Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merenungkan Kristus

  

Ibrani 2:9 (TB) Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Ketika hari-hari terus berlalu, ada banyak hal yang terjadi. Baik itu yang kita sukai, maupun yang tidak kita sukai. Kita cenderung untuk menyalahkan apa pun yang ada di sekeliling kita, sangat gampang bagi kita menyalahkan. Baik itu waktu, kesempatan, dan fakta yang menimpa kita.

Kita tidak percaya, bahwa sesuatu yang baik akan terjadi, memang demikianlah faktanya. Kita merasakan kegagalan itu menyengat kita begitu kuat, begitu kuat dan sangat tidak menyenangkan. Menyelami diri sendiri hingga melihat akar dari semua kecenderungan yang ada saat ini, sangatlah penting untuk kita lakukan. Benar-benar lakukan.

Marilah kita melihat sekarang, bagaimana kita melihat seperti Kristus melihat dunia. Pertama kita harus mengerti untuk apa kita ada di dunia? Saya menemukan diri saya di Alkitab, bahwa saya untuk TUHAN. Apa pun yang terjadi, ketika Kristus memenuhi kedalaman jiwa saya. Saya dapat berkata puji TUHAN. Karena saya memiliki Kristus yang sangat berharga.

Saya ingin kita bersama-sama melihat seperti Yesus melihat dunia. Ini adalah yang kedua, bahwa dunia yang di mana Anda dan saya berada saat ini. Telah ada dalam kutuk, karena nenek moyang kita telah melawan TUHAN. Itu terjadi sampai hari ini, kita sejak dalam kandungan adalah manusia-manusia yang melawan Dia, yang menciptakan kita.

Yesus datang ke dalam dunia, untuk memberikan kita pengertian indah akan tujuan hidup, untuk melihat hidup tidak berdasarkan budaya dunia pada umumnya. Tetapi sesuai dengan tujuan utama kita diciptakan, yaitu untuk kemuliaan Allah, untuk bersekutu dengan TUHAN. Lalu apa yang Yesus lakukan?

Kita masuk pada bagian yang sangat saya sukai dari apa yang saya tulis. Yaitu Injil, untuk membawa hati dan pikiran saya. Merenungkan kesetiaan Yesus, cara pandang Yesus dan kuasa salib Yesus yang membebaskan saya dari dosa. Ini memuaskan, Yesus memberikan diri-Nya untuk menerima dosa kita yang percaya dan bertobat. Kasih yang begitu besar, adalah kasih yang mati, dipermalukan, diperlakukan dengan sangat tidak pantas.

Supaya kita yang tidak pantas, dipantaskan untuk menerima kembali kemuliaan yang telah hilang. Kemuliaan itu, adalah Yesus Kristus sendiri. Dialah Kemuliaan itu, Dia disalibkan, Dialah yang sangat kita butuhkan, Dialah tujuan hidup kita.

Saudaraku, yang aku kasihi, saya memanggil Anda untuk datang kepada Yesus, ini adalah undangan untuk bertobat. Untuk merenungkan kembali kehidupan Anda. Untuk memberikan diri dibebaskan dari dosa, bukan hanya sekedar tawaran masuk ke sorga. 

Ini adalah panggilan untuk membenci dosa dan mengasihi Yesus dan sesama manusia. Sebab, ketika kemuliaan itu ada di dalam kita, semua hubungan dipulihkan, kita diberikan hidup yang baru untuk memiliki relasi yang baru dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Amin.

Posting Komentar untuk "Merenungkan Kristus"