Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yoel 2:28 Roh Kudus yang Dicurahkan Tinggal Di Dalam Manusia

Renungan Yoel 2 28 Roh Kudus yang Dicurahkan Tinggal Di Dalam Manusia

Roh Kudus yang Dicurahkan Tinggal Di Dalam Manusia

Ayat Alkitab Yoel 2:28

Yoel 2:28 (BIMK) “Setelah itu kelak semua orang akan Kulimpahi dengan Roh-Ku. Maka putra-putrimu akan menyampaikan pesan-pesan-Ku; orang-orang tua-tua di antaramu akan mendapat mimpi penglihatan akan diberikan kepada pemuda-pemudi.

Ini adalah kabar baik, meskipun pada masa Yoel mereka sangat tidak mengerti akan kebenaran ini, mereka pastinya merasakan. Bagaimana Allah yang sangat jauh dan tidak terhampiri hadirat-Nya. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah sendiri melalui kitab Kejadian. Kejadian 6:3 (TB) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Tetapi, kebenaran ini tidak selamanya terjadi pada manusia, buktinya perjalanan kehidupan manusia, di mana Allah sendiri campur tangan terus bekerja dalam kesuyian dan memanggil orang-orang untuk melaksanakan kehendak-Nya. Melaukan apa yang menjadi keinginan-Nya dan terus bekerja untuk mendatangkan kebaikan sehingga manusia yang berdosa, menusia yang binasa mendapatkan kehidupan baru untuk menyembah memuliakan Allah dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:24).

Kitab Yoel, menyerukan pertobatan, pada ayat-ayat sebelumnya dan itu telah saya jelaskan pada renungan Yoel 2:12-17. Pada dasarnya untuk sampai pada pertobatan yang sejati, yang indah di dalam kebenaran. Semua itu tidak dapat terlepas dari pengenalan akan Allah, di mana Allah menyatakan diri-Nya melalui para Nabi. Dalam konteks sekarang ini adalah nabi Yoel.

Kabar baik-Nya, di mana Alalh yang jauh, di mana yang dulunya untuk bertemu dengan Allah, dipenuhi dengan berbagai aturan (Baca kitab Imamat). Kini, melalui nubuatan Yoel tentang Allah sendiri yang akan mencurahkan Roh-Nya ke dalam manusia tanpa terkecuali, setiap orang yang percaya kepada-Nya, setiap orang yang berkenan kepada-Nya dan setiap orang yang menerima-Nya.

Tetapi, sebelum semua ini tergenapi, kita harus mengerti bahwa ada perjalanan yang cukup panjang. Setelah Allah berdiam diri selama 400 tahun, setelah kitab Maleakhi selesai. Pada akhirnya Allah datang sendiri melalui Malaikat-Nya untuk memberitahukan. Bahwa pengenapan Perjanjian Lama, segera terlaksana. Melalui seorang perawan yang suci hamba Allah yang setia, dilahirkan seorang manusia sempurna dan Allah sempurna. Dialah yang menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

Yohanes memberitahukan Anda dan saya hari ini, ketika kita mengawali pembacaan kita Yohanes. Bahwa Firman telah menjadi manusia. Matius memberitahukan kepada kita, bahwa Dia adalah Imanuel Allah yang akan menyertai kita, memberikan pengharapan di mana pada saat inilah kehidupan baru, akan dimulai. Dia menjadi manusia dewasa yang taat kepada Allah, kepada seluruh hukum Taurat dan tidak pernah berdosa, sebab dosa pemberontakan tidak ada di dalam diri-Nya.

Yesus Kristus, merupakan penggenapan dari nubuat Nabi Yoel, meskipun ini bukanlah puncak dari nubuat tersebut. Sebab setelah kitab-kitab Injil memberitahukan kepada Anda dan saya tentang kehidupan Yesus, pengajaran Yesus, bagaimana Ia mati, bangkit dan naik ke sorga. Baru Dia yang tak terbatas oleh daging dan darah datang. Dia adalah Allah Roh Kudus, yang akan memberitakan Kristus terus menerus. Dan semua ini ditulis oleh Lukas dengan begitu indah melalui kitab Kisah Para Rasul.

 Renungan Yoel 2:28 Roh Kudus yang Dicurahkan Tinggal Di Dalam Manusia

Lalu untuk apa Roh Allah harus ada di dalam kit? Bukankah tanpa Roh Allah manusia tetap hidup?

Dua pertanyaan di atas akan mengantarkan Anda dan saya pada Kekristenan yang benar, sejati dan terus hidup bergantung pada Allah, berdasarkan kehidupan kita adalah milik Allah itu sendiri. 

Dimana Yesus sebagai Tuhan kita. Kita harus mengerti ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah, manusia melawan Allah. dan masalah terbesar Anda dan saya, bukanlah kemiskinan, bukan pula tidak mendapatkan jodoh sesuai keinginan kita, bukanlah kehidupan yang penuh penderitaan. Masalah manusia adalah mereka musuh Allah, Anda dan saya musuh Allah.

Esensi dari dosa adalah melawan Allah, esensi dari neraka adalah tidak mendapatkan hadirat Allah, tidak menikmati pesekutuan dengan Allah yang benar. Tidak mendapatkan kasih Allah yang adalah sumber kepuasan manusia, di mana manusia diciptakan untuk menikmati Allah yang adalah kasih.

Manusia tidak akan pernah bertobat, jika Roh Allah tidak ada di dalam Dia, jika Kristus tidak benar-benar menggetarkan hatinya. Roh Allah yang dicurahkan kepada Anda dan saya merupakan Injil, ini pemberitahuan bahwa tidak lagi meliha statsus seseorang, tidak lagi melihat siapa orang tersebut. Ia berkesempatan untuk menjadi milik Allah, menjadikan Yesus Tuhan atas kehidupan-Nya.

Roh Kudus yang dicurahkan kepada manusia, anak laki-laki dan perempuan dan orang yang tua dan muda. Kepada para budak/hamba. Jika kita bawa pada masa sekarang apa yang Yoel beritahukan kepada kita, bahwa Allah melalui Yesus Kristus yang telah disalibkan. Barangsiapa percaya kepada Dia dan mengaku bahwa dirinya berdosa dan benar-benar menyesali semua dosa di kedalaman diri. Maka pada saat itulah orang tersebut menerima Roh Kudus.

Salah satu ciri seseorang menerima Roh Kudus, hatinya berkobar-kobar untuk mengenal Yesus, mempelajari Alkitab, berdoa dan memberitakan Yesus. Sala seperti Petrus yang telah belajar secara langsung dari Yesus selama tiga setengah tahun. Ia bangkit dan berkotbah, memberitakan Kristus, memberitakan Injil. Mengapa ia memberitakan Injil, karena ia penuh dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:14-40).

Salah satu ciri seseorang pengkotbah yang memiliki Roh Kudus, ia akan selalu memberitakan Injil Yesus Kristus di mimbar gereja di mana ia mengembalakan. Jika tidak ada Yesus diberitakan,Yesus yang menjadi hina dan mengajak pengikut-Nya menyangkal diri, memikul salib dan mengikut jejak Yesus untuk mejadi rendah. Maka kotbah tersebut harus dipertanyakan, kotbah tersebut tidak memiliki kuasa dan hanya ajakan untuk bermoral dan sukses. Dan ini kesalahan yang fatal dan kotbah-kotbah modern saat ini.

Roh kudus ada di dalam orang percaya, memberikan kehidupan baru kepada orang tersebut, memberikan pengertian yang mendalam akan Injil. Di mana Injil haruslah menjadi pusat dari setiap gaya hidup, bergaul, bekerja, sekolah, menjadi ibu dan ayah dan suami isteri. Ketika Roh Kudus ada di dalam diri seseorang, orang tersebut akan memuliakan Kristus dalam kehidupan, setiap kehidupannya adalah tentang Yesus yang diberitakan dan telah menebusnya.

Di mana ketika Roh Kudus menguasai kehidupan seseorang percaya, kita bukan hanya melihat kasih di sana, tetapi juga sukacita karena Injil terus berkembang dan diberitakan, meskipun nyawa, cita-cita hidup yang baik sesuai pemikiran dikorbankan. Untuk menerima kehendak Kristus yang penuh kebaikan yang diawali salib dan berakhir pada kemuliaan dari Allah.

Kehidupan yang bertobat

Mengapa Roh Allah harus ada di dalam diri Anda dan saya, dan Allah sendiri yang mencurahkan Roh Kudus dan Roh Kudus secara sukarela tinggal di dalam kita bukan berdasarkan kita, tetapi berdasarkan Kristus.

Jawaban dari pertanyaan di atas, karena Anda dan saya tidak berkuasa, kita terbatas, kita ciptaan, kita pemberontak bodoh yang tersesat dan berlagak tahu. Dan kita layak binasa. Sehingga semua hal tentang keselamatan, Roh Allah yang diberikan kepada Anda dan saya, merupakan karya dari Allah, bukan karena kita, tetapi karena Allah yang berbelaskasihan. Maka dari itu kita harus bertobat.

Poin ini, merupakan seruan Petrus ketika ia penuh dengan Roh Kudus dan berkotbah, mengkotbahkan Injil Yesus Kristus. Bukan moralitas, buka 5 cara sukses, bukan cara hidup agar bersukacita dan bukan pula cara agar doa dijawab. Petrus mengkotbahkan Injil Yesus Kristus. 

Kisah Para Rasul 2:38-39 (TB) Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan meneria kasrunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

Pada akhirnya, Kekristenan kita adalah tentang Kristus dan oleh Roh Kudus yang menginsapkan kita dari dosa dan penghakiman (Yohanes 16:8-11). Kita terus menerima Yesus untuk melaksanakan kehendak Yesus dan bersekutu bersama-sama keluarga seiman (Ibrani 10:25). Melalui persekutuan inilah kita bertobat dan terus belajar hidup saling mengasihi.

Baca Juga: Renungan tahun baru; memuliakan Kristus

Di dalam persekutuan yang disatukan Roh yang sama kita diperbaharui dalam persekutuan. Untuk hidup bagi Allah dan memberitakan Injil dan memuridkan dalam kehidupan kita, sebagai perintah Kristus, di mana penyertaan Roh Kudus menjadi nyata. Demikianlah esensi dari Gereja Kristus. Bertobat dan bersekutu. Sebab Roh Kudus telah tinggal di dalam kita.

Hanya oleh kuasa Roh Kudus-Mulah kami hari ini dapat bersukacita, berkobar dan bersama-sama belajar untuk terus mengenal Kristus, memuliakan Kristus dan memberikan diri kami kepada Kristus untuk menerima kehendak Kristus. Penuhkan kami dengan kuasa Roh Kudus, sehingga kami dapat memberitakan Injil-Mu bukan berdasarkan kemampuan kami yang sangat-sangat terbatas. Tetapi berdasarkan kasih Yesus, dan kuasa dari Yesus untuk kemuliaan Allah, segala pujian dan kemuliaan hanya bagi-Mu. Di dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Yoel 2:28 Roh Kudus yang Dicurahkan Tinggal Di Dalam Manusia"