Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yoel 2:12-17 Panggilan Untuk Bertobat

Renungan Yoel 2 12-17 Panggilan Untuk Bertobat

Yoel 2:12-13 (TB) "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Ini bukanlah cara dan gaya, bagaimana seharusnya bertobat untuk mendapatkan sesuatu yang baik mau pun pengampunan dari Allah yang berkuasa. Ini bukanlah gaya agar Anda menjadi rohani dan layak dihormati karena Anda rohani. Ini bukanlah cara untuk membayar Allah sehingga Anda diampuni. Karena pertobatan sejati berasal dari diri yang sangat-sangat membenci dan jijik pada dosa diri sendiri yang melekat dan memperbudak hati dan pikiran sehingga jiwa benar-benar tersiksa.

Panggilan untuk bertobat, merupakan salah satu tema utama dari setiap kitab di Alkitab, tanpa memberitakan pertobatan, maka kitab tersebut benar-benar tidak berotoritas dan harus dipertanyakan kebenarannya. Bahkan saya secara pribadi tidak akan menjadikan kitab tersebut dasar dari kehidupan saya. 

Jadi artinya Alkitab bukan hanya berguna, ketika Anda mengerti bahwa Alkitab adalah Injil Yesus Kristus, maka Anda akan melihat bahwa setiap kebenaran yang memasuki diri Anda dan mempengaruhi hidup Anda akan sangat-sangat berkuasa untuk mengubahkan. Karena Injil jelas adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa.

Kita ke Perjanjian Baru, maka kita akan menemukan kata-kata yang indah tersusun rapi dari Rasul Paulus kepada Timotius. 

2 Timotis 3:16 (FAYH) Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui Ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab suci meluruskan dan menolong ktia melakukan hal-hal yang benar.

Kitab Suci berasal dari Allah yang Suci, bukanlah berasal dari apa yang dapat dipikirkan manusia, bukan pula berasal dari pengalaman manusia semata sehingga Anda dapat mengambil pelajaran bagi kesuksesan Anda melalui Alkitab. Tidaklah demikian adanya, Alkitab adalah sebuah perkenalan yang Agung dari Allah kepada manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.

Demikianlah Nabi Yoel memberitakan kepada kita pada zaman sekarang, bagaimana Allah terus memperingati umat-Nya pada masa ke masa, hingga masa di mana mereka kembali dari pembuangan. Untuk memanggil mereka agar mereka berbalik kepada Allah, bahwa kehidupan yang baik-baik saja yang terlihat, bukanlah jaminan, karena jaminan yang sejati hanya ada di dalam Allah saja.

Tuhan yang telah mengeluarkan mereka dari Mesir, membebaskan mereka dari perbudakan. Allah yang telah mereka khianati dengan cara menyembah anak lembu emas dan menyebutnya adalah ilah yang menyelamatkan mereka dari Mesir. 

Baiklah pertobatan sejati terjadi, bukanlah kepura-puraan, tetapi ini adalah hati yang hancur, hati yang dikoyak oleh keindahan Allah dan menyadari betapa tidak kudusnya mereka dan mereka celaka karena akan datang waktunya keadilan Allah yang ditimpakan kepada mereka.

Saudaraku dari kitab Yoel kita tahu sekarang kehendak Allah atas kehidupan Anda dan saya, ini adalah kehendak yang terus dikumandangkan kepada pendosa seperti Anda dan saya. yaitu supaya kita bertobat dan berlari terus kepada Allah yang benar itu, Dia yang telah menciptakan dan tahu pasti untuk Dialah Anda dan saya, seluruh umat manusia diciptakan.

Renungan Yoel 2:12-17 Panggilan Untuk Bertobat

Pengasih dan penyayang, kesetian Allah dan Dia panjang sabar

Masalah terbesar Anda dan saya, kita adalah musuh Allah, kita berdosa bukan karena kita melakukan yang jahat. Bahkan dalam perbuatan terbaik untuk kemuliaan diri kita adalah sebuah keberdosaan yang ingin menjadi tuhan atas diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Masalah dosa adalah karena Anda dan saya membenci Allah yang benar dan menggantikan itu dengan ciptaan dan diri sendiri untuk mencapai kepuasan. Padahal semua itu semu, sia-sia dan membinasakan.

Masalah dosa tidak dapat diselesaikan dengan perbuatan baik, dengan rencana baik dan semua hal yang alami hadir dari dalam diri hati dan pikiran Anda dan saya. Hanya ketika belas kasihan itu dinyatakan. Dan inilah yang Alkitab beritakan kepada Anda dan saya, Allah yang mencari manusia, Allah yang memanggil manusia, Allahlah yang datang untuk memperkenalkan diri-Nya dan kemuliaan-Nya dan memberikan kepada manusia pengharapan akan penyertaan-Nya.

Ini adalah penyertaan untuk sebuah tugas yang agung, untuk menyerukan kebaikan Allah dan murka Allah dan semua dosa yang adalah musuh manusia dan Allah, di balik dosa, ada kuasa kegelapan, bapa segala dusta dan pemberontak. 

Kuasa itu hanya dapat dihancurkan ketika kasih setia Allah dinyatakan, melalui Kristus yang telah menjadi manusia. Dialah yang telah menjadi manusia dan taat kepada Allah secara sempurna, mati disalibkan mencurahkan darah-Nya yang kudus untuk manusia yang tidak kudus dikuduskan. Dilepaskan dari perbudakan dosa dan membenci dosa dan diri sendiri yang berdosa, hanya ketika dosa menjadi sangat-sangat menjijikkan bagi Anda, maka Anda akan benar-benar sadar betapa binasanya Anda ketika Kristus tidak ada di dalam Anda dan Anda di dalam Dia.

Saudaraku, Injil memberitakan kepada kita, bahwa Allah datang kepada kita menjadi manusia, mati disalibkan dan semua dosa kita ditimpakan kepada-Nya, semua keburukan kita dimasukkan kepada Kristus dan Ia dirumukkan oleh Allah, Yesus yang Kudus menjadi dosa karena dosa-dosa Anda dan saya. inilah wujud dari kasih setia Allah, wujud dari kasih sayang Allah kepada manusia yang telah memberontak kepada Dia.

Doa untuk berbalik kepada Allah dan memandang kepada salib Kristus berarti menginginkan Kristus.

Yoel 2:14-17 (TB) Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?"

Pertobatan Anda dan saya, didasarkan pada sifat Allah yang setia, dan berdasarkan kesadaran akan dosa-dosa kita. Dan untuk menginginkan Allah bagi kehidupan kita. bertobatlah, bertobatlah dan pandanglah Kristus yang disalibkan itu, renungkanlah betapa kebinasaan yang selayaknya Anda dan saya terima telah ditanggungkan kepada kekasih jiwa manusia.

Baca Juga: Renungan Yoel 2:28

Tidakkah Anda menangis jika melihat dosa, menyesali dan mau untuk bertobat untuk dikuduskan oleh Allah. Baiklah kita bangun dari tidur kita yang lelap. Bangunlah dari kata-kata indah tentang masa depan indah, tentang semuanya baik-baik saja. TIDAK. Tanpa Kristus Anda binasa, tanpa Kristus Anda binasa, tanpa Kristus Anda binasa. Tanpa pertobatan Anda tidak akan mendapatkan Kristus, Allah tidak akan berbalik, Allah jijik pada dosa Anda dan Anda yang sangat cinta Dosa. Begitu juga dengan saya, saya juga harus bertobat.

Sadarlah karena dosa inilah Yesus berteriak kesakitan, “Allah Ku Allah Ku mengapa Engkau meninggalkan aku.” Karena dosa inilah Yesus berkata, “Aku mau mati rasanya.” Dan tetes darah mengalir dari kepala-Nya dan Ia berkata; “jika bisa cawan ini lalu, Aku mau ini lalu dari pada-Ku.” Ketakutan yang menerpa Yesus, membuat-Nya enggan untuk melaksanakan kehendak Allah. Inilah gambaran mengerikan dari murka Allah karena manusia pendosa menjijikan dan harusnya kita bertobat karena kebenaran ini.

Baca Juga: Renungan Hosea 5:1-7

Ini adalah gambaran yang menakutkan dari dosa, betapa ini hal yang serius. Betapa kesombongan rohani kita, pikiran cabul, kecintaan pada diri sendiri, egois, munafik, kebencian, penyembahan diri sendiri, penyembahan pada benda, ingin dihormati, ingin diakui, ingin mendapatkan segala yang diinginkan. Merupakan bagian kecil dari keseriusan dosa, yang memunculkan perpecahan bahkan pertumpahan darah antara sesama manusia. Bukankah dunia di mana Anda berada saat ini telah jatuh ke dalam dosa, bahkan diri kita pendosa. Marilah bertobat dan inginkan Yesus.

Marilah bertobat dan inginkan Yesus.

Maka mari bertobatlah! Bertobatlah! Inginkahlah Yesus, kejarlah salib! Sangkal diri! Ikutlah Yesus dan pengampunan itu, tercurah bagaikan darah yang kudus mengalir deras dari tubuh Yesus. Saudaraku, marilah kita berdoa, memuji Allah, dan memohon ampun atas dasar Yoel 2:12-17 ini.

Baca Juga: Renungan harian Keluarga untuk tahun 2022

Saya harap Anda bersama saya berdoa, lihatlah kasih karunia yang besar, bahwa pengampunan dosa, hanya karena Yesus telah disalibkan dan inilah karya Allah yang layak dimuliakan. Bertanyalah kepada diri sendiri, siapa saya, sehingga menerima anugerah yang begitu besar ini.

Kasih dan kebesaran Engkaulah yang harusnya kami renungkan siang dan malam, betapa keadilan itu ditimpakan kepada Kristus Tuhan kami, betapa kami harusnya bertobat. Dan inilah permohonan kami kepada-Mu pemilik hidup ini, mampukan kami mengoyakkan hati dan benar-benar sadar betapa binasalah kami ketika Kristus tidak di dalam kami dan kami menginginkan dunia ini, Tuhan ampunilah kami, terimalah pertobatan kami dan biarlah darah Yesus yang kudus saja menjadi sumber harapan kami yang berdosa dan layak binasa ini. Segala pujian dan kemuliaan hanya bagi Allah saja sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Yoel 2:12-17 Panggilan Untuk Bertobat"