Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Tentang Jaminan Keselamatan

Renungan Tentang Jaminan Keselamatan

Sejak kecil, ketika saya melihat seseorang yang meninggalkan dunia ini, saya bertanya kepada diri saya sendiri. Kemanakah mereka pergi? Dalam ketidakpastian hidup, saya terus menjalani hidup, sampai akhirnya saya tidak lagi memikirkan kematian. 

Tetapi bagaimana dunia ini, menjadikan saya lupa bahwa hidup pasti mati. Yang saya tahu, ingat dan inginkan adalah kehidupan di dunia ini merupakan tujuan utama saya. Sehingga saya ingin, segala sesuatu sesuai dengan apa yang dunia tawarkan dan itu dapat saya nikmati sekarang dan nanti meskipun sangat sementara. 

Tetapi, saya sangat percaya dan benar-benar percaya di dunia ini bukan hanya saya yang memiliki hati nurani yang terus berteriak kepada diri sendiri anda juga memilikinya. Bahwa ada pencarian yang lebih besar, dari apa yang sedang dikerjakan sekarang, ada kemuliaan, keindahan dan kekekalan yang diinginkan setiap manusia. 

Semua pencarian hati nurani yang paling dalam dan hampir-hampir tidak mampu lagi berteriak kepada kita untuk memberikan sinyal bahaya, itu tidak didapatkan melalui pekerjaan, pencapaian, kemalasan, sosial media, belajar, keluarga, minuman keras, game, seks bebas dengan banyak orang, terkenal dan hal-hal yang dunia ini tawarkan bahwa itu dapat memuaskan. Dan pada akhirnya semua itu tidak dapat memenuhkan kita, ada bagian kosong yang membuat setiap orang gelisah.

Ada cinta yang sepertinya itu kekekalan, bukan untuk yang fana. Tetapi pada akhirnya manusia tidak pernah menemukan semua itu. Akar dari tidak adanya damai sejahtera di dunia, karena tidak pernah dipuaskan oleh yang fana di dunia. Akar dari semua kejahatan, pembunuhan, pelecehan, pemusnahan suku, agama dan ras di dunia ini. Adalah tidak adanya damai sejahtera di dalam diri orang yang melakukan kejahatan yang sangat kejam. Mereka sedang diperbudak, oleh suatu kuasa yang benar-benar tidak dapat dijelaskan secara ilmiah tetapi itu nyata.

Mari kita lihat sudut padang ini, dari apa yang Alkitab katakan. Tentang semua realitas dunia dan pencarian manusia. Melalui Alkitab saja, sesuai dengan tema yang saya angkat di artikel kali ini adalah jaminan keselamatan, ini tidak hanya sampai pada kita diselamatkan. Ini juga tentang bagaimana kita di dalam keselamatan, di dunia fana tetap mendapatkan diri kita aman di dalam Tuhan dan terus taat kepada kehendak-Nya sampai pada hari kematian kita. Semua ini mari kita temukan di Alkitab. 

1. Jaminan Bagian Kita

Apa yang TUHAN kerjakan sangat sempurna, ketika merenungkan pekerjaan yang sempurna, penuh kesabaran dan kesetian ditambah lagi kuasa yang benar-benar tidak terhingga. Seharusnya menyadarkan kita bahwa TUHAN adalah tujuan utama kehidupan kita di dunia ini, anda dan saya hidup untuk Dia dan bagi kemuliaan-Nya.

Apa yang telah TUHAN kerjakan? Melalui Efesus 1:13-14, memberitahukan kepada kita ringkasan yang indah untuk membawa kita pada Allah. Yaitu Injil merupakan perbuatan besar yang telah Ia kerjakan dalam sejarah umat manusia. Sampai hari ini saya menulis artikel ini, sampai pada, kapan pun anda membaca artikel ini. Dialah jaminan bagian kita, Dialah keselamatan kita, Dia mengerjakan semua ini bukan berdasarkan apa yang dapat kita kerjakan karena kita gagal dan tidak akan pernah dapat membayar Dia dalam keberdosaan kita. Tetapi berdasarkan pekerjaan-Nya yang sudah selesai melalui Yesus Kristus. yang telah disalibkan dan bangkit.

Efesus 1:13-14 (TB) Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Sejak manusia jatuh ke dalam doa, kehilangan kemuliaan Allah, kehilangan damai sejahtera dan tidak taat kepada Allah dan mati dalam dosa terpisah dari Allah selamanya. Kasih karunia yang Alkitab kabarkan, merupakan Allah yang berinisiatif untuk datang, memanggil kita, digambarkan dengan sangat indah melalui kitab Kejadian, Ia yang datang untuk memanggil Adam dan Hawa. 

Perjanjian Lama, memberitahukan anda dan saya, bahwa Allah yang memanggil manusia, Dialah yang datang kepada manusia untuk memperkenalkan diri-Nya. Dan Dia yang berkuasa mengikat perjanjian kekal yang benar dan membawa perubahan, semua janji berkat Allah di Perjanjian Lama, pada akhirnya bukanlah harta benda, kebebasan politik, dan dunia yang tanpa penderitaan. Meskipun pada akhirnya dunia tanpa penderitaan akan benar-benar kita nikmati tetapi bukan dunia yang sekarang.

Kegenapan Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru, di dalam satu Pribadi Yesus Kristus. Dialah pusat dari semua cerita yang ada di Alkitab. Di dalam Dia saja, kita beroleh keselamatan. Allah melakukan perbuatan yang sempurna melalui Kristus.

Mari kita renungkan! Yesus disalibkan untuk menanggung semua kutuk dosa kita, Dia menjadi dosa karena semua dosa yang telah ada di dalam diri kita. Supaya kita di dalam Dia dibenarkan dan dikuduskan oleh kesempurnaan kebenaran dan kekudusan Kristus.

Kita adalah keturunan Adam, di dalam segala keberdosaan kita yang mutlak. Kita berbuat dosa, melawan Allah, karena keberdosaan atau natur kita, kecenderungan hati yang jahat dan ingin selalu menjadi tuhan. Inilah permasalahan utama kita, hanya Allah saja yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Jaminan bagian kita adalah Kristus yang telah disalibkan. Dia bangkit dari kematian dan naik ke sorga, kita yang melakukan kehendak-Nya disertai-Nya. Inilah janji-Nya. Keselamatan jiwa, kehidupan yang damai sejahtera hanya ada di dalam Yesus, ketika kita hidup kembali pada rancangan awal kehidupan yaitu TUHAN dan Kemuliaan-Nya.

Ketika kita percaya kepada Dia, Roh Kudus adalah bagian kita, Dialah yang selalu ada bagi kita, Allah Imanuel adalah Roh Kudus yang lemah lembut, membawa terus kita pada Injil yang sejati dan membawa kita pada pertobatan.

2. Kesadaran dan Pertobatan

Keselamatan Kristen, tidak didasarkan pada apa yang dapat manusia kerjakan. Karena semua kehendak baik manusia, pekerjaan kesalehan manusia di luar Tuhan merupakan buah dari pemberontakan. Ini adalah upaya membayar Tuhan dan ini kesalahan besar. Kita harus sadar, betapa lemah dan tidak sempurnanya diri kita, kita mati di dalam dosa.

Injil memberitakan dengan jelas, tentang keberdosaan manusia, dan setiap tulisan saya didasarkan pada Injil, selalu memberitakan bahwa kita orang berdosa dan mati dalam dosa. Kita memerlukan kuasa Injil untuk dapat hidup, kita harus benar-benar percaya bahwa Yesus saja yang dapat menyelamatkan kita.

Percaya kepada Yesus berarti pertobatan, kita tidak lagi mengandalkan diri sendiri untuk memperoleh keselamatan dan apa pun yang kita inginkan akan diarahkan pada keinginan Kristus. Kita memberikan diri untuk dimiliki oleh Tuhan dan memiliki kehidupan baru dengan hati dan pikiran yang terarah pada kehendak Tuhan.

Kita hidup di dalam Kristus dengan kebencian yang mutlak pada dosa, kita membenci dosa dengan segala kesenangan yang didapatkan. Karena semua keinginan daging yang fana, adalah perbuatan dosa, kepuasan diri sendiri dengan menghalalkan segala cara dan keangkuhan hidup. Semua ini tidak memuliakan Tuhan. Ini adalah pemberontakan terhadap Tuhan.

Ketika menyadari keberdosaan diri sendiri, melihat pada salib Kristus dan pada saat inilah kita bertobat. kita sadar bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri, bahwa tujuan hidup adalah taat pada Kristus, berserah pada Kristus dan hidup bagi Kristus, Dialah satu-satunya tujuan utama hidup. Dia yang telah memberikan diri-Nya, menyatakan bahwa Ia serius mengasihi kita dengan kasih yang kekal.

Kita bertobat, membenci dosa dan terus bergumul membuang setiap natur alami kita yang memisahkan kita dari Allah yaitu keinginan daging. Bukan karena terpaksa, tetapi karena kita benar-benar membenci dosa. 

Keselamatan Kristen di dalam Yesus oleh kasih karunia, kita dapat percaya penuh kepada Kristus, akan membawa kita pada perubahan yang radikal, kita menjadi murid Kristus, diselamatkan untuk hidup kekal dan kemuliaan yang sempurna.

3. Terus Diubahkan Karena Memiliki Kristus

Jaminan Keselamatan di dalam Kristus, bukanlah jaminan untuk anda dan saya hidup dalam dosa, bukanlah ajakan untuk bermain-main dengan dosa. Bukan pula sebuah ijin untuk menikmati dosa. jaminan keselamatan adalah kuasa Injil untuk kita semakin membenci dosa, muak terhadap dosa sendiri dan bertobat setiap hari.

Roh Kudus yang adalah jaminan bagian kita, selama di dunia, akan terus menginsapkan kita dari dosa, kita dibawa untuk bertobat. Mati atas kehidupan lama dan hidup dalam kehidupan yang baru. Kita masuk pada penerapan praktis dari jaminan keselamatan dalam Yesus, yaitu kehidupan yang diubahkan terus-menerus.

Tidak ada lagi kesenangan yang sia-sia dan penderitaan hidup yang sia-sia. Kita mulai mendisiplinkan diri untuk belajar firman secara pribadi dan di dalam komunitas. Kita belajar terus untuk mengenal Kristus, kita mendisiplinkan diri sendiri untuk tekun berdoa, menyelaraskan kehendak kita pada kehendak Kristus, kita hidup untuk persekutuan yang intim bersama Yesus dan sesama manusia dalam kasih karunia.

Pada akhirnya, Injil adalah alasan kehidupan kita, pada akhirnya, perubahan yang terjadi pada diri kita yang terus terjadi. Berjalan bersamaan dengan ketaatan kita bersaat teduh, menghafalkan ayat-ayat Alkitab dan berdoa berdasarkan Alkitab. Kita menerima kehidupan yang memiliki damai sejahtera, dipengaruhi oleh kasih karunia, bukan kondisi kehidupan atau keadaan dunia.

Kita gagal berkali-kali, kita sadar kita berdosa. Tetapi pada saat yang sama kita benar-benar merasa aman di dalam TUHAN, Yesus yang disalibkan telah memberikan kekudusan dan kebenaran, sehingga setiap hari kita bertobat. 

Roh Kudus, terus bekerja, memampukan kita mematikan dosa, mengubahkan cara berpikir sehingga pemikiran kita ditawan oleh pemikiran Kristus. Mendisiplinkan diri dan memperjuangkan hal-hal kecil dalam hidup yang menjadi pondasi hidup yang saleh dan kudus. 

Kita diubahkan karena firman sangat kita sukai, kita mempelajari firman dan terus mendasari hidup kita pada firman Kristus. Karena kita, memiliki Kristus, kehidupan kita dimiliki oleh-Nya, kita memiliki kehidupan karena Kristus saja.

1 Yohanes 5:11-12 (TB) Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Kita diubahkan, karena Yesus sekarang menjadi pusat kehidupan, dapat menyangkal diri, memikul salib dan menjadi murid Yesus, belajar kepada Dia, melalui firman Kristus, di Alkitab. Roh Kudus terus memampukan kita. Terpujilah TUHAN sampai selama-lamanya.