Renungan Harian Keluarga 2021 Oktober; Bahan Untuk Saat Teduh Bersama
Pendahuluan Oleh Penulis
Seri Saat teduh Renungan Kristen Tanggal 1-5 Oktober
Kerinduan saya, Anda yang membaca dan merenungkan setiap tulisan saya, setiap renungan yang saya tulis. Anda mendapatkan esensi yang sejati dalam Kekristenan Anda. bahwa Injil adalah segala-galanya dan tidak dapat digantikan dari kehidupan, Injil Yesus Kristus haruslah menjadi pusat dari kehidupan.
Poros /dasar dari kehidupan pribadi Anda ketika hendak bertindak. Dasar dari semua keputusan hidup, baik itu hari ini dan yang akan datang.
Kehendak yang dipengaruhi Injil dalam keluarga, sehingga setiap keluarga Kristen hidup dalam kasih, kasih yang berpusat pada pengorbanan Yesus Kristus dan di dalam keluarga Kristen saling mengasihi sebagai mana Kristus mengasihi Gereja-Nya. Sampai rela mati disalibkan.
Saya berdoa, kiranya setiap renungan yang telah Anda baca, memberikan kepada Anda pengertian yang lebih mendalam lagi akan kehidupan yang berpusat pada Kristus. Damai sejahtera dan kebenaran Kristus melimpah atas kehidupan Anda dan keluarga Anda.
Renungan Harian Keluarga 2021 Oktober; Bahan Untuk Saat Teduh Bersama
1. Berhala di kedalaman diri
Bacaan Injil Renungan Saat Teduh Hari ini Jumaat, 1 Oktober 2021 Untuk Keluarga
Keluaran 20:3 (TB) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku
“Berhala-berhala dikalahkan bukan dengan menyingkirkannya melainkan dengan menggantikannya” ~ Keyle Idleman dalam bukunya ‘gods at war’
Apa pun yang menjadi kesukaan Anda, kesenangan Anda, dan hal itu menjadi identitas pribadi Anda, maka itulah berhala. Penyembahan berhala pada masa modern, tidak lagi berbentuk penyembahan berhala seperti di masa lalu. Karena berhala-berhala pada masa lalu telah berubah, berhala sekarang mengikuti perkembangan zaman. Dengan bentuk yang berbeda namun dengan kuasa yang sama. Kuasa yang membinasakan jiwa.
Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan identis mereka yang lama sebagai budak. Mereka budak yang juga menyembah berhala-berhala Mesir. Mental budak melekat pada diri mereka. Jika Anda meperhatikan ketika mereka memberontak dan ingin kembali ke Mesir untuk memakan daging dan roti di dalam kuali (Keluaran 16:3).
Secara tersirat Israel telah menjadikan Mesir sebagai tuhan mereka, sebagai jalan keselamatan jasmani maupun jiwa mereka. Sedangkan Tuhan mereka anggap sebagai pembunuh mereka, maka Allah membawa mereka ke padang Gurun hanya untuk kelaparan. Bukankah ini gambaran kita, kita yang seringkali ingin Allah memberikan kita apa yang kita inginkan, padahal hal itu
Pada masa kini berhala kita, akan berwujud banyak hal, pada akhirnya berhala-berhala itu ingin memuaskan berhala yang ada di dalam diri kita. Baik itu berhala kenyamanan, penerimaan, kendali. Setiap berhala ini ingin dipuaskan dengan apa yang dapat ia capai. Kita seringkali menginginkan sesuatu dan menempatkan kebahagiaan kita, rasa aman kita pada sesuatu itu.
Seluruh kehidupan diberikan untuk sesuatu yang kita sembah, meskipun itu bukan tuhan, itu barang maupun pekerjaan. Kita bisa saja melayani di gereja namun dengan hati yang selalu saja merindukan barang, kemewahan, dan pencapaian. Dan semua itu kerinduan hati kita, lalu kita berdoa dan meminta Tuhan melakukan semua yang kita inginkan, pikirkan.
Kita merasa bahwa semua itu kebutuhan kita, kita merasa bahwa semua itu jika kita medapatkannya dapat kita pergunakan untuk melayani Tuhan. Penyembahan berhala modern sangat-sangat tidak terlihat.
Teguran Allah pada 10 hukum, yang utama adalah tentang penyembahan berhala. Karena Allah sangat mengerti bahwa penyembahan berhala adalah esensi dari dosa. pertama-tama manusia menempatkan dirinya sebagai Tuhan, lalu ia sadar akan kebutuhan bahwa ia harus mengagumi sesuatu dan menyembah sesuatu. Maka manusia menciptakan sesuatu yang dapat ia sembah dan kagumi. Dan itu pasti bukan Tuhan, karena manusia berdosa tidak akan bisa menyembah Tuhan yang kudus, mulia dan sempurna.
Baca Juga: Kumpulan quote kata mutiara Kristen
Kita adalah penyembah, ketika kita ada di dalam dosa, bukan Tuhan yang kita sembah. Pasti diri sendiri yang harus dipuaskan. Maka kita menyembah hal-hal yang ada diluar kita, apa pun itu. Kita adalah orang-orang yang mati di dlama penyembahan berhala, kita ada di bawah murka kekal Allah Bapa.
Namun puji Tuhan, seperti bangsa Israel yang di bawa Musa keluar dari tanah perbudakan, tanah di mana mereka menyembah berhala. Kita di bawa oleh Musa sejati, Musa Rohani yang digenapi di dalam Yesus Kristus, Dia yang disalibkan untuk menebus kita dari dosa, Ia menebus kita mati disalibkan dan bangkit dari kematian. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita memiliki kehidupan baru. Kita telah mati atas dosa dan hidup di dalam Yesus, sehingga yang menjadi pusat kehidupan kita, bukan lagi diri kita, bukan lagi hal-hal di laur kita. Melainkan Kristus.
Sehingga solusi dari penyembahan berhala kita, hal-hal di hati yang salah dan bukan Allah harus digantikan dengan Kristus. Berhala yang dulu kita anggap mulia adalah sampah. Kini baik itu hati dan pikiran dipenuhi oleh Kristus, jadi berhala atau pun dosa hanya dapat digantikan oleh Kristus yang kita lihat lebih berharga dan lebih indah dan Dia menjadi tujuan kehidupan.
Tuhan lihatlah hati dan pikiranku, ada begitu banyak berhala dalam diriku. Tolong aku untuk mampu mengutakan Yesus dalam kehidupanku. Dan aku bersukacita dapat mematikan berhala-berhala hati dan pikiranku dan hidupku dipenuhi dengan Kristus dan segala kemuliaan-Nya saja. Amin.
2. Masihkah Dia berharga?
Bacaan Injil Renungan Saat Teduh Hari ini Sabtu, 2 Oktober 2021 Untuk Keluarga
I Tesalonika 2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
“John Ingin orang-orang mencapai posisi di mana mengikut Yesus begitu penting bagi mereka, sehingga jika mereka kehilangan segalanya, mengikut Yesus tetap terasa sepadan dan bernilai. Jika mengikut Yesus mengharuskan Anda mengorbankan segalanya, masihkah itu terasa bernilai bagi Anda?” ~ Keyle Idleman dalam bukunya ‘not a fan’
Hal utama ketika Anda dan saya percaya Yesus, kita harus meninggalkan diri kita sendiri. Kita harus setiap saat melihat kedalaman diri dengan segala berhalanya. Dan bertobat dan mengakui bahwa tidak ada kebenaran di dalam kita, ini adalah langkah awal untuk mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Kristus.
Kita harus siap kehilangan diri sendiri dan mengambil kehidupan Kristus sebagai keberadaan kita saat ini, mati dan bangkit bersama Yesus dan hidup untuk melakukan seperti yang Dia lakukan. Setiap Anda yang mengakui ikut Yesus, saya terus berharap dan berdoa, sehingga Anda bertumbuh di dalam Dia dan sampai pada keinginan bahwa Anda hanya menginginkan Yesus. dan inilah tujuan dari renungan-renungan saya.
Saya percaya ketika seseorang memiliki Hasrat yang kuat akan Kristus, mencintai Yesus dengan segenap akal budi dan hati. Meyerahkan seluruh kehidupan sampai pada titik di mana ia melihat. Hanya Yesus yang pantas mendapatkan segenap kehidupan, pekerjaan Anda, keluarga Anda dan semua hal tentang Anda, kini menjadi milik Yesus dan Anda dipuaskan di dalam Dia, pribadi-Nya. Maka Anda akan masuk ke dalam kehidupan yang penuh kasih dan melayani sesama Anda dengan memberitakan Kristus yang di mana diri Anda adalah milik-Nya.
Ada harga yang mahal ketika ikut Yesus, saya telah menjelaskan bahwa Anda kehilangan diri Anda sendiri dan hanya Yesuslah yang utama dalam kehidupan. Bukan hanya itu, penderitaan-Nya dilanjutkan, resikonya diberitakan. Anda bisa saja kehilangan kekasih Anda, keluarga Anda, orang tua Anda, Anak Anda bahkan nyawa Anda.
Saya secara jujur memberitakan kebenaran ini, untuk Anda yang menjadi Kristen sejak lahir maupun Anda yang ingin mengikut Yesus secara serius, tetapi tidak mengerti esensi mengikut Yesus. Yang Anda tahu, hanya percaya Yesus maka Anda akan diselamatkan. Ini terlalu dangkal, keselamatan yang Anda dapatkan karena percaya. Adalah keselamatan yang dibenci oleh diri Anda secara alami, dibenci oleh dunia.
Maka Anda dan saya, ketika memutuskan mengikut Yesus, haruslah bergumul, berdoalah untuk keyakinan yang teguh, berdoalah untuk kekuatan. Dan berdoalah untuk mampu menerima kehidupan baru tanpa segala hal tentang kita dan berhala-berhala kita. Mintalah cara pandang yang baru, sehingga kita melihat semua hal yang dulunya berharga adalah sampah. Termasuk kehidupan fana kita yang lama, yang sia-sia yang telah menjadi budak dosa.
Masihkah Yesus berharga? Dia yang telah disalibkan itu, yang telah menerima hukuman dosa Anda dan saya. Dia yang memberikan kasih yang sejati dan sempurna. Ketika Anda mengetahui realita dari mengikut Yesus, sangat mahal. Sama seperti Paulus yang walau pun di dalam penjara tetap bersukacita, dalam aniaya yang berkali-kali menimpanya. Ia tetap yakin, saya percaya Paulus selalu berdoa akan keyakinannya dan dia memiliki Roh Kudus yang memberikan kekuatan dan penghiburan. Baiklah kita bergumul untuk hal yang penting ini, mengikut Yesus mahal harganya. Masihkah Dia berharga?
Tuhan ajari aku menyadari dan secara rela menjadi pengikut Yesus walau pun mahal harganya. Tolong aku, mampukan aku untuk selalu yakin walau mahal dan seluruh hidupku untuk Yesus dan aku tidak memiliki hak lagi atas diriku sendiri. Kristus adalah bagianku, mampukan aku sadar akan hal ini, Kristus adalah kehidupanku mampukan aku untuk benar-benar menjadi sama seperti Kristus sama seperti yang Kristus inginkan terjadi atas kehidupanku. Amin.
3. Ini tentang Injil
Bacaan Injil Renungan Saat Teduh Hari ini Senin, 3 Oktober 2021 Untuk Keluarga
Matius 1:21 (TB) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
“Yesus meninggalkan tahta di sorga demi mendatangi kerusakan dan penderitaan. Dan Ia berkata, “Mainkan band-nya.” Ia mendengar ratapan dan tangisan, lalu mengubahnya menjadi tawa girang sukacita. Mereka menyebut-Nya orang bodoh. Seorang fanatik sesat keputusaan ada di sekeliling-Nya. Tapi, meski saya bisa memberi Anda seratus jawaban, Anda tetap tidak pernah bisa membayangkan sepenuhnya apa yang bisa dilakukan Yesus ketika Ia mengaduk-aduk tumpukan sampah lalu keluar sambil memungut sekeping kehidupan yang terbuang dan hancur.” Keyle Idleman dalam bukunya ‘the end of me’
Natal bukan hanya tentang Dia yang lahir ke dunia, natal harus secara utuh diberitakan, ini tentang Dia yang membawa dirinya untuk ditimpakan semua murka kekal Allah Bapa. Dia yang pada akhirnya disalibkan. Dia yang telah menerima hukuman dosa, Dia yang terhitung sebagai pendosa dan Ia yang dianggap bodoh dan fanatik.
Ini tentang Injil Yesus Kristus, ketika Anda dan saya menyerahkan kehidupan untuk dibentuk oleh Kristus, dijadikan kudus dan indah bagi kepunyaan Allah. Baiklah kebenaran Injil selalu dan terus-menerus menjadi dasar dari apa yang Anda dan saya renungkan. Mahal harga dari mengikut Yesus akan digantikan oleh pengharapan yang diberikan oleh Injil.
Sebab ini tentang Injil yang mengubahkan hati, menjadikan baru dan menjadikan manusia yang mati secara rohani, kematian kekal dan selamanya terpisah dari kemuliaan Allah. Kini hidup kembali dalam kemuliaan Kristus, sebab kepenuhan ke-Allahan hanya ada di dalam Dia (Kolose 1:19, 2:9).
Kristus adalah Sang Injil yang lahir ke dunia, membawa kabar sukacita sejati, kehidupan manusia yang percaya kepada Dia. D kembalikan kepada natur awal yang terus berjalan kepada kesempurnaan/kedewasaan yang penuh di dalam Kristus dan pengertian yang benar akan Kristus (Efesus 4:13).
Harga yang lebih mahal dibayar oleh Kristus, di atas kayu salib Ia berkata “sudah selesai.” Ia menerima bukan hanya penderitaan fana selama di dunia. Yang Ia terima adalah penderitaan kekal, Ia menerima murka kekal dari Allah Bapa yang mulia dan kudus. Ia menderita ketakutan, maka dari itu, harga mahal yang Anda dan saya terima saat ini sangatlah ringan. Karena ini hanya penderitaan fana yang mengantarkan kita pada kemuliaan yang tak terhingga di dalam Kristus dan bersama-sama dengan Kristus selama-lamanya.
Saudaraku, pengharapan dalam Dia yang telah disalibkan, merupakan sumber kekuatan dan sukacita. Harga yang mahal dapat kita jalani dan terima, semua itu bukan tentang kuat kita, tetapi tentang Kristus yang telah disalibkan. Bukan tentang apa yang dapat kita kerjakan, tetapi tentang kasih karunia yang membawa kita bersama-sama dalam penderitaan Kristus.
Kita membayar harga yang mahal ketika mengikut Yesus, padahal yang lebih mahal, penderitaan kekal yang pantas kita terima telah Kristus ambil dan Dia memberikan kita kekuatan untuk membayar harga yang kita anggap mahal karena kita hanya manusia biasa yang berdosa dan fana.
Saudaraku, semua ini tentang Injil, bagaimana Injil menjadi pusat dari apa yang Anda dan saya pikirkan dan rasakan.
Tuhan, berikan kepadaku pengertian yang melimpah-limpah akan Injil, sehingga keindahan Injil memberikan aku pengertian yang penuh. Bahwa Kristuslah satu-satunya yang pantas menerima seluruh pengabdian kehidupanku. Melayani Dia dan memuliakan Dia sampai akhir kehidupanku. Amin.
4. Mengikuti Dia
Bacaan Injil Renungan Saat Teduh Hari ini Selasa, 4 Oktober 2021 Untuk Keluarga
I Raja-raja 19:20 (TB) Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: “Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku mengikuti engkau.” Jawabnya kepadanya: “Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.”
“Mencoba untuk mengikut Yesus penuh waktu atau setengah hati tidaklah mungkin. Hubungan yang ingin dijalin-Nya menuntut keseluruhan hati Anda. Dan para penggemar tahu bahwa syarat-syarat ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jadi sebelum Anda berkata, “saya ingin menjadi pengikut,” pastikan Anda tahu berapa besar harga yang harus dibayar.” ~ Keyle Idleman dalam bukunya ‘not a fan’
Elisa kemudian menyembelih lembu, yang untuknya bekerja dan meninggalkan pekerjaannya dan mengikut Elia dalam pelayanannya (I Raja-raja 19:21). Mengikuti Yesus, adalah pengorbanan tanpa akhir, mengikuti Yesus adalah memberikan kehidupan kita yang kecil bagi rancangan Allah yang besar dan tak terkira itu.
Mengikuti Yesus, merupakan kepercayaan bahwa Yesus layak menerima seluruh kehidupan Anda dan saya. kita dilayakkan untuk mengikuti Dia dan melakukan rancangan-Nya bagi kemuliaan Allah. mengikuti Yesus berarti mengakui dosa, bertobat dan meninggalkan semua kecenderungan berdosa. Kita mungkin dapat jatuh dalam dosa, namun kita memiliki kuasa untuk tidak tinggal diam di dalam dosa.
Mengikuti Yesus dan melayani seperti yang Ia lakukan dalam pelayanan. Merupakan tindakan yang radikal. Ini adalah kehidupan yang mati bersama-sama dengan Dia. Dan melangkah terus bersama-sama dengan Dia dalam susah mau pun senang. Melakukan apa yang Ia lakukan dan membenci apa yang Ia benci. Kasih Yesus tertuju pada jiwa-jiwa. Pengajaran yang berpusat pada Allah Bapa dan diri-Nya sendiri sebagai model dari apa yang Ia ajarkan. Sebab Dia sendiri Sang Kebenaran.
Kristus layak menerima semua potensi kita, sebab semua itu dari Dia, marilah kita dengan penuh semangat. Merima panggilan-Nya. Apa pun pekerjaan kita, kita dipanggil untuk memenuhi amanat-Nya. Yaitu mengabarkan Injil dengan kasih yang berasal dari-Nya, kasih yang berasal dari salib Yesus kristus.
Mengikut Yesus, bertobat dan menyadari betapa besarnya dosa-dosa diri. Atau selamanya kita menjadi orang-orang yang mengaku percaya. Padahal tidak pernah samasekali menginginkan Kristus, kita percaya tanpa menjadi pengikut Dia, kita percaya bahwa Dia Tuhan dan juruselamat. Tetapi kita tidak pernah menyangkal diri dan memikul salib setiap hari.
Marilah kita melihat kedalaman diri, marilah kita berdoa untuk mata rohani yang mampu menembus diri sendiri yang berdosa. Dan bertobat, berserah dan melangkahkan kaki kita bersama-sama dengan Yesus, melakukan apa yang Yesus lakukan. Bersama Yesus kita meninggalkan semua hal yang berharga dahulu dan menganggap semua itu sampah dan Yesus satu-satunya yang berharga.
Kasih karunia-Mu, memenuhi aku membawa aku kepada kebenaran yang sejati. Memberikan aku kekuatan untuk melangkahkan kaki bersama-sama dengan Kristus, menikmati kasih karunia, melaksanakan kehendak-Nya dan terus-menerus. Mampukan aku meninggalkan semua hal tentang aku dan mengarahkan hati dan pikiran kepada Kristus dan salib-Nya. Amin.
5. Dari dalam keluar
Bacaan Injil Renungan Saat Teduh Hari ini Rabu, 5 Oktober 2021 Untuk Keluarga
Kisah Para Rasul 9:5 (TB) Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
“Kerajaan Allah berawal sebagai karya yang beranjak bergerak dari dalam ke luar.” ~ Keyle Idleman dalam bukunya ‘the end of me’
Injil tidak diberitakan untuk menjadikan Anda seperti yang Anda
inginkan secara alami. Injil tidak sedang menjadikan Anda orang baik, seperti
yang Anda inginkan. Injil tidak sedang mengubahkan prilaku Anda. tetapi Injil
diberitakan baik oleh seorang pengkotbah, seorang penulis dan penginjil. Agar Anda
bisa melihat kedalaman diri dan menyadari bahwa kehidupan Anda adalah milik
Allah.
Injil sedang membukakan kedalaman diri dan memberikan petunjuk
tentang siapa Anda dan bagaimana Anda dapat melihat bahwa diri Anda sedang ada
di dalam kebinasaan. Dan kebenaran, kekudusan dan kehidupan kekal. Hanya ketika
Anda menjadi milik Allah, Allah pencipta langit dan bumi, Dia yang berkuasa
untuk membinasakan dan menyelamatkan.
Paulus sedang melakukan sesuatu yang baik, untuk memusnahkan
para penyesat orang-orang tersesat, orang-orang yang percaya kepada Yesus dan
menghujat Allah Bapa. Tetapi pada realitanya, itu bukanlah sesuatu yang benar
di hadapan Allah itu sendiri, Injil datang untuk memberitakan Yesus Kristus
yang dianiaya, Dia yang telah mencurahkan darah-Nya untuk gereja, Dia yang
menyelamatkan umat manusia dari kutuk dosa dan perbudakan yang membinasakan
mereka.
Yesus datang secara langsung kepada Paulus, Ia menampakkan
kemuliaan-Nya, cahaya yang bahkan menjadikan Paulus buta. Dan merasa sangat
takut, seseorang yang terkenal bengis dan menakutkan, seseorang yang terkenal
karena keganasannya. Namun bertekuk lutuk di hadapan yang ia aniaya. Ia merasakan
kehadiran yang Mahakuasa, kuasa yang memberikan ia pemikiran untuk bertanya
dengan segala rasa penasaran dan ketakutan
dan takjub. “Siapakah Engkau Tuhan.”
Bagaimana mungkin seseorang yang mempelajari Alkitab tidak
mengenal Tuhan, bagaimana mungkin seseorang yang pandai dan terkenal sebagai
ahli kitab dan tidak bercacat dalam hal menghafal kitab suci. Tetapi pada saat
yang sama ia samasekali tidak mengenal Tuhan, Ia tidak mengerti apa itu kemegahan
dan kemuliaan Allah, ia tidak tahu bahwa Allah itu seperti yang ia dapat lihat
sekarang.
Saat ini, Injil hadir di hadapan Anda, dalam bentuk tulisan renungan
sederhana. Menunjukkan kepada Anda bahwa Ia berkuasa. Injil adalah kekuatan
Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16-17). Injil tentang Kristus yang disalibkan,
Dia yang mengasihi orang berdosa, Ia yang telah memberikan yang paling berharga
yaitu diri-Nya, saat ini yang menjadi perenungan Anda.
Apakah hati Anda bergetar ketika tahu Anda adalah pendosa
yang dikasihi dan Anda bertobat? Karena pada dasarnya Kekristenan yang sejati
tidak sedang meminta persetujuan Anda untuk percaya kepada Yesus, tidak sedang
meminta persetujuan Anda untuk mengetahui kebenaran. Injil sedang meminta hati
Anda dan Injil sedang meminta Anda untuk memberikan hati Anda kepada Kristus
yang disalibkan dan Anda harus siap untuk dibentuk oleh-Nya.
Baca Juga: Renungan harian Kristen untuk 5 hari
Sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya yang kudus dan mulia.
Baiklah Injil tertenam di hati dan pikiran Anda, Injil benar-benar mempengaruhi
seluruh kehidupan Anda dan Anda dibenarkan dan dikuduskan oleh Kristus dan
menerima Roh Kudus.
Allah yang baik, belaskasih-Mu aku inginkan setiap waktu. Aku yang setiap saat sangat gampang jatuh dalam dosa dan menemukan diriku ada dalam kegelapan akibat dosa. Tetapi biarlahh Injil benar-benar memasuki pikiran dan hatiku dan aku diperbaharui dan diubahkan hanya oleh salib Kristus, Injil Kristus saja. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian Keluarga 2021 Oktober; Bahan Untuk Saat Teduh Bersama "
Silahkan Berkomentar