Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Petrus 1:3-4 Tidak Dapat Cemar dan Tidak Dapat Layu

Renungan 1 Petrus 1:3-4 Tidak Dapat Cemar dan Tidak Dapat Layu

Ayat Alkitab 1 Petrus 1:3-4

Judul Renungan; Tidak Dapat Cemar dan Tidak Dapat Layu

1 Petrus 1:3-4 (TB) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Kekristenan, bukan tentang apa yang Anda dan saya dapat lakukan, ini bukan cerita hebat dari orang-orang sukses yang telah bekerja lebih banyak untuk Tuhan. Kekristenan tentang Injil Allah, kabar baik yang berasal dari diri-Nya. Dan Injil yang sejati, begitu sulit untuk dapat dipercayai, karena Injil pada dasarnya membukakan dengan sangat jelas siap itu manusia dan bagaimana manusia pada dasarnya telah hidup dalam kegagalan, demi kegagalan untuk memperoleh yang benar-benar ia inginkan.

Kita mati di dalam dosa kita, sejak kita ada di dalam kandungan ibu kita, kita dibesarkan di dalam dunia yang memiliki pola untuk selalu bertempat pada kematian. Ketika menyadari fakta dari diri kita yang berdosa, kita yang mati secara rohani dan tidak dapat datang kepada Allah yang kudus, karena kematian tidak akan dapat bertemu dengan kehidupan. Baiklah kita memperhatikan dengan baik-baik apa yang Petrus tuliskan, tentang Injil yang bukan tentang pekerjaan kita, melainkan tentang pekerjaan Allah melalui kehidupan Yesus Kristus.

Pekerjaan Allah begitu sempurna, melalui berita Injil kita dapat merenungkan pekerjaan itu, melalui Yesus Kristus. Dia telah mengirimkan Yesus Kristus, satu-satunya manusia yang tidak gagal melakukan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Semua pekerjaan Yesus, untuk menyatakan belas kasihan yang tidak terhingga, belas kasih yang tidak mampu diterima oleh akal manusia. Itulah yang Petrus maksudkan, Rahmat yang besar.

Yesus yang sempurna, telah mati disalibkan, ini memiliki kedalaman makna yang kembali lagi menyadarkan kita sebagai manusia. Bahwa kita benar-benar membutuhkan Yesus di dalam seluruh aspek hidup kita.

Kematian Yesus di atas kayu salib, menyatakan bahwa semua dosa dan hukuman dosa telah ditimpakan kepada Yesus, inilah yang Paulus nyatakan, Yesus telah menjadi kutuk. Agar Anda dan saya yang tekutuk di bebaskan dari kutuk. Ini artinya, kita yang mati di dalam segala dosa kita, telah dihidupkan di dalam kehidupan Yesus, semua itu dapat Anda dan saya renungkan ketika kubur Yesus kosong, yang memberitakan bahwa Yesus telah hidup, Dia telah mengalahkan maut, ini kabar baik yang haruslah setiap hari kita sadari, kita renungkan dan kita dengarkan.

Kebangkitan Yesus, memberitahukan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya dan bertobat dari dosa. Telah dihidupkan di dalam kebenaran dan kesucian Yesus, sehingga kehidupan ini bukan lagi tentang diri sendiri dan ambisi diri. Melainkan tentang kehidupan yang memuliakan Yesus Kristus, inilah yang menjadi alasan Petrus memuji Tuhan, yaitu kebangkitan Yesus yaitu kebangkitan kita dari kematian di dalam segala dosa kita. Untuk hidup dalam pengharapan yang sejati, pengharapan akan kehidupan kekal, yang hidup bersama kemuliaan pencipta umat manusia.

Bahwa hidup yang berpengharapan dari Allah, telah  Yesus kerjakan, hidup itu sempurna. Sempurna karena tidak didasarkan kebaikan Anda dan saya, tidak didasarkan kesetiaan kita, melainkan berdasarkan kesetiaan Allah, melalui Pribadi Roh Kudus yang ada di dalam kita, inilah yang Petrus maksudkan, bahwa harapan itu tidak dapat cemar karena ketidaksetiaan manusia, tidak dapat layu karena segala dosa dan kegagalan manusia. Itu tetaplah harapan yang sama, karena bergantung pada kesetiaan Allah yang berkuasa, berdasarkan kuasa Injil yang terus mengubahkan orang percaya, sehingga hati dan pikiran mereka benar-benar terarah pada Kristus, pada kesempurnaan harapan tentang kehidupan yang tersempin di sorga, inilah harapan kita, inilah sukacita kita, inilah kepuasan kita, yaitu Allah berkuasa, Yesus mengampuni kita dan Roh Kudus selalu ada untuk membawa kita kembali pada Kristus dan bertobat. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 1 Petrus 1:3-4 Tidak Dapat Cemar dan Tidak Dapat Layu"