Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 4:23 Hati yang Penuh Firman

Renungan Amsal 4:23 Hati yang Penuh Firman

Ayat Alkitab Amsal 4:23

Judul Renungan; Hati yang Penuh Firman

Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

“Saat kita menghadapi kesulitan, penting bagi kita untuk selalu mengkhotbahkan teologi kehadiran Tuhan kepada diri kita sendiri.” Paul David Tripp “Penderitaan” 151.

Hanya Kristus yang layak menerima hati dan pikiran kita secara menyeluruh, ketika kita sadar akan kasih karunia begitu besar. Yang diberikan kepada pendosa besar seperti Anda dan saya, baiklah kita hidup dalam pertobatan terus-menerus. Inilah kehidupan yang memiliki hati yang terus waspada (Amsal 4:23).

Hanya Kristus yang layak menerima seluruh ketaatan kita, Dia yang kudus dan suci. Dialah yang menguduskan hati dan pikiran kita, sehingga Anda dan saya menjadi seseorang yang memancarkan kehidupan. Untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya ke dalam dunia ini.

Injil adalah berita baik, yang diawali dengan kabar yang sangat buruk, kabar kematian kekal yang manusia layak terima. Kematian di dalam kegelapan yang mengerikan, dosa yang menjerat. Ini mengerikan, ini memberitahukan kepada kita betapa tanpa harapannya diri kita.

Manusia yang berdosa ada di bawah murka Allah, manusia berdosa artinya ia mati secara rohani, kehilangan kemuliaan Allah, menjadi orang-orang yang malang dengan segala kegemilangan dunia saat ini. Kita bisa saja menjadi sangat kaya, tetapi di luar Tuhan Yesus, kebinasaan ada di dalam diri dan dibawa sampai pada kematian.

Hati yang dijaga, merupakan hati yang dipenuhi Injil, namun untuk bisa memiliki hati yang penuh dengan Injil. Mari bersama-sama kita mengerti tentang Injil. Merenungkan Injil dan membawa Injil saja yang mempengaruhi hati dan pikiran kita.

Baca Juga: Renungan Paskah 2022

Injil dimulai dari Allah yang berjanji, Allah yang akan menyelamatkan manusia, maka Ia dengan segala kuasa, menjadikan bangsa melalui satu orang saja. Di mana keturunan satu orang tersebut, akan menjadi berkat bagi  bangsa-bangsa. Kegenapan berkat Abraham, adalah Yesus Kristus yang disalibkan.

Injil tentang Kristus yang disalibkan, kepada-Nya ditimpakan segala dosa, kesalahan Anda dan saya. kita yang selayaknya binasa, menerima kebenaran dari Kristus. Mata rohani yang dibukakan oleh kuasa Roh Kudus, melihat betapa besarnya dosa-dosa Anda dan saya. 

Kita memiliki cara pandang baru tentang dosa, kita mengerti apa yang Alkitab katakana tentang dosa dan kita dengan duka yang mendalam bertobat, datang kepada Yesus dan memberikan semua  kehidupan untuk menjadi milik Yesus. Hanya ketika Anda dan saya menjadi milik Yesus, maka hati kita terjaga dan ditawan oleh kaindahan dan kemuliaan Kristus.

Hati yang memiliki kehidupan, pikiran yang memikirkan kehidupan kekal. Inilah cara pandang baru, kehidupan yang penuh belas kasihan, melihat penderitaan sebagai kerohanian yang mati. Setiap orang membutuhkan Injil, hati yang penuh dan puas oleh Injil pasti akan memberitakan Injil.

Dalam kesusahan, Injil adalah kehadiran Allah bagi kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari, Injil menunjukkan betapa kehidupan harus memancarkan kehidupan yang sejati. Tanpa kepura-puraan dan kehidupan yang terus diubahkan oleh Injil Yesus Kristus.

Baca Juga: Renungan Kejadian 8:22

Saudaraku, karena dari hati maka kehidupan dipancarkan. Marilah kita terus melihat kedalaman hati kita, melihat hati kita. Dengan cara merenungkan setiap tindakan kita, lalu melihat firman Allah sebagai pondasi, pengkritik kehidupan sehingga kita dibawa pada hati dan pikiran yang taat pada firman. Untuk memancarkan kehidupan yang menceritakan kemuliaan Allah.

Bawalah aku ke dalam kehidupan yang ada di dalam kepenuhan di dalam Kristus, sehingga hati dan pikiranku ditawan oleh Kristus saja dan ingin selalu menyenangkan Dia. Baiklah kasih itu melimpah di dalam hatiku dan aku terus hidup untuk memancarkan cahaya Injil Yesus Kristus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 4:23 Hati yang Penuh Firman"