Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Roma 8:5-6 Sampai Di Titik Kehidupan yang Menurut Roh

Renungan Roma 8:5-6  Sampai Di Titik Kehidupan yang Menurut Roh

Judul Renungan harian saat ini: Sampai di titik kehidupan yang menurut Roh

Ayat Alkitab Roma 8:5-6

Roma 8:5-6 (TB) "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai."

Saya mencoba berpikir positif kalau Anda sudah di dalam Kristus, Anda telah lahir baru. Tetapi itu  semua tidak mengubah indentitas Anda sama sekali ketika Anda benar-benar Kristen duniawi yang masih cinta segala nafsu Anda dan tidak mau memberikan diri Anda Kristus. 

Ketika Anda hanya menjadikan Kristus bagian dari cara hidup Anda. Sehingga Anda terlihat beragama dan ada tempat di mana Anda bisa dikenal dan terus hidup sebagaimana Anda pada umumnya seperti orang-orang pada umumnya. 

Karena kelahiran baru, hanya ketika Anda beriman kepada Yesus. Diawali dengan pertobatan sejati, pertobatan yang melihat dosa-dosa duniawi dan agamawi yang ada di dalam diri, sehingga Anda hanya menginginkan Yesus dan hidup di dalam Roh. Membuahkan hati yang mengikuti keinginan Roh, memberitakan Yesus saja.

Jika Anda berpikir bahwa dunia sedang baik-baik saja. Anda salah, karena Kekristenan sejati akan melihat dunia sebagai medan perang. Di mana keinginan daging terus berteriak ingin dipuaskan sedangkan Roh ingin tunduk dan patuh kepada Allah pencipta langit dan bumi. 

Kehidupan Anda dan saya adalah medan pertempuran, hati kita sedang diperebutkan dua pihak. Kuasa kegelapan ingin Anda dan saya binasa. Sedangkan kuasa Roh kudus dengan lembut memberitakan Injil kepada kita agar kita TAAT kepada Kristus dan berpusat pada Dia saja.

Cara terbaik nafsu adalah dengan menjadikan manusia berpikir, merasakan, dan bertindak. Bahwa semua baik-baik saja. TIDAK dunia benar-benar kacau, apa yang diinginkan daging membawa kita pada kengerian dari pemberontakan kita pada Allah, ini adalah kegelapan dan kekelaman dari alam maut. Jiwa yang terpisah dari Allah dan inilah kematian kekal.

Hal yang membuat saya terus berpikir sepanjang hari selain memikirkan bagaimana dosa harus benar-benar mati di dalam diri saya. 

Saya melihat bahwa saya sedang dikelilingi orang-orang yang cinta pada nafsu daging mereka, mereka hidup dalam dunia yang membuat mereka berpikir baik-baik saja. Mereka adalah pergumulan kita, untuk berdoa dan memberitakan Kristus kepada mereka. Di bagian inilah hati Yesus, di sinilah pelayanan Yesus. 

Bahkan saya seringkali berpikir demikian, ingin nafsu saya terpenuhi dan tidak ingin tunduk kepada Kristus. Seringkali harus berteriak pada diri bahwa dosa sedang mengintip dan ia sangat nikmat dan dia memberikan  keindahan dan boooom semuanya gelap. 

Kristus, celakalah kami yang terlalu cinta dunia ini, siapakah yang dapat menyelamatkan kami? Kami manusia-manusia CELAKA. Kami mati di dalam dosa, dosa begitu kuat, Tuhan tolong kami agar kami menyadari bahwa ketika kami membukakan mata, di pagi hari.

Kami sedang melangkah di medang perang. Dimana hati yang cinta dosa, sedang di bawa oleh Kristus untuk dapat melihat kemuliaan salib yang ada di dalam Roh, inilah kasih karunia yang indah. 

Haruslah kami selalu memikirkan betapa kami sedang dikeliling oleh kamatian dan mampukan kami berkata kepada mereka yang masih dalam kematian, bahwa mereka tidak sedang baik-baik saja. Mereka membutuhkan cinta sejati dari Kristus, cinta yang menjadikan mereka milik Kristus.

Oooooo Kekristenan, mau sampai kapan tertidur? Mau sampai kapan Anda berdiam dan hidup dalam motivasi dan inspirasi dunia yang kacau ini. Di mana Anda menganggap bahwa Yesus bisa Anda atur, sehingga Anda hanya ingin puas dengan segala hal yang dirindukan hati dan pikiran. ANDA SESAT BERTOBATLAH, baiklah kita bertobat. 

Hidup dalam Roh berarti beriman kepada Yesus, beriman kepada Yesus adalah pertobatan, pertobatan adalah rasa benci kepada nafsu  daging yang ada di dalam diri yang membawa kita semakin jauh dari Kristus.

Saudaraku pandanglah kepada Yesus, Yesus yang  telah memberikan diri-Nya sebagai korban penebus. Dia adalah jawaban dari semua kegelapan saat ini, renungkanlah ini. Adakah diri Anda rasa untuk terus semakin mencintai Dia saja? Karena cinta kita kepada Kristus, akan nyata-nyata memberikan kekuatan untuk memenangkan perperangan sehingga keinginan daging tidak bisa lagi berkuasa atas Anda dan saya.

Kristus yang ditimpakan kepada-Nya semua murka Allah, murka Allah atas dosa. Kepada-Nya yang ditimpakan semua kebusukkan, kebejatan Anda dan saya. Seolah-olah Yesus lah yang telah berbuat dosa. Agar kita yang tidak berharga, menerima keberhargaan Yesus, kita bahkan dibenarkan di dalam Dia dan menerima satu kesempatan baru untuk menikmati  Dia sampai di kekekalan.

Adakah hastrat di dalam diri Anda untuk cinta pada Dia saja? Setelah mengetahui betapa besar-Nya pengorbanan cinta Kristus kepada Anda dan saya, kita menjadi anak-anak Allah. kehidupan yang oleh Roh. Memikirkan apa yang dipikirkan Kristus.

Mengasihi yang dikasihi Yesus, yaitu jiwa-jiwa kekal yang sesat untuk dibawa kepada Yesus. Mencintai apa yang Yesus cintai, yaitu ketertipan dan segala hal yang baik yang memuliakan Dia dan mengalahkan dunia yang jahat dan terus di dalam kematian atas dosa-dosa. 

Saudaraku, keinginan daging begitu kuat, Yesus sebelum Ia mati, di taman Getsemani. Memerintahkan para murid untuk berdoa dan berjaga-jaga karena Roh memang penurut dan daging lemah. Yaaa, berdoalah dan bergumullah setiap hari untuk kematian dosa di kedalaman hati, bahkan dosa yang tidak terlihat. Bacalah Alkitab, renungkan itu dan hafalkan ayat-ayatnya, jangan biarkan satu haripun Anda melupakan Yesus. 

Pakailah senjata Rohani yang ada di Efesus 6:10-20, jangan biarkan dusta dunia dan setan merasuki pikiran dan hati sehingga Anda benar-benar frustasi dan tidak menemukan kemuliaan Yesus. Nikmatilah Yesus, maka Anda akan benar-benar puas dan tidak akan menginginkan yang lain lagi, biarlah hati Anda dan saya terpaut hanya kepada Yesus, Roh Kudus memampukan kita, AMIN.