Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 110:1-7 Mesias yang Dinantikan

Renungan Mazmur 110:1-7 Mesias yang Dinantikan Adalah Pahwalannya

Ayat Alkitab Mazmur 110:1-7

Judul Renungan; Mesias yang Dinantikan Adalah Pahwalannya

Mazmur 110:1-7 (TB)

1 Mazmur Daud. Tuhan berkata kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kutaklukkan kepadamu.” 

2 Dari Sion Tuhan akan meluaskan kerajaanmu; berkuasalah atas musuh-musuhmu!

3 Pada hari engkau datang dengan kuasa, di bukit yang suci, rakyatmu maju dengan sukarela. Laksana embun di pagi hari, para pemuda datang kepadamu.

4 Dengan sumpah Tuhan telah berjanji, Ia tak akan menariknya kembali, “Engkaulah imam untuk selama-lamanya, seperti Melkisedek.” 

5 Tuhan ada di sebelah kananmu, bila Ia marah, raja-raja dikalahkan-Nya.

6 Ia akan menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat berserakan. Ia akan membinasakan para penguasa di seluruh muka bumi.

7 Raja akan minum dari sungai di tepi jalan, setelah dikuatkan, ia akan menang.

Kita dapat mengerti sekarang, bahwa Allah tidak pernah tidak bekerja, untuk menolong, menyelamatkan dan membebaskan para tawanan dosa. Kita ada di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, pada dasarnya kita adalah tawanan musuh kita, tawanan dari kuasa dosa yang mempengaruhi kita, kuasa yang mengikat kita sejak kita ada dalam kandungan ibu kita.

Musuh-musuh ini sangat banyak dalam berbagai aspek hidup, musuh kita mempengaruhi kita dan membawa kita semakin jauh dari Allah, semakin memberontak. Kita diperbudak olehnya dan dibawa ke dalam kebinasaan kekal, terpisah dari tujuan hidup kita dan dibawa pada tujuan hidup palsu yang menyenangkan tetapi sangatlah sementara.

Musuh tersebut dapat kita lihat secara jelas, dalam sistem kebiasaan hidup, melalui prinsip hidup yang berpusat pada diri kita sendiri. Berpusat pada sesuatu benda yang fana. Semua itu didasarkan pada narsistik, kecintaan dan pemujaan pada diri sendiri, yang melahirkan egoisme dan keinginan diri untuk dipuji dan dimuliakan.

Dosa lebih rumit dari hanya sekedar melakukan yang jahat. Sebab dosa merasuki perbuatan baik, paling rohani dan agamawi. Kita berdosa bukan karena perbuatan jahat, yang dihakimi oleh masyarakat. Bahkan seseorang yang paling rohani di gereja, dapat menyimpan dosa tersembunyi, bahkan di balik senyuman manis seorang pemimpin agama, tersembunyi sekandal dan ketidaktaatan terhadap Allah, selalu ada penyimpangan di dalam hati manusia.

Semakin kita merasa bahwa kita adalah orang baik dan layak di hadapan Allah, semakin menjijikkan kebaikan kita dihadapan Dia yang kudus dan mulia, semakin tidak layak diri kita. Semakin kita berjuang untuk membayar Tuhan dengan semua pencapaian kita, semua usaha kita dan semua jenis kehidupan kita yang seolah-olah itu menyenangkan Tuhan, semakin kita tidak layak dihadapan-Nya.

Kita adalah musuh Allah yang binasa, kita adalah raja-raja yang binasa, yang pemazmur dengan nyatakan. kita adalah bangsa yang melawan Tuhan, pemberontak gila yang merasa hebat dan perkasa. Padahal kita bukan apa-apa selain manusia biasa yang penuh kelemahan dan pada akhirnya kematian adalah sahabat sejati kita, sebab tidak akan pernah ada seseorang yang dapat luput dari kematian.

Mazmur 110:5-6 (BIMK) Tuhan ada di sebelah kananmu, bila Ia marah, raja-raja dikalahkan-Nya. Ia akan menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat berserakan. Ia akan membinasakan para penguasa di seluruh muka bumi.

Saya telah membawa Anda untuk merenungkan kembali kehidupan, merenungkan kembali bahwa diri kita adalah orang berdosa binasa. Adakah keselamatan bagi kita, Alkitab kita memberitahukan bahwa Allahlah yang datang kepada kita, Dia adalah Tuhan yang ada disebelah kanan penebus kita, Yesus adalah iman besar kita, sebab Dia bukan hanya mempersembahkan persembahan, Dia juga telah membawa persembahan yang sempurna.

Persembahan yang dapat menghapus secara sempurna, dosa manusia. Yesus datang untuk mempersembahkan diri-Nya, Dia benar dan kudus, Dialah iman yang dilantik Allah untuk menjadi penebus kita, membebaskan kita dari lawan kita, menyucikan kita agar kita layak di hadapan Allah kita dan berjalan kembali pada tujuan hidup kita, yaitu kemuliaan Allah dan menikmati kemuliaan tersebut.

Berjalan Dalam Keselamatan

Pada akhirnya, Sang Imam, Sang Raja telah hadir ke dalam dunia, di Perjanjian Baru, ayat-ayat ini digenapi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Saudaraku yang kekasih, Yesus menyelamatkan kita bukan hanya dari hukuman dosa, yang terpenting harus kita ketahui dan syukuri kita dibebaskan dari dosa. Inilah musuh kita yaitu hati dan pikiran yang berdosa, di dalam Yesus kita diubahkan untuk menjadi anak Allah, kita yang dulunya musuh Allah kini di dalam Yesus menjadi anak Allah.

Kita dapat merasakan kasih Allah, di mana musuh kita Allah taklukkan bersama Yesus kita telah menang atas semua dosa. Kita mengalahkan diri kita yang menginginkan dosa, kita mengalahkan pemberontakan kita untuk hidup taat kepada Allah dan menikmati kemuliaan Allah.

Kini kita melihat kemuliaan dunia adalah sampah dan sangatlah fana. Tujuan hidup kita adalah Allah sendiri, kita tidak lagi dipakai oleh dunia dan sistem dunia untuk melawan Allah. Kita memakai semua sumber daya kehidupan di dunia untuk kemajuan Injil Yesus Kristus.

Mazmur 110:2-3 (BIMK) Dari Sion Tuhan akan meluaskan kerajaanmu; berkuasalah atas musuh-musuhmu! Pada hari engkau datang dengan kuasa, di bukit yang suci, rakyatmu maju dengan sukarela. Laksana embun di pagi hari, para pemuda datang kepadamu.

Kita berjalan di dalam jalan keselamatan, kita dilindungi oleh kuasa Roh Kudus, yang terus menjadikan kita orang-orang yang menyukai Injil hidup dalam pertobatan yang sejati. Kita merenungkan salib, kita berjalan untuk membawa nama Yesus bagi orang-orang, bahwa dalam Dia saja ada keselamatan kekal.

Saudaraku yang kekasih, inilah yang harus benar-benar mempengaruhi kita, yaitu Injil Yesus Kristus, di mana Dialah Sang Mesias telah menjadi pahlawan utama. Apa yang Kristus lakukan di atas salib itulah harapan kita, itulah yang telah memberikan kepada kita kehidupan, itulah yang memperbaharui kita sebab Dialah pahlawan-Nya.

Dialah Tuhan yang membawa kita pada makna dari kehidupan sehingga hari ini kita dapat berjalan di jalan keselamatan. Dia yang telah datang ke dalam dunia, telah menjadi manusia, menjadi Imam dan persembahan yang sempurna, agar kita yang bertobat, kita yang melihat betapa bobrok dan tidak berdayanya diri kita, kita diperdamaikan dengan Allah. Renungkanlah Dia, lihatlah pada salib-Nya dan kebangkitan-Nya, renungkanlah itu. Percayalah kepada-Nya. Amin.