Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasih Agape Adalah Kasih Allah Kepada Manusia dan Kasih Manusia Kepada Sesama

Kasih Agape Adalah Kasih Allah Kepada Manusia dan Kasih Manusia Kepada Sesama

Tulisan ini, pada dasarnya berbentuk Renungan. Jika ingin melihat ayat Alkitab tentang Kasih Agape, langsung ke poin yang terakhir.

Agape berasal kata kerja dari bahasa Yunani yaitu “Agapao” dan dalam konteks Perjanjian Baru, kasih Agape selalu saja mengacu pada kasih Allah di dalam Kristus kepada manusia. Ini dapat diartikan kasih karunia, kasih Allah di mana Ia telah mengaruniakan Kristus untuk menerima bukan hanya hukuman dosa, Yesus menjadi dosa karena semua dosa manusia, dosa dan hukuman dosa telah dijatuhkan kepada Yesus, seolah-olah Yesus yang melakukan semua dosa kita, seolah-olah Yesus yang telah memberontak kepada Allah.

Kasih Agape adalah kasih yang dinyatakan melalui Kristus, dinyatakan melalui kehidupan Yesus yang dimulai dari kelahiran Yesus yang dikandung Maria oleh Roh Kudus, kehidupan Yesus yang berkenan kepada Allah Bapa, penderitaan Yesus karena Ia melayani sesama manusia, mengasihi mereka dengan kasih yang kekal; kematian Kristus di kayu salib sebagai wujud penebusan dosa, oleh darah Yesus yang percaya kepada-Nya dikuduskan. Dan kebangkitan Yesus yang menyatakan, bahwa kematian tidak lagi berkuasa atas kehidupan yang fana. Yesus telah ada di Sorga sekarang, dan sekarang kasih itu telah dinyatakan melalui Roh Kudus yang menjadikan kita manusia baru, hidup untuk melayani Yesus dan terus bertobat, semakin membenci dosa.

Sebagai penekanan. Pada dasarnya juga, kasih Agape dari Allah, menyelamatkan kita dari dosa, karena dosa memperbudak dan menjadikan kita mati, kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Oleh kasih karunia kita diselamatkan. Inilah kasih Agape, kasih Allah kepada manusia, kasih Yesus, Dia yang telah disalibkan. 

Untuk lebih mengerti betapa indah dan menyenangkannya ketika Anda merenungkan kasih Agape, yaitu kasih Allah melalui Yesus yang telah disalibkan. Saya mengajak Anda masuk ke kabar buruk yang ada di Alkitab. Karena Anda harus mengerti betapa seriusnya masalah dosa dan bagaimana dosa adalah natur Anda dan saya, kita cinta dosa dan Allah membenci dosa.

Kasih Agape Adalah Kasih Allah Kepada Manusia dan Kasih Manusia Kepada Sesama

Manusia telah berdosa, diperbudak oleh dosa dan menjadi hamba dosa, manusia melakukan pemberontakan terhadap Allah

Kita adalah orang berdosa (Roma 3:9-18). Upah dosa adalah maut, dosa bukanlah sekedar kita melakukan suatu perbuatan jahat. Melakukan kesalahan dan tidak dapat berbuat baik, memang manusia pada dasarnya tidak dapat melakukan yang baik, seperti yang Allah inginkan. Kita tidak bisa melakukan semua itu, karena dosa adalah pemberontakan, kita menyatakan bahwa Allah musuh kita, kita telah menjadi tuhan atas diri sendiri.

“Dosa adalah manusia telah menjadi tuhan atas diri sendiri, jika ada kesempatan ia akan menjadi tuhan atas lingkungannya. Untuk kemuliaannya dan keuntungan diri sendiri. ini yang dapat kita kenal dengan sifat egois, tapi ini jauh lebih besar, manusia budak dosa, sebenarnya ia budak dan hidup tidak pada tempatnya.”

Allah bukan hanya bersifat pengasih, Ia yang baik dengan segala kuasa-Nya dan kebesaran-Nya. Ia kudus sedangkan manusia tidak, tidak akan diam saja, Allah memurkai pendosa. Dan saya yakin pada saya, Allah tindak hanya membenci dosa, Ia juga membenci seseorang yang melakukan dosa, itu mengapa Kristus disalibkan, dihancurkan di atas salib, karena murka Allah. tetapi pada saat yang sama kasih (Agape) dinyatakan.

Jadi kita belajar, hanya ketika kita sadar kita budak dosa dan layak binasa oleh murka Allah, maka kita dapat sangat bersukacita, ketika tahu, kita telah dibenarkan. Karena kebenaran Yesus, ketika Yesus disalibkan, ia menerima dosa kita, ketika kita percaya kepada Dia, bertobat dan mengakui kita tidak dapat melakukan apa-apa yang dapat berkenan kepada Allah, kita dibenarkan. Inilah kasih agape yang lebih mendalam. Kita akan melihat ciri-ciri dari kasih agape berdasarkan 1 Korintus 13:14.

1 Korintus 13:4-7 (TL)  Adapun kasih itu panjang sabar dan penyayang; kasih itu tiada dengki; kasih itu tiada memegahkan dirinya, tiada sombong; tiada melakukan yang tiada senonoh, tiada mencari keuntungan dirinya sahaja; tiada pemarah; tiada menyimpan kesalahan orang; tiada gemar akan lalim, melainkan bersukacita dengan yang benar. Maka ia tahan menanggung segala sesuatu, dan percaya akan segala sesuatu, dan harap akan segala sesuatu, dan sabar akan segala sesuatu.

Ketika kita ada di dalam Kristus, kita telah menerima kasih agape, ini adalah kasih yang diberikan kepada kita dan ketika kita menerima natur yang baru. Maka kasih kita diubahkan, kita mengasihi Kristus dan menerima kasih itu dan oleh Roh Kudus dengan cara pandang hidup yang baru, kita dimampukan untuk memiliki kasih kepada sesama seperti kasih Yesus kepada kita.

Secara alami, kita tidak dapat melaksanakan kasih Agape.

Pembahasan 1 Korintus 13:4-7, pada dasarnya ditujukan kepada orang Kristen, yang artinya hanya orang Kristen dan di dalam Kristus saja yang mampu memiliki kasih Agape. Untuk lebih jelasnya saya akan mendaftarkan ciri-ciri dari kasih Agape berdasarkan ayat di atas.

  • Panjang sabar
  • Penyayang
  • Tidak dengki
  • Tidak mencar keuntungan diri sendiri
  • Tidak pemarah
  • Tidak sombong
  • Tidak menyempan kesalahan orang lain
  • Tidak suka kelaliman
  • Mencintai kebenaran
  • Tahan menanggung penderitaan bagi kebenaran
  • Sabar dan sangat sabar

Demikianlah Anda dan saya, terus hidup dalam kasih Kristus ketika kita percaya, Ia yang telah membenarkan kita, mengubahkan kita untuk memiliki cara hidup baru dan melawan terus dosa yang adalah keinginan daging kita. 

Pertobatan sejati, hanya ketika kita disadarkan kita adalah pendosa besar, kita disadarkan kebutuhan kita akan Allah, kita disadarkan bahwa kita diciptakan Allah dan untuk Allah dan tanpa Dia binasalah kita. Maka kita disadarkan oleh Roh Kudus bahwa kasih Agape dari Allah menyelamatkan kita, sentuhan kasih Agepe inilah yang mengubahkan manusia dan ini kerya Kristus, kasih karunia. Terpujilah Allah kita yang telah memberikan Rahmat yang begitu besar.

Pada dasarnya tidak akan mungkin kita dapat melaksanakan kasih yang sama seperti kasih Yesus, tetapi sejarah membuktikan. Pada akhirnya orang-orang yang tidak sempurna Allah pakai untuk memberitakan kasih Agape dari Allah dengan kuasa kasih Agape yang ada di dalam mereka. 

"Pertobatan sejati, hanya ketika kita disadarkan kita adalah pendosa besar, kita disadarkan kebutuhan kita akan Allah, kita disadarkan bahwa kita diciptakan Allah dan untuk Allah dan tanpa Dia binasalah kita."

Manusia dimampukan menghidupi kasih Agape

Saya telah membaca buku-buku, di mana para pemberita Injil memberikan kehidupan mereka untuk menghidupkan kasih Agape, mereka mati untuk membawa nama Yesus untuk dapat dikenal. Dan hari ini saya dapat menulis banyak, terutama renungan yang berpusat pada Injil, pada kasih Agape ini, itu semua buah dari mereka yang sama seperti Yesus, meskipun mereka tidak sempurna seperti Yesus, mereka yang menumpahkan darah mereka untuk membawa Injil sampai di Indonesia.

Ini adalah kasih karunia, ini adalah karya dari Roh Kudus, saya hanya dapat menuliskan puji Tuhan, puji Tuhan dan Puji Tuhan. 

Baca Juga: Makna Salib 

Kita dipanggil untuk menghidupi kasih Agape, Yesus berjanji ketika kita pergi dari kenyamanan palsu kita, untuk masuk lebih dalam, menerjunkan diri ke dalam kolam kasih Kristus dan disalibkan bersama Dia untuk berjalan melakukan kehendak-Nya. Inilah panggilan kita, untuk menjadi anak-anak Allah yang membawa kasih Agape dengan kasih Agape kepada banyak orang. Segala pujian bagi Allah.

Saya akan membawa Anda pada beberapa ayat-ayat Alkitab tentang Kasih Agepe dengan beberapa terjemahan. Lalu kita saya akan berdoa berdasarkan ayat-ayat itu.  

Ayat Alkitab Tentang Kasih Agape

Yohanes 3:16 (AMD) 

Allah mengasihi dunia ini sehingga Ia menyerahkan Anak tunggal-Nya supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi menerima hidup yang kekal.

1 Yohanes 4:9-14 (FAYH)

Allah menunjukkan betapa Ia mengasihi kita, dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia yang jahat ini untuk memberi kita hidup kekal melalui kematian-Nya. Sahabat-sahabat yang saya kasihi, sebab Allah mengasihi kita dengan kasih yang demikian besarnya, maka sepatutnyalah kita juga saling mengasihi. Tindakan itu menyatakan kepada kita kasih yang sejati: kasih itu bukan kasih kita kepada Allah, melainkan kasih Allah kepada kita, ketika Ia mengutus Anak-Nya untuk memadamkan murka Allah atas dosa kita.Karena, meskipun kita belum pernah melihat Allah, kalau kita saling mengasihi, maka Allah hidup di dalam kita, dan kasih-Nya di dalam kita telah mencapai tujuannya.

Yohanes 15:9-10 (FAYH)

“Aku telah mengasihi kalian seperti Bapa telah mengasihi Aku. Hiduplah di dalam kasih-Ku. Kalau kalian menaati Aku, kalian hidup di dalam kasih-Ku, sebagaimana Aku juga menaati Bapa-Ku dan hidup di dalam kasih-Nya.

Yohanes 15:12-13 (AMD)

Inilah perintah-Ku: Kamu harus saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang mati untuk sahabat-sahabatnya.

1 Yohanes 4:7-8 (BIMK)

Saudara-saudara yang tercinta! Marilah kita mengasihi satu sama lain, sebab kasih berasal dari Allah. Orang yang mengasihi, adalah anak Allah dan ia mengenal Allah. Orang yang tidak mengasihi, tidak mengenal Allah; sebab Allah adalah kasih.

1 Yohanes 3:16 (TSI)

Dengan cara inilah kita mengenal arti kasih: Kristus sudah mengasihi kita hingga mengurbankan diri-Nya demi kita. Karena itu hendaklah kita pun rela berkurban demi saudara-saudari kita.

1 Yohanes 3:18 (TSI)

Jadi, anak-anakku, jangan hanya dengan mulut saja kita mengaku sudah mengasihi, tetapi hendaklah kasih itu kita wujudkan sungguh-sungguh dengan perbuatan yang nyata.

1 Yohanes 4:18 (TSI)

Bila kasih dari Allah itu ada dalam hati kita, maka kita tidak akan takut lagi pada hukuman Allah. Karena kasih yang sempurna menghilangkan ketakutan. Siapa pun yang takut diadili oleh Allah berarti masih menganggap dirinya layak dihukum. Orang yang takut akan hukuman belum mengalami kasih Allah yang sempurna.

Roma 5:8 (PBTB2)

Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita.

Efesus 2:4-5 (AMD)

Tetapi rahmat Allah sangat besar, dan Dia sangat mengasihi kita. Jadi pada waktu kita masih dalam keadaan mati secara rohani karena kita terus berbuat kejahatan dan melawan perintah-Nya, Allah memberikan hidup yang baru kepada kita bersama Kristus. Kamu diselamatkan hanya karena kebaikan hati Allah.

Ulangan 7:9 TB

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.

Baca Juga: Injil yang sejati

Mazmur 86:15 TB

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia. 

Doa pujian kepada Allah

Kasih yang Kau tunjukkan kepada kami, memberikan kami satu pengharapan, visi yang baru, dan tujuan untuk ada di dalan dekapan anugerah-Mu. Yesus yang adalah Pribadi, yang memberikan diri-Nya bagi kami, memebus kami, baiklah atas dasar semua ini kami memuji Engkau Allah yang indah dan berkuasa, kebesaran-Mu melingkupi dunia ini, Kaulah yang membuah dunia dan isinya dan segala keindahan yang menunjukkan Kau lebih indah dari segala hal yang fana dapat kami lihat. Tuhan  berikan Rahmat-Mu, untuk kami selalu dan selalu menginginkan Kristus saja dan menikmati setiap kebenaran yang telah Ia berikan, tolong kami untuk selalu berada di dalam Dia, bertobat dan berjalan terus untuk melayani Kristus, Roh Kudus yang memampukan kami. Di dalam nama Yesus. Amin.