manusia.

Ia yang mengolok pendosa yang melawan Anak-Nya yang Ia lantik di Sion. Ia yang menjadikan Anak-Nya penebus dan pembebas dan memuliakan Dia. Dan memberikan kepada manusia pengharapan untuk bisa kembali tunduk kepada yang kuasa yaitu Dia, TUHAN semesta alam.

Saya mengambil tema besar dari renungan kali ini tentang kebahagiaan. Saya mengajak Anda untuk merenungkan tentang bagaimana kita bisa menemukan kebahagiaan di dalam Allah. 

Saya membawa Anda untuk mengerti bahwa Kekristean bukan tentang Anda berjuang menjadi orang baik, bukan tentang Anda harus menjadi orang yang sukses. Kekristenan bukan tentang perjuangan Anda untuk bisa rajin ke Gereja dan banyak hal lainnya tentang Anda.

Saya mengajak Anda untuk melihat Kekristenan dari cara pandang yang ada di Mazmur yang menjadi renungan dasar kita, yaitu Kekristenan yang mencium kaki TUHAN semesta alam.

Kekristenan yang bersukacita memikul salib, Kekristenan yang dianugerahkan iman untuk mampu menyangkal diri dan mengikut Yesus, sebab kuk yang Yesus pasang sangatlah ringan.

Mungkin Anda bertanya, APA MENCIUM KAKI TUHAN? Yaaaa demikianlah adanya kebahagiaan yang saya dapatkan ketika merenungkan Mazmur 2 pada bagian ayat 10-12. 

Ini tentang ketundukkan mutlak, kematian dan menyatakan bahwa diri ini bodoh dan tidak berhikmat dan tidak ada kebenaran setitikpun.

Sebelum masuk pada poin, bagaimana kita berjalan dalam jalan kebahagiaan bersama Allah, mencium kaki Allah dan merasakan kehadiran dan setiap hari merenungkan sifat-sifat Allah mari kita baca dasar renungan Injil! 

Mazmur 2:10-12 (TB) "Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bejaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kami binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya."

Poin pembukaan yang sangat penting, saya mengajak Anda untuk tersadar sejenak tentang kebahagiaan. Karena begitu banyak hamba-hamba kacau yang mendefinisikan kebahagiaan berdasarkan dari penomena ajaib yang berpusat pada perasaan dan imajinasi berdosa manusia.


Inilah Masalah kita tentang kebahagiaan

Kecenderungan kita, selalu mengejar dan mendefinisikan kebahagiaan yang berpusat pada pikiran dan perasaan. Ini adalah buah nyata dari dosa-dosa kita, ini adalah hikmat yang dihasilkan dari buah pengetahuan yang baik dan jahat, ini adalah pemberontakan, ketidaktundukkan kepada Allah.

Dengan adanya kecenderungan yang salah inilah Pemazmur menyerukan, “bertindaklah bijaksana dan terimalah pengajaran hai hakim dunia.” Anda dan sayalah hakim itu, kita adalah orang berdosa yang gampang menghakimi, kita adalah hakim sesat yang tidak ada kebenaran sedikitpun dari kebijaksanaan kita, kita adalah pendosa besar (Mazmur 51:6, Roma 3:4).

Ditambah lagi para pengajar kacau, mereka selalu berpusat pada Allah sember kebahagiaan namun bukan Pribadi Allah yang mereka janjikan di dalam kotbah dan renungan mereka. 

Bukan diri Allah yang mereka beritakan, tetapi Allah yang adalah sumber pemberi, dengan kata lain, yang menjadi pusat kebahagiaan adalah pemberian.

Segala hal yang fana, segala hal yang dikejar orang dunia. Mujizat, kenyamanan, kesuksesan, pemulihan pinansial, dan semua hal yang mereka anggap Allah sumber pemberi semua itu untuk kehidupan yang bahagia bagi mereka. Sehingga mereka merasa tanpa semua itu, mereka tidak bahagia.

Ini bukan Allah yang ada di Alkitab, mereka memberitakan kristus yang lain. Kristus yang mereka ciptakan sesuai dengan apa yang mereka rindukan. Yang dapat yesus lakukan untuk mereka sehingga yesus adalah sumber kebahagiaan ini, adalah Yesus yang adalah hasil dari iman palsu, lebih tepatnya hasil imajinasi bobrok manusia. 

Di mana iman semacam ini, ingin Tuhan bertindak sesuai harapan dan cita-cita mereka untuk kebahagiaan mereka. Anda salah satu dari mereka. Anda HARUS BETOBAT, mari saudaraku lihatlah Allah sebagai RAJA, dia bukanlah sumber untuk kepenuhan kehendak Anda.

Dialah kebahagiaan itu sendiri, Dialah sumber untuk kehidupan yang taat, tunduk dan mau melaksanakan apa yang menjadi rancangan kekal-Nya. Apapun kensekuensinya, inilah yang terjadi pada diri para murid. Pada Rasul Paulus, pada Yeremia, pada Yesaya, pada Hosea, pada Yusuf yang akhirnya menjadi penguasa Mesir dan lain-lain. 

Mereka adalah orang yang mati kehedak sendiri dan hidup tunduk kepada TUHAN. Mereka orang-orang yang berjalan bersama Allah untuk melakukan kehendak Allah, bukan keinginan imajinasi dan perasaan mereka. Inilah Kekristenan saudaraku, Anda harus sadar, inilah titik untuk sampai pada kebahagiaan yang dimaksud oleh Pemazmur, mencium kaki TUHAN.

Pengajaran yang semacam Allah sember berkat, telah diselewengkan, ini kacau, ini parah dan inilah yang membawa Kekristenan sangat kerdil hari-hari ini. Tidak ada Injil yang sejati, yang ada hanyalah injil palsu yang berpusat pada manusia harus hidup mendapatkan penomena keren. 

Manusia harus mendapatkan ini dapat itu, apa yang ditabur itu yang dituai, apa yang dikerjakan dengan baik. Maka hasilnya harus baik dan bisa memberikan keuntungan yang banyak untuk memuaskan hastrat dari hati yang suka menyembah diri sendiri dan segala benda fana yang dunia ini tawarkan. KITA HARUS BETOBAT!

Mari untuk melaksanakan dan menikmati apa itu kebahagiaan orang percaya, kita masuk pada poin-poin yang bukan saja langkah praktis, tetapi ajakan untuk kembali melihat sifat Allah, yang Ia nyatakan melalui Alkitab, melihat Yesus Kristus dan bergumul untuk taat, tunduk kepada TUHAN, Roh Kudus memampukan kita.

Saya membagikan tiga poin penting, sehingga Anda dan saya merima apa itu kebahagiaan yang ada di dalam Kristus. Kebahagiaan yang dihasilkan kehidupan Kristen sejati.

  • 1. Menerima Pengajaran TUHAN Semesta Alam
  • 2. Memuliakan TUHAN Semesta Alam
  • 3. Menerima Perlindungan TUHAN Semesta Alam

Bacaan Renungan Kristen Injil Mazmur 2:10-12 Orang yang Disebut Berbahagia

1. Menerima Pengajaran TUHAN Semesta Alam

Untuk menerima pengajaran yang benar, berarti Anda dan saya harus kembali ke Alkitab. Kita harus secara serius mempelajari Alkitab, melihat Alkitab dengan cara pandang yang benar. Alkitab adalah pernyataan Allah yang kudus, Allah menunjukkan Etika dan Moralitas-Nya yang sempurna melalui Alkitab.

Kita dapat memandang Alkitab dan mempelajari kehendak-Nya dan hukum-hukum-Nya. Menemukan bahwa Allah adalah Pribadi yang berintegritas sempurna. Tidak ada setitikpun kesalahan yang Ia lakukan.

Setiap sifat yang dalam budaya manusia, dalam pemikiran manusia bahwa itu bertentangan, tetapi Alkitab menyatakan sifat Allah yang kasih dan adil, terlihat sekilas bahwa keduanya bertentangan.

Pada saat yang sama, melalui sifat inilah lahir satu pengharapan yang ada di luar diri manusia yang telah berdosa. Melalui sifat inilah Alkitab memberitahukan kita satu kemenangan besar yang Allah kerjakan melalui Anak-Nya yang Ia urapi.

Ketika Anda mempelajari Alkitab, Anda harus sadar bahwa Alkitab secara utuh sedang memperkenalkan Anda pada kemenangan. Kemenangan Yesus Kristus, inilah pengajaran yang sehat yang Pemazmur sampaikan kepada kita, yaitu pengajaran yang berpusat pada Kristus dan sifat-sifat Allah Bapa yang sempurna dalam kekudusan dan kemahakuasaan-Nya.

Pengajaran yang benar, bukan tentang Anda, bukan tentang tekanan yang diberikan kepada Anda sehingga Anda berjuang  untuk bisa berkenan kepada Allah. 

Pertanyaan untuk Anda, yang berjuang untuk dapat benar dan berkenan di hadapan Allah, adakah yang dapat dilakukan dan dikerjakan oleh tulang kering? Saudaraku Anda dan saya harus menyadari hal ini, bahwa Anda dan saya hanyalah setitik debu. Tulang kering yang bergeletakan di padang Gurun. Demikianlah Alkitab menyatakan (Yehezkiel 37:2).

Setitik debu yang tidak ada gunanya, kita hanya setitik debu yang diberikan napas dan kehendak sehingga kita memberontak. Betapa binasanya manusia, Anda dan saya harus melihat Alkitab tentang Allah yang kudus dan menunjukkan kepada Anda bahwa kita adalah secara nyata ORANG BERDOSA.

Semua raja, semua hakim, semua pembunuh, pezinah, semua tindakan Israel yang tegar tengkuk, Israel yang melawan Tuhan. Dan perajurit Romawi yang menyalibkan Yesus, orang Farisi yang yang memfitnah Yesus.

Semua hal yang Alkitab tunjukkan, itu semua adalah petunjuk nyata dari jenis hati dan pikiran Anda dan saya yang jahat. Kita telah dikuasai dosa dan memberontak terhadap Allah. Inilah yang Alkitab tunjukkan tentang Anda dan saya. Kita mati dalam dosa.

Saudaraku terimalah pengajaran ini, inilah yang Alkitab nyatakan, bahwa ada Allah yang kudus dan adil, Dia yang membenci dosa, Dia yang murka kepada manusia, Ia yang kapan saja siap untuk membawa manusia pada kekekalan yang terpisah dari Dia, betapa mengerikannya hidup tanpa TUHAN yang kudus.

Tetapi puji TUHAN, karena kasih karunia dan kekayaan rahmat-Nya, Dia yang adalah Firman yang kudus, Firman yang menciptakan langit dan bumi. Kini Firman itu menjadi daging, untuk apa Dia menjadi daging? Untuk menerima semua murka Allah Bapa, menerima semua hukuman dosa Anda dan saya.

Sehingga manusia yang tidak kudus, dikuduskan di dalam Kristus, inilah yang dinamakan kelahiran Baru. Manusia harus menerima Roh Kudus dan dikuduskan di dalam Kristus dan menerima kebenaran dan kemenangan Kristus di kayu salib untuk dapat mengerti dan berbahagia di dalam Allah dan bersukacita di dalam-Nya.

Inilah pengajaran yang harusnya Anda dan saya sampaikan dan kotbahkan kepada hati dan pikiran kita melalui Alkitab. Yaitu Injil Yesus Kristus. 

Alkitab tentang Allah, Alkitab tentang Kristus, pengajaran yang benar akan selalu menyampaikan sifat-sifat Allah dan Yesus Kristus yang menguduskan manusia melalui kematian-Nya di Kayu salib. Menyampaikan bahwa Roh Kudus bagian jaminan bagian kita.

Ia menang karena Ia telah bangkit, Ia menang karena darah-Nya menguduskan pendosa, tubuhnya diremukkan karena menerima hukuman dosa. Inilah yang Yesus kerjakan, Ia adalah pengajaran itu sendiri, Dialah pengajar dan yang diajarkan kepada kita, kita harus menerima Dia, dan dikuduskan di dalam Dia setiap saat.

Kiranya para pengkotbah terus mengkotbahkan Yesus, memberikan Yesus dan memperkenalkan Yesus yang ada di Alkitab. Yesus yang adalah Raja, Yesus yang harus secara utuh menjadi pemilik kehidupan Anda dan saya. Dan kiranya setiap pengkotbah yang tidak mengkotbahkan Yesus, Injil yang murni, ia bertobat.

Tetapi apalah daya, ilalang dan gandum harus tumbuh bersama, Roh Kudus memampukan kita untuk selalu menemukan dan memilih dan kita diberikan hikmat. Untuk dapat mengerti mana pengajaran yang berpusat pada Yesus, memuliakan Allah dan memcium kaki TUHAN.

Lalu Anda dapat pergi dan berlari dari pengajaran yang memuliakan manusia, menghargai perjuangan manusia yang berdosa untuk membayar Allah, kiranya Anda pergi dan menutup  telinga dari pengajaran yang memuliakan manusia dan tidak memuliakan Kristus.

Pada poin yang kedua, kita akan belajar, ketika seseorang hidup dalam Kristus, menerima pengajaran yang benar. Dikuduskan di dalam Yesus, lalu selanjutnya apa? Inilah  yang kita akan nikmati, ini adalah perjalan untuk bahagia bersama Yesus dan menjadi milik Yesus secara utuh.


2. Memuliakan TUHAN Semesta Alam

Pengajaran yang benar akan selalu;

  • Akan selalu menyampaikan murka Allah.
  • Akan selalu menyampaikan pengampunan yang didahului oleh pertobatan manusia.
  • Akan selalu memberitakan sifat-sifat Allah.
  • Akan selalu memberitakan bahwa, hanya di dalam Yesus adanya kepenuhan Allah.
  • Akan selalu menyampaikan Yesus yang telah menebus, Yesus yang hidup dan naik ke sorga.
  • Akan selalu menyampaikan bahwa manusia berdosa. Maka Allah murka dan manusia harus bertobat mengakui dosa-dosanya dan percaya bahwa Yesuslah satu-satu-Nya TUHAN atas diri-Nya, Yesuslah pemilik diri-Nya ketika Ia percaya.
  • Akan selalu menyampaikan bahwa semua hal di atas terjadi karena kasih karunia Allah yang memberikan iman kepada kita. Roh Kudus yang melahirbarukan dan Roh Kudus yang menuntun terus dari bayi secara Rohani sampai dewasa secara Rohani, TUNDUK kepada Kristus sampai bertatap muka dengan Yesus.

Sama seperti yang di sampaikan oleh Martin Luther, “Iman sejati, yang kita bicarakan, tidak dapat dibuat oleh pikiran kita sendiri, karena itu semata-mata karya Allah di dalam kita tanpa bantuan apa pun dari pihak kita. Itu adalah pemberian dan anugerah Allah.”

Kata, “tunduk” inilah yang akan saya jabarkan pada poin ini, kita akan melihat dan merenungkan bahwa realita yang ada dalam diri manusia. 

Sejujurnya bukan karena manusia tidak percaya TUHAN itu ada, tetapi ia tidak dapat dan tidak mau tunduk kepada TUHAN. Karena pada dasarnya semua hati nurani manusia percaya bahwa TUHAN ada, dosa adalah ketidaktundukkan kepada Tuhan, dosa adalah pemberontakan manusia.

Sehingga ia tidak memuliakan Allah, tidak memuliakan Allah sama dengan tidak ada kebahagiaan sejati yang akan diterima jiwanya yang diciptakan memang untuk mecium kaki Tuhan.

Pemazmur menyerukan, kepada para hakim dunia, untuk memuliakan dan beribadah kepada TUHAN. Dan ciumlah kaki-Nya, ini adalah sumber kebahagiaan yang ada di dalam Kristus. Kitab Roma memberikan kepada kita satu pengertian yang utuh tentang hal ini;

Roma 12:1-2 satu pengertian itu saya akan menjadikannya 2 poin;

1. Kebahagiaan sejati merupakan Ibadah yang sejati, kehidupan yang mempersembahkan tubuh kepada Allah. Tuntunya yang Rasul Paulus maksudkan adalah kehidupan yang sudah menjadi milik Yesus.

2. Kebahagiaan sejati adalah perubahan budi, perubahan cara pandang, tidak menjadi sama dengan dunia, tidak mengejar apa yang dunia kejar dan selalu mengejar Kristus untuk semakin mengenal dan menginginkan Dia saja.

Memberikan hidup kepada Kristus, saudaraku, kehidupan Anda dan saya harus kita ingat dan dasari pada pengertian atau pengetahuan yang utuh tentang, karya keselamatan yang telah dibayar dengan darah yang mahal. 

Artinya hidup kita bukan kita lagi, bukan milik kita sendiri, bukan milik dosa, bukan milik dunia, bukan milik keluarga maupun orang tua. Hal yang luar biasa dan memberikan kebahagiaan. Bahwa hidupmu milik Yesus.

Saya rasa Anda sekarang berpikir, bahagianya di mana? Ketika saya tahu hidup saya milik Yesus, ketika Anda menjadi milik Yesus.

Pertama, kehidupan Anda yang kekal menemukan tujuan utama, jiwa yang hampa mememukan jalan yang membawa kepada sukacita. Yaitu Yesus Kristus.

Kedua, ketika Anda menjadi milik Yesus, Anda akan lebih realistis, Anda akan menemukan setiap kebohongan Dunia, dan akan selalu ada sukacita terdalam yang Yesus berikan yaitu ketika Anda membawa jiwa lainnya kepada Dia untuk menerima Dia sebagai pemilik kehidupan manusia yang sesungguhnya. 

Anda akan mendengar dan merasakan sorak sorai Sorga, ketika Anda membawa jiwa manusia kepada Kristus. Tidak ada kebahagiaan yang bisa mengalahkan kebahagiaan ini.

Saya mendapati tiga titik dan sebenarnya masih banyak lagi titik kecil dalam hidup yang sangat membahagiakan ketika kita di dalam Yesus dan tunduk kepada Yesus. 

Salah satu contoh kecil, saya selalu bersemangat ketika menulis artikel Rohani seperti sekarang, artikel yang berpusat keapda Kristus. Membawa saya untuk melihat Kristus melalui Alkitab, seperti kobaran api di dalam hati dan pikiran, jiwa yang semakin disegarkan.

Di bawah  ini, 3 hal yang saya dapati dalam kehidupan Kristen sejati yang sangat-sangat membahagiakan, ketika kehidupan berpusat pada Yesus  Kristus;

  • Kebahagiaan pertama ketika Anda lahir baru, pembenaran di dalam Kristus. (Yohanes 3:5-6, Roma 5:1-2, Efesus 2:8-9)
  • Kebahagiaan kedua ketika Injil mempengaruhi kehidupan Anda dan seseorang lain melalui Anda. (Lukas 15:17, I Tesalonika 1:1-3)
  • Kebahagiaan ke tiga, ketika Anda sudah mau meninggal/ ingin bertemu Yesus. (KPR 7:55-56, Filipi 1:21)

Untuk menutup poin ini dan masuk ke poin yang ke tiga, saya mengajak Anda merenungakan. Bagaimana mungkin orang Kristen sejati tidak berbahagia, jika sadar benar janji dari Tuhan Yesus demikian indahya.

Matius 11:29-30 (TB) "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”


2. Menerima Perlindungan TUHAN Semesta Alam

Tidak ada kebahagiaan ketika kehidupan dalam kebobrokan, semua manusia mengeluh karena merasakan akibat dari dosa. Semua manusia menerima kutuk yang sama, yaitu penderitaan keterpisahan dari Allah yang kudus.

Allah kudus, manusia tidak kudus, di dalam ketidakkudusan yang ada hanya kehampaan dan remuknya jiwa bahkan pikiran yang tidak berlogika. Masuk dalam imajinasi menyedihkan tentang pengharapan palsu yang bisa diberikan dari kekuasaan, kekayaan, penyimpangan hubungan intim, dan semua hal yang terlihat indah dan baik.

Pada akhirnya, manusia harus dikuduskan, yang menguduskan manusia haruslah yang kudus. Maka hanya oleh darah Yesus Kristus manusia dapat kudus, memapukan ia untuk masuk ke dalam kekudusan dan berjalan terus untuk tetap menikmati kekudusan.

Mungkin Anda bertanya, mengapa di poin di mana tentang perlindungan TUHAN, saya malah membahas tentang kekudusan. 

Bagini saudaraku, musuh terbesar kita, ketika kita ada di dalam Yesus adalah daging, adalah dosa yang masih sisa, adalah keinginan mata, keangkuhan hidup dan semua hal yang lama. Di mana hati dan pikiran kita seringkali di bawa untuk kemabali kepada cinta pertama yaitu dosa.

Maka dari itu, Pemazmur menyatakan pada ayat 12 B, “Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!” perjalanan bersama Kristus adalah perjalan yang beriringan, Ia menyertai kita untuk tetap setia, iman yang Ia anugerahkan adalah bagian-Nya untuk tetap membuat kita mampu beriman.

Kuk atau beban yang Yesus pasang adalah kuk yang memberikan sukacita, hati yang terus terharu dan penuh kasih untuk jiwa-jiwa yang masih ada dalam kekangan dosa. Roh Kudus ada untuk kita, menjadi jaminan bagian kita, inilah sukacita itu.

Yesus sendiri menegaskan, bahwa tidak usah takut kepada mereka yang akan membinasakan daging. Tetapi takutlah kepada Dia yang dapat membinasakan tubuh dan jiwa. Saudaraku suatu penghiburan besar bagi jiwa Anda dapat menyadari hal ini.

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu?” sengat mau ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 1 Korintus 15:55-56 (TB)

Berbahagialah kita yang mengandalkan Tuhan, kita yang setiap hari ada di dalam pengertian yang menyegarkan oleh Injil. 

Pikiran dan hati kita yang di bawa oleh Kristus untuk memdoakan, memikirkan, dan memberitakan kepada orang-orang bahwa ada harapan akan kebahagiaan sejati di dalam Yesus.

Saudaraku inilah yang dapat Anda pelajari dari kebahagiaan Kristen, Kristen yang berpusat pada Injil Yesus Kristus, Kekristenan yang telah mati atas dosa dan Kekristenan yang tunduk untuk mencium kaki TUHAN dengan gemetar.

Kekristenan yang memandang kepada kemenangan Kristus di atas kayu salib.

Tuhan kuduskan pikiran kami, Tuhan kuduskan hati kami, kuduskanlah semua hal yang tidak kudus di dalam kehidupan kami.

Tuhan bawa kami untuk menikmati kebahagiaan itu hanya di dalam-Mu dan hati kami hanya rindu untuk dunia dapat mengenal dan menikmati Engkau sama seperi kami menikmati-Mu.

Tuhan berikan kami pengajaran-Mu, mampukan kami bahagia hanya karena kami mencari wajah-Mu. 

Baca Juga:

Biarlah sumber perlindungan dan topangan iman kami adalah ketundukkan pada rancangan-Mu. Roh Kudus yang menginsapkan kami dan kami semakin berserah dan mati atas cita-cita kami, dalam nama Yesus Raja kami, AMIN.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 2:10-12 Saat Teduh Orang yang Disebut Berbahagia"