Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 113:3 PUJILAH TUHAN! Kebutuhan Mendesak Manusia

Renungan Mazmur 113:3 PUJILAH TUHAN! Kebutuhan Mendesak Manusia

Ayat Alkitab Mazmur 113:3

Judul Renungan; PUJILAH TUHAN! Kebutuhan Mendesak Manusia

Mazmur 113:3 (TB) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.

Kita masuk ke ruangan pujian, untuk memuji TUHAN yang memang layak menerima semua pujian dan hormat kita. Kita merenungkan kasih Tuhan, pada saat yang sama kita dapat merenungkan Dia yang berkuasa dan penuh keadilan. Memuji Tuhan adalah kebutuhan kita, sebab tanpa memuji Dia yang telah menciptakan kita, pada dasarnya kita memuji ciptaan dan inilah esensi dari apa itu dosa.

Untuk benar-benar masuk ke ruangan hati yang memuji dan memuliakan Allah, marilah kita sekarang datang untuk mengetahui siapa diri kita, siapa TUHAN yang kita puji dan pada akhirnya kita memuji Dia dan dalam konteks Mazmur 113 dan keseluruhan Alkitab kita yang kaya dan yang terus membawa kita pada kasih karunia yang melimpah.

Mengenal diri kita yang terbatas dan ada di dunia yang fana, pada dasarnya kita adalah orang-orang berdosa yang layak untuk binasa. Kita adalah ciptaan yang telah memberontak terhadap San Pencipta kita, dosa membawa kita pada kasih kita yang salah kepada ciptaan, kita lebih suka memuji ciptaan, kita lebih suka mengagumi ciptaan dan ingin melayani ciptaan. Inilah penyembahan berhala.

Pada kenyataannya kita bukan hanya gagal memuji Tuhan, memang dalam diri kita mengalir darah pemberontakan yang tidak ingin memuji Tuhan, tidak dapat memuliakan Dia yang sangat kudus. Sedangkan kita adalah manusia binasa yang terbatas, kita adalah manusia fana yang sangat kecil dan tidak berdaya. Ketika seseorang manusia dianugerahkan kelebihan, untuk menjadi alasan ia memuji semua pencapaiannya, itu tidak lebih dari uap yang pada saatnya akan hilang lenyap.

Injil membawa kita untuk benar-benar menggali hati kita yang adalah ladang berhala seperti ranjau yang mematikan. Berhala yang membawa kita semakin jauh dari Allah, Injil inilah yang benar-benar kuasa Allah yang membebaskan kita dari berhala yang kita puji untuk kita dapat memuji TUHAN sepanjang hidup kita. Injil mengubahkan kita dari mengagumi diri sendiri dan segala berhala hati, untuk memuji salib Kristus yang menjadi keindahan sejati, di mana kita kagum pada karya TUHAN. 

Alkitab dengan sangat konsisten memberitakan tentang Allah yang mencari manusia untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya dan hidup bagi Dia. Alkitab memberitakan Allah yang berbelas kasih. Mazmur 113:5-6 (TB) “Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?”

Kebenaran ini, memberikan kita pengetahuan yang melimpah akan Injil, Allah yang menjadi manusia yaitu Yesus Kristus, Dia pencipta langit dan bumi untuk membebaskan kita dari kematian. Yesus inilah yang merelakan diri-Nya untuk mati di atas salib, untuk menggantikan kita, Dia menerima hukuman dosa kita. Agar kita dapat benar-benar mengenal Allah, marilah kita melihat pada salib Kristus, di mana Yesus dihancurkan, menerima dosa kita dan kutuk dosa.

Dia yang telah merendahkan diri-Nya sampai menjadi hamba, mati disalibkan untuk melakukan semua kehendak Allah Bapa. Marilah kita menerima Kristus, Dialah jalan untuk bisa kita masuk ke dalam ruangan memuji TUHAN, karena inilah kebutuhan mendesak kita, yaitu menyerahkan diri kepada Kristus, percaya kepada Dia dan memuji Allah dalam kepuasan dan kekudusan yang telah dikaruniakan bagi kita.

Allah yang kita kenal adalah Allah yang mengundang kita, hari ini saat ini setiap hari untuk kita masuk ke dalam kehidupan yang mati atas dosa, hidup bagi Dia dan mempertanyakan terus kehidupan kita di hadapan Tuhan, untuk membawa diri kita pada kesetiaan yang sejati kepada Kristus. Melayani Dia, memberitakan Dia. 

Ketika kita memuji TUHAN, karena kita telah mengenal Dia untuk dapat mengenal Dia kita belajar melalui Alkitab kita dan semua aspek hidup kita di dalam Kristus kita arahkan untuk benar-benar mengenal TUHAN, untuk menjalin relasi yang intim, relasi yang benar-benar mengasihi Allah dan menikmati kasih Allah. 

Memuji Allah, hanya bisa kita lakukan, ketika kebenaran Kristus dan kekudusan Kristus dicurahkan kepada kita, diberikan kepada kita. Ketika kita bertobat dan berpenyerahan kepada Yesus dan ini yang harus dilakukan terus-menerus  dalam hidup kita yang baru dan bertujuan untuk semakin serupa Yesus dan memuji Dia melalui hidup dan perkataan kita.

Mazmur 113:1-2 (TB) Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah TUHAN! Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. Marilah kita merenungkan TUHAN, merenungkan Yesus yang disalib, mengenal diri kita yang pendosa dan menikmati pengampunan yang sempurna dari Tuhan, ketika kita benar-benar bertobat. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 113:3 PUJILAH TUHAN! Kebutuhan Mendesak Manusia"