Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Roma 6:18 Kini Kita Telah Dimerdekakan Dari Perbudakan Dosa

Renungan Roma 6:18 Kini Kita Telah Dimerdekakan Dari Perbudakan Dosa

Renungan Roma 6:18 Kini Kita Telah Dimerdekakan Dari Perbudakan Dosa

Ayat Alkitab Roma 6:18

Judul Renungan; Kini Kita Telah Dimerdekakan Dari Perbudakan Dosa

Roma 6:18 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

“Yesus adalah tabib penyembuh yang paling kaya Ia indah dan demawan. Pada umumnya pasien membayar dokter mereka dan bisa juga menjadikan dokter itu kaya. Tetapi Injil menunjukkan kepada kita bahwa Sang Tabib memperkaya sih pasiennya. Kristus membesarkan dan memperindah dan menghidupkan semua pasien-Nya: Dia tidak sekedar menyembuhkan mereka tetapi juga, Ia memberikan kepada mereka mahkota (Wahyu 2:10). Yesus tidak hanya membangkitkan pasien-Nya dari tempat tidur mereka, tetapi Ia memberikan mereka kemuliaan-Nya, ini bukan sekedar kesehatan fana tetapi surga.” ~ Thomas Watson

Ketika kita percaya kepada Yesus, hal ini haruslah berdasarkan pada kesadaran penuh bahwa kita adalah pendosa besar. Tanpa pengetahuan yang serius, perenungan yang serius dan mengerti betapa seriusnya dosa, bukan hukuman dosa yang menakutkan. Tetapi juga dosa, di mana dosa pada dasarnya adalah akar dari hukuman.

Anda bisa saja merasa baik-baik saja karena menjadi pendosa, ketika Anda masih menjadi hamba dosa, Anda akan menuruti semua keinginan daging Anda yang berdosa. 

Saudaraku, baiklah Anda dan saya sadar, bahwa dosa adalah musuh terbesar yang harus dimatikan setiap hari di dalam diri kita, dosa adalah pemikat  kebinasaan kekal, dosa adalah kengerian yang sejati dan natur kita di mana Alkitab menjelaskan bahwa kita pada dasarnya mati di dalam dosa dan kita hamba dosa.

Ketika kita masih menjadi hamba dosa, kita membenci kebenaran, kita membenci Tuhan, kita mencintai dosa. kita mengira bahwa perhambaan diri pada dosa adalah kebebasan tetapi pada kenyataannya itu adalah perbudakan. 

Kematian di dalam dosa, menjadikan kita tidak berdaya, menjadikan kita tidak bisa memilih Allah sebagai tuan atas kehidupan kita dan memerintah kita. Ini adalah natur kita, kehidupan lama tanpa Kristus dan di dalam hidup beragama.

Mari kita masuk ke kehidupan yang ada di ruangan Injil, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Keselamatan yang ada di dalam Kristus, menarik kita jiwa yang mati dan merana, di dalam lembah tulang kering yang ada hanya mematikan.

Oleh karena Injil, adanya kekuatan Ilahi yang sejati, menghidupkan yang mati dan memberikan kenikmatan sejati bagi yang haus dan lapar. 

Hanya melalui darah yang Kudus Yesus Kristus, kita dimerdekakan secara sejati, dipakaikan kekudusan Kristus dan dibebaskan dari perbudakan dosa. artinya kita memiliki kuasa untuk melawan dosa, sebab kita bukan lagi hamba dosa.

Ketika kita bukan lagi hamba dosa, tetapi kita berkecenderungan berdosa, maka adanya jaminan pengampunan bagi kita (I Yohanes 1:9). Di dalam Kristus kita menerima kehidupan baru, dengan visi yang baru dan cara pandang yang baru. 

"Sukacita kita didasarkan pada kemerdekaan yang kita miliki, kini kita bukan lagi budak dosa."

Kita dipanggil untuk melayani Allah yang mahakuasa, bukan hanya itu, Dia Sang Kebenaran memerdekakan kita, agar kita secara bebas. Dapat terus hidup dalam penyembahan yang sejati kepada-Nya dan menerima pengudusan yang dari Kristus, kebenaran yang dari Sang Kebenaran yaitu Kristus.

Baca Juga: Renungan Yesaya 14:11 

Tanpa kekudusan dari Yesus dan perjuangan kita untuk menyangkal diri dan memikul salib untuk berjalan melangkahkan kaki di jalan kekudusan. Tidak akan ada yang namanya sukacita sejati, tetapi hanya di dalam Kekudusan Kristus, sukacita  itu meluap dan aliran air kehidupan memberikan kita kekuatan untuk terus taat dan berseru-seru dengan nyaring, bahwa kita adalah orang merdekat.

Kami adalah budak, tetapi oleh karena anugerah-Mu kami sekarang orang merdeka, untuk selalu dapat memandang kemuliaan-Mu. Di dalam kemuliaan kami menikmati apa itu kehidupan, kami menemukan kasih yang nyata dan abadi dan sejati. 

Terimkasih ya Tuhan, karena telah mau memiliki kami yang berdosa ini, terimakasih telah menguduskan kami dan membenarkan kami dan kiranya kami terus di dalam kasih-Mu, berikan kami kepekaan untuk itu ya Tuhan. Di dalam nama Yesus Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Roma 6:18 Kini Kita Telah Dimerdekakan Dari Perbudakan Dosa"