Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Harian Kristen Tentang KESABARAN

Renungan Harian Kristen Tentang Kesabaran

Masalah kita

Untuk menjadi seseorang yang sabar tidaklah mudah, saya rasa anda mengakui hal itu, kita adalah orang-orang berdosa yang tidak sabar. Di mana anda dan saya hari ini, saya menulis tulisan renungan ini, anda membaca renungan ini. Kita sedang hidup di dunia yang serba cepat. Dunia semakin hari menuntut kecepatan.

Ketika pertama kali saya ingin mendapatkan penghasilan dari keahlian yang belum saya asah seperti saat ini. Yaitu menulis, saya ingin mendapatkan uang secara cepat dan banyak. Sehingga bukan belajar untuk semakin mengembangkan keahlian yang saya lakukan, tetapi bagaimana saya bisa mendapatkan uang dengan mudah melalui jalan pintas dan gagal. Sampai akhirnya saya menyadari. Tidak ada yang mudah, jika ada itu adalah kebohongan besar yang menjadikan saya pendosa yang sudah bodoh dan semakin bodoh.

Contoh lain yang menjadi permasalahan kita untuk menjadi sabar adalah dunia di mana kita tinggal memang demikian giat mengajarkan kita untuk tidak sabar. Kita ingin segala sesuatu berjalan dengan sangat cepat, beberapa orang ingin menjadi kaya dengan cepat. Ada orang-orang yang ingin menyelesaikan sekolah tinggi mereka dengan cepat. Ada anak-anak muda yang ingin sesegera mungkin mendapatkan pasangan untuk berpacaran bahkan tidak sabar ingin segera menikah.

Setiap kita diberikan suatu pengajaran, bahwa setiap kehidupan harus sama, memiliki kecepatan yang sama. Dan jika anda lambat, anda adalah orang gagal tidak berguna. Ideal seperti yang terlihat oleh mata, sesuai definisi masyarakat yang telah ada dalam perbudakan dosa. 

Kita diajari untuk menjadi sama, seragam dalam banyak hal di bidang kehidupan. Terutama dalam hal kesuksesan, jika anda dapat cepat sukses mengapa harus lambat. Ya, hal yang lambat, tenang, dan penuh perhatian tanpa tergesa-gesa masa kini terasa sangat langka. Bahkan tempo yang lambat, keberhasilan yang sedikit merupakan pencapaian yang haram bagi kebanyakan orang.

Zaman dahulu, ketika saya ada di kampung halaman, saya harus menunggu jam 9-12 malam untuk dapat menonton movie kesukaan saya. Sehingga saya harus menyisihkan uang jajan saya untuk membeli bensin agar mesin/generator kami dapat bertahan sampai jam 1 malam dan saya dapat menghabiskan movie yang sangat saya tunggu-tunggu tayang. 

Saya sangat menikmati tontonan tersebut, setiap perjuangan saya, baik itu menunggunya mulai, menandai kelander, dan menyimpan uang untuk membeli bensin. Terbayar dengan movie yang keren, dapat dinikmati dan benar-benar memuaskan saya. Meskipun keesokan harinya saya harus kesiangan.

Sekarang, karena internet, dunia yang semakin maju, segala sesuatu menjadi sangat cepat. Film yang baru saya muncul di bioskop. Di mana beberapa minggu kemudian dapat saya nikmati di HP saya. tetapi secara jujur kecepatan ini, tidak pernah benar-benar saya nikmati. Terlalu mudah untuk dapat menonton film tersebut.

Tidak semua yang cepat, mudah di dapat tanpa proses yang menyulitkan anda, hal itu benar-benar menyenangkan, demikianlah faktanya. Ketika anda menyukai seseorang lalu anda ingin segera berpacaran dengannya, saya harus bertanya kepada anda dan saya harap anda jujur kepada diri. sendiri. apakah setelah anda dengan begitu mudah mendapatkan orang tersebut menjadi pacar anda, kehidupan anda menjadi lebih baik, apakah itu menyenangkan, jika menyenangkan berapa lama?

Musuh dari kesabaran adalah rasa ingin secepat mungkin mendapatkan. Tidak sabar, ingin saat ini juga terjadi seperti yang diinginkan dan pikirkan. Jika bisa, hari ini juga skripsi saya dapat saya selesaikan tanpa harus menunggu lama. Beberapa teman mengeluhkan, mengapa harus adanya pengerjaan skripsi untuk dapat wisuda.

Kita adalah orang berdosa

Akar dari tergesa-gesa adalah dosa yang merupakan natur umat manusia. Waktu yang menjadi sangat singkat, kehidupan yang sangat fana. Segala hal dalam hidup berlalu begitu saja, setiap pekerjaan yang telah dikutuk, menghasilkan Kesia-siaan. Menjadikan manusia semakin tidak sabar.

Kerena kita pada dasarnya ingin kemuliaan yang di luar Tuhan, Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat. Mereka ingin hidup seperti Allah, mereka tidak ingin menjadi ciptaan tetapi ingin menjadi pencipta. Mereka ingin menjadi raja berdasarkan keinginan mereka. Karena ketidaksabaran inilah, manusia menjadi musuh Allah dan menjadi manusia fana, tanpa kemuliaan sejati dari Tuhan dan hidup terkutuk dalam kematian.

Lihatlah diri kita, dalam bidang apa saja kita tidak sabar, hal itu biasanya tersimpan penyembahan berhala. Di mana keinginan untuk lebih terlihat sangat luar biasa oleh lingkungan, menjadikan kita orang-orang yang ingin cepat. Saya dahulu, ingin secepat mungkin menjadi seorang pengkhotbah yang memberkati banyak orang, tetapi tidak pernah benar-benar ingin memiliki watak yang seperti Kristus.

Betapa dosa membawa kita pada tatanan dunia yang salah, kita menginginkan segala hal terjadi berdasarkan keinginan kita dan kita tidak sabar. Dosa membawa kita semakin mati, tenggelam dalam lembah kelam mengerikan. Ini adalah ketidaksabaran. Saudaraku, adakah sukacita dalam tidak sabarnya diri anda? Bukankah anda semakin menderita, semakin nyata Kesia-siaan hidup anda.

Marilah kita hidup dalam kesabaran. Lalu bagaimana anda dapat menjadi orang yang sabar. Dan kesabaran yang bagaimana. Sekarang, mari kita datang pada Alkitab, pada ayat Alkitab pada firman Tuhan pada Injil Yesus Kristus.

Menerima kasih karunia menurut pemberian Kristus

Tidak ada cara lain untuk dapat bersabar dan kesabaran anda tidak akan pernah sia-sia. Yaitu kesabaran di mana anda melakukan kehendak Tuhan, bukan kehendak anda sendiri. kita bersabar karena kita hidup jujur dan tidak sekaya orang-orang yang hidup dalam ketidak jujuran. Kita bersabar karena kita melihat pada Kristus yang telah disalibkan, Dia yang telah memberikan nyawa-Nya sebagai ganti dosa-dosa kita.

Kesabaran di dalam Kristus, membawa kita pada titik tertinggi untuk menikmati kemuliaan Allah, kita di ajak untuk semakin mengenal Tuhan yang menciptakan kita. Kita melihat pada Dia yang disalibkan, Dia yang mengerti kita, Dia yang merasakan semua dosa dan hukuman dosa kita. 

Sebab kepada Dia semua murka Allah dijatuhkan dan kasih, cinta, keindahan, kebenaran, dan kekudusan Kristus diberikan secara Cuma-Cuma kepada kita yang percaya kepada Yesus, kita yang bertobat, kita yang mengaku dosa kita dan kita yang berserah untuk semakin mengerti kehendak Tuhan. Inilah Injil, kasih karunia yang melimpah-limpah diberikan kepada kita. Saudaraku, kesabaran dalam Kekristenan, kita murid Yesus adalah kesabaran untuk selalu dan terus melakukan kehendak Tuhan, hidup dalam kasih dan mengasihi sesama kita.

Untuk mengerti bagaimana kehidupan yang dipenuhi kesabaran, hanya ketika Injil benar-benar menjadi pusat kehidupan anda dan saya. Kita ada di dalam Kristus, dalam kehidupan yang baru. Dan menerima dengan penuh semangat, sukacita setiap kali kita menerima firman Tuhan yang menasehati kita. 

Jadi bersabarlah di dalam kasih karunia, beritakanlah Injil, teruslah bertumbuh di dalam Kristus. Layanilah Kristus melalui kasih kita kepada sesama.

Efesus 4:1-7

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 

2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 

3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 

4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 

5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 

6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 

7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

Ayat Alkitab untuk semakin bersabar. Berdoalah berdasarkan teks-teks Alkitab di bawah!

Mazmur 27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Mazmur 40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. 

Amsal 20:22 Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas  kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.

Yesaya 8:17 Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia. 

Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Ratapan 3:25-26

25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Habakuk 2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah  itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. 

Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 

Ibrani 10:36-37

36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 

37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Yakobus 5:7-11 Bersabar dalam penderitaan

7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan  Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. 

8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!   

9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. 

10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

Posting Komentar untuk "Renungan Harian Kristen Tentang KESABARAN"