Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Keluaran 20:3 Berhala Di Kedalaman Diri

Ayat Alkitab; Keluaran 20:3

Judul Renungan; Berhala Di Kedalaman Diri 

Keluaran 20:3 (TB) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

“Berhala-berhala dikalahkan bukan dengan menyingkirkannya melainkan dengan menggantikannya” ~ Keyle Idleman dalam bukunya ‘gods at war’

Apa pun yang menjadi kesukaan Anda, kesenangan Anda, dan hal itu menjadi identitas pribadi Anda, maka itulah berhala. Penyembahan berhala pada masa modern, tidak lagi berbentuk penyembahan berhala seperti di masa lalu. Karena berhala-berhala pada masa lalu telah berubah, berhala sekarang mengikuti perkembangan zaman. Dengan bentuk yang berbeda namun dengan kuasa yang sama. Kuasa yang membinasakan jiwa.

Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan identitas mereka yang lama sebagai budak. Mereka budak yang juga menyembah berhala-berhala Mesir. Mental budak melekat pada diri mereka. Jika Anda memperhatikan ketika mereka memberontak dan ingin kembali ke Mesir untuk memakan daging dan roti di dalam kuali (Keluaran 16:3). 

Secara tersirat Israel telah menjadikan Mesir sebagai tuhan mereka, sebagai jalan keselamatan jasmani maupun jiwa mereka. Sedangkan Tuhan mereka anggap sebagai pembunuh mereka, maka Allah membawa mereka ke padang Gurun hanya untuk kelaparan. Bukankah ini gambaran kita, kita yang seringkali ingin Allah memberikan kita apa yang kita inginkan, padahal hal itu

Pada masa kini berhala kita, akan berwujud banyak hal, pada akhirnya berhala-berhala itu ingin memuaskan berhala yang ada di dalam diri kita. Baik itu berhala kenyamanan, penerimaan, kendali. Setiap berhala ini ingin dipuaskan dengan apa yang dapat ia capai. Kita seringkali menginginkan sesuatu dan menempatkan kebahagiaan kita, rasa aman kita pada sesuatu itu. 

Seluruh kehidupan diberikan untuk sesuatu yang kita sembah, meskipun itu bukan tuhan, itu barang maupun pekerjaan. Kita bisa saja melayani di gereja namun dengan hati yang selalu saja merindukan barang, kemewahan, dan pencapaian. Dan semua itu kerinduan hati kita, lalu kita berdoa dan meminta Tuhan melakukan semua yang kita inginkan, pikirkan. 

Kita merasa bahwa semua itu kebutuhan kita, kita merasa bahwa semua itu jika kita mendapatkannya dapat kita pergunakan untuk melayani Tuhan. Penyembahan berhala modern sangat-sangat tidak terlihat. 

Teguran Allah pada 10 hukum, yang utama adalah tentang penyembahan berhala. Karena Allah sangat mengerti bahwa penyembahan berhala adalah esensi dari dosa. pertama-tama manusia menempatkan dirinya sebagai Tuhan, lalu ia sadar akan kebutuhan bahwa ia harus mengagumi sesuatu dan menyembah sesuatu. Maka manusia menciptakan sesuatu yang dapat ia sembah dan kagumi. Dan itu pasti bukan Tuhan, karena manusia berdosa tidak akan bisa  menyembah Tuhan yang kudus, mulia dan sempurna.

Kita adalah penyembah, ketika kita ada di dalam dosa, bukan Tuhan yang kita sembah. Pasti diri sendiri yang harus dipuaskan. Maka kita menyembah hal-hal yang ada diluar kita, apa pun itu. Kita adalah orang-orang yang mati di dalam penyembahan berhala, kita ada di bawah murka kekal Allah Bapa.

Namun puji Tuhan, seperti bangsa Israel yang di bawa Musa keluar dari tanah perbudakan, tanah di mana mereka menyembah berhala. Kita di bawa oleh Musa sejati, Musa Rohani yang digenapi di dalam Yesus Kristus, Dia yang disalibkan untuk menebus kita dari dosa, Ia menebus kita mati disalibkan dan bangkit dari kematian. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita memiliki kehidupan baru. Kita telah mati atas dosa dan hidup di dalam Yesus, sehingga yang menjadi pusat kehidupan kita, bukan lagi diri kita, bukan lagi hal-hal di luar kita. Melainkan Kristus.

Sehingga solusi dari penyembahan berhala kita, hal-hal di hati yang salah dan bukan Allah harus digantikan dengan Kristus. Berhala yang dulu kita anggap mulia adalah sampah. Kini baik itu hati dan pikiran dipenuhi oleh Kristus, jadi berhala atau pun dosa hanya dapat digantikan oleh Kristus yang kita lihat lebih berharga dan lebih indah dan Dia menjadi tujuan kehidupan.

Tuhan lihatlah hati dan pikiranku, ada begitu banyak berhala dalam diriku. Tolong aku untuk mampu mengutakan Yesus dalam kehidupanku. Dan aku bersukacita dapat mematikan berhala-berhala hati dan pikiranku dan hidupku dipenuhi dengan Kristus dan segala kemuliaan-Nya saja. Amin.