Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Markus 5:19 Dikuasai Setan dan Menerima Keselamatan Dari Yesus

Renungan Markus 5:19 Dikuasai Setan dan Menerima Keselamatan Dari Yesus

Markus 5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu; “Pulanglah ke rumahmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani enhkau!”

Perikop ini merupakan bagian yang dramatis (Markus 1-20), cerita yang mengerikan jika ketika anda benar-benar membayangkannya. Namun terkandung kasih yang sempurna dari Pribadi yang berkuasa untuk menaklukan bahkan kematian sekalipun. Inilah Injil, memberitakan Yesus sebagai pusat dari setiap cerita, kemenangan yang mengensankan dan memuaskan. 

Walaupun itu kematian, walaupun itu kengertian dari siksaan yang dunia dapat berikan, meskin itu salib yang memalukan. Dengan kuasa dan kebesaran-Nya, kengerian itu menjadi kehidupan yang penuh harapan dan menunjukkan sebuah realitas hidup yang seharusnya tidak perlu diharapkan. Dan berharaplah hanya pada Tuhan yang telah menciptakan dan untuk Dialah kita diciptakan.

Cerita tentang seseorang yang kerasukan ini, ia yang dikuasai oleh kuasa yang membuatnya gila, kuat, tanpa aturan bahkan seperti binatang. Merupakan tentang kita, ini tentang kita yang telah dikuasai kuasa yang lebih besar dari diri kita dan kita tidak bisa melepaskan diri dari kuasa ini.

Setan mengikat orang yang dikuasainya, setan sangat pandai untuk membuat kata indah pada masa sekarang untuk menjadikan kita orang-orang yang hancur. Ketika ia menguasai kita, ia akan membawa kita lebih jauh lagi menikmati setiap dosa, membawa kita terbiasa dengan dosa dan benar-benar melupakan Tuhan. Ini mengerikan, inilah perbudakan yang ia kerjakan agar manusia binasa.

Ia ingin selalu berkuasa atas manusia, ia tidak ingin melepaskan mangsanya karena hanya kebinasaan dan kematian saja yang ia ingin terjadi atas manusia. Ia tidak peduli samasekali dengan manusia. Tidak ada setitik kasih bagi manusia. Kalau ia menawarkan sesuatu yang menyenangkan untuk dinikmat, pada akhirnya itu beujung maut yang menbinasakan.

Inilah gambaran yang didapatkan dari seseorang yang kerasukan di Gerasa, pada ayat-ayat 3-5 menjelaskan betapa seriusnya kerusakan yang diiblis. Terhadap manusia yang ia ikat sebagai budak dan musuh Allah yang berkuasa. 

Namun, Sang Firman menjadi manusia datang untuk menghancurkan kuasa itu, Ia tahu bahwa orang yang berdosa sangatlah menderita. Ia tahu perbudakan itu mengikat kita menghancurkan dan menjadikan manusia benar-benar sia-sia dalam hidupnya. Gambaran yang jelas dari orang yang kerasukan setan, memberitahukan kepada kita siapa kita.

Tidak akan selamat, tidak akan dapat datang kepada Allah dan jika bukan belaskasihan, kasih karunia yang datang menghampiri kita. Memberikan kelepasan dari dosa, tidak akan terjadi penyembuhan pada diri kita hari ini.

Yesus yang menyembuhkan orang kerasukan itu, memberikan kepada kita satu pengharapan bahwa Yesuslah yang berkuasa. Untuk menundukkan setiap kuasa yang tidak dapat kita lawan. Kuasa dosa yang memperbudak telah di hancurkan melalui pristiwa salib, di mana sengat dari muat tidak lagi berkuasa atas orang-orang yang telah percaya pada Yesus, kita yang di dalam Yesus selalu berduka karena dosa dan bertobat untuk kembali mendapatkan Yesus saja.

Kita akan melihat bagaimana babi yang telah dirasuki oleh setan, pada akhirnya terjun ke jurang dan mati. Ini merupakan gambaran nyata dari bagaimana setan datang untuk membawa kematian, bagaimana setan tidak ingin adanya kehidupan yang bersukacita bersama Yesus. Ketika dosa datang dan menggoda dan kita jatuh, kita pada dasarnya dijauhkan dari Allah dan marilah kita bertobat.

Kita yang pada dasarnya sejak dalam kandungan sama seperti orang yang dikuasai oleh setan, hanya saja kita dengan kondisi yang berbeda. Namun dengan kebinasaan yang sama di luar Kristus, inilah yang menyadarkan saya dan selalu membawa anda yang membeca renungan yang saya tulis kepada Kristus, untuk merenungkan Dia dan mengenal Dia dengan benar.

Dia yang sama, telah datang kepada orang kerasukan, Ia datang kepada kita hari ini untuk memberikan kebebasan. Maukah kita menerima-Nya dan hidup untuk Dia, dan benar-benar membenci dosa kita dan bertobat pada Kristus untuk menerima Dia dan berjalan bersama Dia.

Dosa percabulan dan yang lainnya di dalam pikiran dan hati akan selalu berkata padamu, "aku akan memberikan kamu kepuasan, tidak ada yang tahu tentang pikiranmu nikmatilah aku dan pada saatnya kamu akan benar-benar puas olehnya."

Tidak temanku, dosa mendustaimu. Kristus melihat kedalam hatimu, Roh-Nya berduka karena itu. Pada akhirnya dosa akan mengunyah mu, hingga engkau tidak berbentuk lalu memuntahkan mu dari mulutnya yang busuk. Dan berkata betapa Tuhan tidak akan mengampunimu. Maka teruslah menjadi muntahanku, kata si dosa.

Jika engkau ada di dalam Kristus, Roh Yesus yang jauh lebih besar itu. Seharusnya menjadi kekuatan untuk jijik, benci dan dengan tegas mengutuk setiap pikiran cabul, hati cabul dan tindakan yang tidak menyenangkan Tuhan. 

Baca Juga: Renungan Amsal 4:23

Lihatlah pada salib, lihatlah tubuh yang remuk seperti bubur, lihatlah darah murni yang menetes, lihatlah wajah yang sudah tidak berbentuk itu. Lihatlah Dia yang ditelanjangi itu, lihatlah Dia yang digantung di atas salib. Bukankah itu akan menyadarkan anda membuat Anda berduka karena dosa-dosa di dalam diri anda. Marilah kita datang dan berharap hanya pada Injil.

Yesus datang kepada orang yang kerasukan itu, karena Ia tahu bahwa diri-Nya akan menggantikan orang tersebut. Ia akan disalibkan untuk membebaskan lebih banyak lagi orang yang sama seperti orang kerasukan. Dan di antara banyaknya orang, itu adalah saya, Anda dan kita yang ada di dalam Kristus. 

Betapa Injil memberitahukan kepada kita kelepasan yang menyeluruh. Memuaskan dan memberikan pengharapan yang nyata. Baiklah respon kita sama seperti orang yang telah sembuh tersebut. Untuk mengikut Yesus, menjadi pelayan-Nya. Dan taat kepada Yesus. demikianlah orang yang telah sakit tersebut dan kini sembuh menjadi pemberita Injil di tempat di mana Ia berasal.

Baca Juga: Renungan Untuk 5 hari 

Bahwa belaskasihan Allah sangatlah nyata, dalam kegelapan paling mengerikan kita dapat menemukan kasih yang indah. Dari Tuhan Yesus, saat inilah kita dihancurkan untuk hidup bagi Dia dan kemuliaan-Nya. Untuk melayani Dia dan memberitakan kasih itu kepada manusia dunia yang juga ada dalam genggaman sih jahat.

Belaskasihan yang berasal dari-Mu saja yang menjadi penopang kehidupan. Di mana aku hidup saat ini untuk menerima semua hidupku yang itu, untuk memuji memuliakan Engkau. Tuhan berikan aku kuasa untuk selalu tidak menyerah terhadap dosa, terhadap berbudakan. Bawalah aku terus dalam hidup yang semakin intim bersama Kristus dan tolong kami Tuhan, kami ingin selalu memberitakan-Mu dan menjadi pelayan-Mu yang setia, segala pujian hanya bagi Tuhan sampai selama-lamanya. di dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Markus 5:19 Dikuasai Setan dan Menerima Keselamatan Dari Yesus"