Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yakobus 1:22 Menjadi Pelaku Firman

Renungan Saat Teduh Yakobus 1:22 Ayat Alkitab Menjadi Pelaku Firman

Judul Renungan: Menjadi Pelaku Firman

Ayat Alkitab Yakobus 1:22

Yakobus 1:22 (TB) Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firnam dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

"Dia mati, bukan hanya untuk menebus Anda dari neraka, tetapi untuk membawa Anda kembali ke gambar Bapa-Nya; untuk membuat Anda kudus dan bahagia" ~ McCheyne, The Believer's Joy, 91.

Kita dipanggil untuk menjadi anak Allah yang kudus dan berkenan kepada Dia, kita dipanggil bukan sekedar mati lalu datang ke sorga. Bukan tentang hal itu. Kita dipanggil untuk diubahkan dan untuk semakin serupa dengan Kristus, gambar yang sempurna seperti saat pertamakali manusia diciptakan. 

Menjadi rupa Allah yang sempurna seperti Adam pada saat diciptakan. Dipenuhi kemuliaan dan keindahan Allah, Allah yang kudus sempurna dalam kasih dan keadilan-Nya. Ketika berada di dunia, pada awal pertobatan, memutuskan dengan kehendak bahwa kita akan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.

Pada saat inilah kehidupan kita dibebaskan dari perbudakan dosa, kita mendapatkan identitas yang baru dari Allah yang Mahakuasa, oleh karena darah Yesus yang menguduskan kita.

Injil adalah tentang Kristus yang disalibkan, untuk membawa kita kepada Allah untuk menjadi semakin serupa dengan Dia, dari hari ke hari tujuan utama adalah kedewasaan yang penuh. Untuk semakin mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya, dengan iman yang dianugerahkan, kita akan semakin bertumbuh. Salah satu bukti nyata dari pertumbuhan rohani adalah menjadi pelaku firman.

Kasih karunia tidak dapat dipisahkan dari apa yang Anda dan saya lakukan dan itu sesuai dengan firman Tuhan. Diselamatkan semata-mata oleh karena belaskasihan Allah tidak akan menjadikan kita pasif melainkan menjadikan kita aktif untuk menjadi pelaku firman, menikmati firman dan memberitakan firman.

Apa yang Allah kerjakan untuk keselamatan manusia, kita yang dahulu mati dalam dosa-dosa kita, tetapi karena kasih karunia kita dibangkitkan. Untuk hidup bagi Allah, ketika Anda sadar hidup Anda yang baru bagi Allah, maka Anda akan taat kepada Allah. Wujud dari ketaatan kepada Dia dengan cara menjadi pelaku firman.

Mungkin Anda sekarang berpikir, “jika saya menjadi pelaku firman maka itu bukan kasih karunia.” Saya ingin tegaskan bahwa pemikiran yang demikian sangat salah. Anda harus sadar ketika Anda diajak untuk menjadi pelaku firman, ajakan tersebut adalah kasih karunia, karena Anda telah dihidupkan di dalam Kristus. 

Pada dasarnya yang layak Anda dan saya terima adalah kebinasaan kekal, terpisah dari Allah yang kudus dan mulia selamanya, karena kita telah memberontak. Bukan hanya itu kita mati di dalam dosa, kita telah menjadi tulang belulang kering tanpa arti, inilah hakikat kita  tanpa Kristus. 

Jika demikian dapatkah Anda bermegah dalam kehidupan Anda yang menjadi pelaku firman. Saya sangat yakin, jika Anda sadar dan telah lahir baru, untuk menerima ajakan menjadi pelaku firman adalah kasih karunia. 

Anda tidak mungkin bermegah, karena pelaku firman sejati akan melihat kebusukan diri sendiri, pikiran yang rusak karena dosa, diri sendiri dan kerusakan-kerusakan lainnya yang melekat pada diri yang berdosa, semua itu semakin nyata. Dan Anda akan bertobat.

Pelaku firman yang sejati akan hanya melihat kemegahan salib, kemegahan Kristus, kemegahan kemuliaan Allah dan semua hal tentang Allah yang mendorong Anda dan saya untuk bertobat dan tidak ada hentinya untuk memuliakan Allah saja, memuji Allah saja dan mengucap syukur. 

Sebab Anda dan saya buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan rancangan Allah dengan sukacita dari Allah sendiri. Hidup dalam pertobatan terus-menerus setiap hari. Mengemban pekerjaan Kristus, mengambil visi Kristus dan berjalan bersama-sama dengan Kristus setiap hari.

Mengikut Yesus, inilah tujuan utama, mengapa Anda dan saya haruslah menjadi pelaku firman. Selanjutnya apa saja yang dapat kita lakukan sebagai dasar untuk menjadi pelaku firman. 

Saya akan membagikannya dalam beberapa poin; sehingga kita menjadi orang-orang yang benar-benar Alkitabiah, Kristen-kristen menjadikan Alkitab sebagai dasar utama setiap cara berpikir, setiap tindakan, dan setiap cara hidup. Dan kasih kita kepada sesama.

1. Memenuhi pikiran dengan firman

Menjadi pelaku firman berarti memenuhi kehidupan dengan firman. Saudaraku saya ingin Anda mengerti hal yang praktis ini, yaitu tentang Alkitab dan isinya. Bahwa Alkitab adalah seruan hati Allah, Alkitab adalah panggilan Allah untuk manusia berdosa. Alkitab tentang Allah yang memanggil manusia, tentang Allah yang berjanji kepada manusia, dan tentang Allah yang menjadi manusia.

Untuk bisa melakukan firman, berarti melakukan apa yang Allah inginkan. Untuk melakukan yang Allah inginkan kita memerlukan contah yang hidup. Maka dari itu, lihatlah kepada Yesus yang disalibkan, Yesus yang telah menebus Anda Yesus yang telah menjadi dosa karena dosa-dosa Anda.

Yesus yang menjadi hina untuk Anda yang hina agar Anda dan saya tidak hina dan layak menjadi anak-anak Allah. Tanamkan kebenaran ini dipikiran Anda, lihatlah kepada Yesus sebagai satu-satunya contoh kehidupan. Anda harus mengenal Dia dan mengerti visi dari Yesus. Dan pelajarilah Firman.

Jika ada orang-orang yang cinta Yesus dan secara benar-benar cinta Yesus dan mereka orang terdekat Anda. Mungkin orang tua Anda, sahabat Anda, orang tua rohani Anda, bos Anda dan pendeta Anda dan tidak menutup kemungkinan anak-anak Anda. Lihatlah kepada mereka, belajarlah kepada mereka dan bagaimana kehidupan mereka yang berserah kepada Yesus, ikuti teladan mereka.

Kita semua membutuhkan contoh yang hidup, untuk bisa menjadi contoh. Temukanlah gereja-gereja yang cinta pada Yesus, sebuah komunitas yang memuridkan dan bertumbuh. Jika gereja Anda cinta uang, cinta aktifitas rohani yang tidak membuat Anda bertumbuh. 

Saya sangat menyarankan Anda untuk keluar dari sana dan temukan komunita gereja yang benar-benar cinta pada Yesus dan Yesus menjadi pusat mereka, Yesus yang disalibkan, Yesus yang miskin dan hina. Dan Yesus yang tidak segan mendidik para pendosa agar mereka membenci dosa mereka. Temuka Gereja yang demikian, saya berdoa agar Anda menemukannya.

2. Secara praktis, saat teduh

Bersaat teduh, saudaraku saya tidak peduli Anda siapa dan apa pun pekerjaan Anda, ketika Anda seorang anak Allah dengan penuh kasih saya ingin. Anda mulai sekarang untuk melakukan saat teduh, mempelajari firman secara rutin.

Ini bukan ajakan untuk menjadi semakin pandai untuk melihat kesalahan orang lain, tetapi ini ajakan untuk Anda dan saya ketika mempelajari Alkitab. Dan melihat orang fasik di sana, bukankah itu gambaran nyata dari diri Anda dan saya.

Pelajarilah Kejadian 3, lihatlah siapa Anda di sana, saya melihat diri saya di sana sebagai seseorang menyedihkan yang mengambil daun ara untuk menutupi kelemahan saya, rasa malu saya, akibat dosa. saya melihat diri saya sebagai seseorang yang menyalahkan Allah karena saya telah berdosa.

Ini adalah contoh praktis bagi Anda ketika mempelajari Alkitab. Saya sangat menganjurkan kepada Anda agar Alkitab menjadi pedang yang menghancurkan hati dan pikiran Anda yang suka membenarkan diri dan biarlah firman menghakimi Anda, mengkritik Anda, dan menghancurkan diri Anda dan segala kebenaran Anda. 

Sampai akhirnya Anda mengakui bahwa Anda hanya orang berdosa yang membutuhkan kasih karunia, Yesuslah yang Anda inginkan.

Jika Anda membaca Alkitab dan Anda tidak pernah menemukan diri Anda sebagai pendosa besar. Ada yang salah dengan Anda, ada kecacatan dalam hati dan pikiran Anda ada tembok yang akan menjadikan Anda tahu firman tetapi tidak pernah menjadi pelaku firman. Anda tidak pernah melihat kemegahan dan kemuliaan dari kasih karunia, maka Anda tidak bertobat, maka Anda tidak menjadi pelaku firman.

Saya hanya bisa berdoa melalui tulisan ini, kiranya kasih karunia memasuki hati Anda dan Anda mau sadar bahwa Anda orang berdosa yang hanya layak binasa. Dan harapan saya sebagai sesama manusia yang berdosa. Agar Anda bertobat dan bertekuk lutut di kaki salib Yesus dan mendapati kasih karunia lebih manis dan lebih membahagiakan jika dibandingkan pembelaan diri yang menyatakan bahwa diri Anda adalah orang benar.

3. Berdoa dengan firman

Menjadi pelaku firman berart, memberikan seluruh kehidupan untuk firman, berdosa berdasarkan firman merupakan dosa yang berdasarkan kehendak Allah, berdasarkan hati Allah. Saya sangat menganjurkan agar Anda berdoa menggunkan Mazmur. 

Berdoa dengan melihat sifat-sifat Allah yang ada di Alkitab, lalu memuliakan setiap sifat Allah yang ada di sana akan sangat menyegarkan kerohanian Anda. kesegaran rohani akibat dari berdiam diri di mana di isi dengan doa dan bersaat teduh. 

Akan sangat berguna untuk jenis hati yang tertuju kepada Allah, semakin mengasihi Yesus dan berkehendak untuk melakukan seperti yang Yesus lakukan. Setiap penerapan praktis di mana hati Yesus ada di sana dan di sanalah tujuan Yesus.

4. Melihat kehidupan Yesus

Ini adalah poin penutup, untuk kehidupan yang menjadi pelaku firman. Sebelum menjadi pelaku firman saya telah memberikan kepada Anda beberapa poin penting dipendahuluan.

  • Anda dan saya adalah orang berdosa yang layak binasa.
  • Anda dan saya telah ditebus oleh Yesus salib adalah kehidupan baru.
  • Anda dan saya dipanggil untuk serupa dengan Yesus perjalanan iman.
  • Anda dan saya harus memenuhkan pikiran kita dengan firman penerapan praktis.
  • Anda dan saya merenungkan firman sebagai pedang bermata dunia cara pandang yang benar.
  • Pada bagian ini, Anda dan saya harus berpusat pada Yesus, contoh kehidupan yang nyata.

Lebih jelasnya melakukan seperti yang Yesus lakukan. Maka untuk poin ini, saya sangat menyarankan kepada Anda untuk secara serius mempelajari kitab Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohani lalu Kisah Para Rasul. Ini bukan sekedar membeca, tetapi mintalah Roh Kudus untuk membukakan kepada Anda satu kebenaran yang mutlak tentang kehidupan Yesus. 

Sebelum lebih jauh, ada satu panggilan yang harus ada di hati Anda ketika mempelajari Alkitab ada di Yohanes 3:36 (TB) “Barangsiapa percaya kepada, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Garis bawahi kata, “taat” ini tentang perintah Yesus, Yesus mengajarkan kepada Anda dan saya untuk taat kepada Dia berarti melakukan seperi yang Dia lakukan. Ketika Anda mempelajari Alkitab dan juga kitab-kitab yang saya anjurkan untuk Anda pelajari. 

Apakah hati Anda tertuju pada ketaatan kepada Ke-Tuhannan Yesus? silahkan Anda renungkan, saya ingin Anda menjadi pelaku firman yang sejati. 

Yaiti pelaku firman yang penuh kasih, kasih yang berpusat pada Kristus, kasih yang memberitakan Injil dan mendorong, memarahi, dan melatih diri sendiri dan orang-orang yang dilayani untuk semakin bertumbuh di dalam Yesus, mengenal Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya. Semakin mengasihi Yesus dan benar-benar hidup hanya untuk kemuliaan demi kemuliaan Allah.

Doa

Untuk menutup renungan ini, Saya berdoa berdasarkan Efesus 3:13-16;

Bapa yang baik, pencipta manusia dan yang telah mengaruniakan Yesus Kristus sebagai penebus manusia yang berdosa. Aku memuji dan memberikan hormatku, mulialah, mulialah nama-Mu. Kerinduanku setiap saudara seiman maupun yang bukan. 

Ketika membaca renungan ini, mereka disentuh oleh kuasa Ilahi dari Roh Kudus, mereka berjuang untuk bertumbuh untuk memilik pengetahuan yang benar tentang Yesus, kesatuan iman yang penuh kedewasaan. Sehingga dapat mengerti mana doktrin pengajaran yang benar dan yang kacau dan berpusat pada kemuliaan manusia yang fana tidak berpusat pada Kristus.

Mampukan anak-anak Mu menjadi orang-orang yang melakukan firman, sesuai dengan kehendak-Mu, mampukan anak-anak Mu mengerti firman yang manis untuk dikecap oleh kehidupan rohani yang lebih dalam. Dan mampukan anak-anak Mu untuk mendalami Alkitab secara pribadi lebih dalam sampai akhirnya mengerti bahwa hidup adalah tentang menyerahkan diri kepada Kristus dan dipuaskan hanya oleh kasih karunia Yesus Kristus. Di dalam nama Yesus. Amin.