Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 111:10 Seseorang yang Berakal Budi Menurut Alkitab

Renungan Mazmur 111:10 Seseorang yang Berakal Budi Menurut Alkitab

Ayat Alkitab Mazmur 111:10

Judul Renungan; Seseorang yang Berakal Budi Menurut Alkitab

Mazmur 111:10 (TB) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Mazmur 111:10 (BIMK) Barangsiapa ingin menjadi bijaksana harus menghormati TUHAN, Ia memberi pengertian kepada semua orang yang taat. Terpujilah TUHAN sepanjang masa! 

Ini merupakan panggilan untuk hidup benar di dalam Tuhan dan menikmati Tuhan. Persekutuan pribadi bersama Tuhan akan menjadikan kita semakin serupa dengan Dia. Dan inilah tujuan dari Kekristenan kita, kita dipanggil untuk semakin serupa dengan Kristus.

Hikmat sejati adalah pengenalan akan Allah, mengenal Dia dengan baik dan takut pada-Nya, takut dengan rasa hormat dan hidup untuk memuliakan Dia. Ini bukanlah rasa takut karena tekanan, melainkan rasa takut karena kasih yang melimpah-limpah dari jiwa yang telah dihidupkan di dalam Dia. 

Untuk dapat mengerti bahwa jiwa kita telah dihidupkan di dalam Dia, marilah kita merenungkan tentang kebenaran, bahwa kita adalah orang-orang berdosa. Tanpa mengerti betapa bobroknya diri kita, maka kita tidak akan pernah mengerti arti dari kasih karunia yang melimpah.

Injil membawa kita untuk melihat kedalaman diri sendiri, bahwa hati kita adalah akar masalah. Ada berhala di sana, ada penyembahan yang dilakukan terus-menerus di sana. Ada keinginan yang salah dan melawan Tuhan. Kita harus sadar bahwa dosa sangatlah mengerikan, dosa merupakan pemberontakan, itu terjadi di dalam hati dan pikiran.

Kita bisa saja melakukan perbuatan baik, namun dengan tujuan untuk tetap menjadi musuh Allah, inilah faktanya. Akal budi kita tumpul dan tidak pernah benar-benar mengindahkan kehendak Allah. Pemberontakan kita membawa kita pada kebinasaan kekal, kita tidak takut akan Tuhan, jika kita takut, kita takut dengan kemunafikan dan tidak pernah mengasihi Allah.

Pada dasarnya kita mati dalam dosa, kita binasa dalam dosa, kita bodoh dalam dosa, apa yang kita anggap hikmat. Merupakan kebodohan bagi Allah, inilah masalah kita, inilah yang harus kita sadari. Dan saya berdoa, kiranya Anda melihat hati Anda dan betapa Anda adalah orang berdosa. Dosa menjadikan kita benar-benar terpisah dari Allah, terpisah dari kemuliaan Allah dan hidup dalam tipu daya setan selama hidup.

Sekarang, marilah kita bertobat, datanglah pada salib Yesus, hanya di dalam Dia dan olah Dia saja adanya keselamatan. Dia adalah Sang Hikmat, Dialah manusia yang telah taat kepada Allah, Dialah definisi dari takut akan TUHAN adalah permulaan hikmat. Di dalam Dialah kita sekarang dapat takut pada Allah karena rasa kagum dan hormat. Kita melihat keindahan Allah kita, kita menikmati kemuliaan Allah kita dan kita berjuang untuk mematikan kehidupan lama kita yang menyesatkan.

Kita membenci dosa, kita melakukannya dengan akal budi yang dikuduskan olah darah Yesus, kita dihidupkan dalam Yesus untuk semakin saleh. Berjuang mengalahkan kedagingan. Kita memuliakan TUHAN, dengan memanfaatkan sumber daya kita, kita membawa uang kita untuk pemberitaan Injil. Kita mengembangkan diri kita untuk melayani orang lain untuk dapat mengenal Kristus, kita memakai semua hal yang ada di dalam diri kita benar-benar untuk Injil.

Pada akhirnya memuliakan TUHAN, merupakan tujuan hidup kita, sama seperti Yesus telah memuliakan TUHAN sampai mati di atas kayu salib. Demikianlah kita memuliakan TUHAN dengan mati atas diri sendiri dan hidup seperti Kristus, yaitu memberitakan Injil Kerajaan Allah sampai ke ujung dunia. Inilah pergumulan kita, berdoalah untuk diri kita yang dapat dipakai bagi kemajuan Injil. 

Di mana uang kita, tenaga kita, doa-doa kita, otak kita dan semua hal yang TUHAN telah anugerahkan kepada kita di dalam kehidupan yang baru saat ini. Dapat dipakai untuk pemberitaan Injil Yesus Kristus, dipakai untuk membawa orang-orang, anak-anak muda, orang-orang tua. Mereka yang saat ini ada dalam tipu dunia dan setan. 

Ketika orang-orang yang mengenal kita menemukan Kristus yang disalibkan, melalui diri kita oleh kasih karunia mereka dapat bertobat, inilah keindahan dari memuliakan Allah dan ini pun kasih karunia yang melimpah yang dapat kita nikmati dalam kehidupan yang sangat sementara saat ini. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 111:10 Seseorang yang Berakal Budi Menurut Alkitab"