Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 125:1-5 TUHAN Adalah Perlindungan yang Sejati

Renungan Mazmur 125:1-5 TUHAN Adalah Perlindungan yang Sejati

Ayat Alkitab Mazmur 125:1-5

Judul Renungan; TUHAN Adalah Perlindungan yang Sejati 

MAZMUR 125:1-5 (TB)

1 Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya.

2 Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah Tuhan sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.

3 Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar, supaya orang-orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan.

4 Lakukanlah kebaikan, ya Tuhan, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;

5 tetapi orang-orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit, kiranya Tuhan mengenyahkan mereka bersama-sama orang-orang yang melakukan kejahatan.

Damai sejahtera atas Israel!

Kita dapat benar-benar bersukacita di dalam Tuhan kita yang kudus, sebab kita menemukan kehidupan yang indah dan benar di dalam Dia. Ini adalah kebenaran Alkitab yang seharusnya mempengaruhi keseharian kita, kita yang adalah orang-orang yang telah dilepaskan dari kehidupan yang sia-sia dan sebaiknya kita benar-benar melepaskan diri kita dari dosa, dari kefasikan pribadi kita.

Kita dapat kuat, bukan berdasarkan keadaan hidup yang baik-baik saja, melainkan karena mengenal karakter Allah kita yang berkuasa. Di ini kita tahu bahwa Allah kita merupakan Allah yang berkuasa, setia dan tidak pernah gagal untuk memberikan kasih karunia-Nya. Kita seperti gunung sion, sebab TUHAN di pihak kita.

Saudaraku, untuk lebih dalam mengerti tentang penyertaan Allah, kita terlebih dahulu mengerti Ayat 5. Yang merupakan gambaran nyata dari natur kita yang adalah orang berdosa. Kita adalah orang-orang fasik, kitalah manusia-manusia yang pada dasarnya berjalan berbelat-belit. Kita adalah musuh Allah, kita memusuhi pencipta kita, kita tidak menyukai penyertaan Tuhan dan perlindungan yang dari-Nya, kita suka mengandalkan diri kita, cara kita dan hikmat kita.

Kita adalah manusia-manusia yang pada dasarnya menyukai kejahatan untuk kebaikan diri kita sendiri. Tersesat dalam pemikiran sendiri, hikmat sendiri dan cita-cita kita yang kita kira itulah tujuan hidup kita di dunia ini. Ada kutuk bagi kita yang ada di luar TUHAN, saya harus dengan  jujur memberitakan kabar buruk ini kepada Anda yang membaca renungan ini.

Kabar buruk tersebut, kita adalah orang berdosa, dan upah dosa adalah maut. Seperti yang Mazmur katakan. “Tetapi singkirkanlah orang-orang yang jahat. Biarlah bangsa Israel menikmati ketenangan dan ketentraman." (Mazmur 125:5 FAYH). Orang jahat disingkirkan, kitalah orang jahat, sebab semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, tidak ada yang baik satu orang pun tidak. Inilah yang Alkitab beritakan dengan jelas. Kita binasa, inilah yang seharusnya kita sadari.

Kesadaran yang benar, ketika cahaya Injil menyinari kita, bahwa kita adalah orang berdosa, semakin dekat kita dengan firman. Semakin dekat kita melihat siapa diri kita sebenarnya. semakin terbuka semua keburukan dan dosa-dosa di dalam diri kita, semakin kita tahu bahwa kita adalah pendosa yang layak untuk binasa.

Kesadaran ini, karena kasih karunia yang dikerjakan di dalam kita oleh Roh Kudus. Yang membawa kita pada pertobatan, berduka atas semua dosa yang sangat nyata di dalam diri kita. Melihat pada kasih karunia, di mana Yesus disalibkan untuk menggantikan kita, inilah esensi dari bagaimana TUHAN melindungi kita, pada akhirnya perlindungan itu melepaskan kita dari dosa dan membawa kita untuk hidup memiliki relasi yang mendalam dengan Dia.

Sebab itu, marilah kita merenungkan Injil Yesus Kristus, berita salib yang memberikan kehidupan baru di dalam. Yesus disalibkan, ditimpakan kepada-Nya semua dosa kita agar di dalam Dia, kita yang bertobat dan percaya kepada Dia dibenarkan karena kebenaran Kristus. saudaraku kita bukan hanya membutuhkan Kristus, Kristus adalah tujuan hidup kita, sebab kita dipanggil untuk menjadi seperti Dia.

Menjadi baik, tulus hati, mengasihi, taat kepada Allah, dan hidup sempurna menentang yang jahat. Sebab itu kefasikan di dalam diri kita dihancurkan bersama Kristus dihancurkan di atas salib. Dan kita berikan hidup yang baru agar kita tidak terus hidup dalam kejahatan kita dan kita hidup menikmati bagaimana kesetiaan Allah nyata bagi hidup kita dan kita hidup bagi Dia.

Marilah kita lari dari kefasikan kita dan berlari kepada salib, hidup mengejar Kristus untuk semakin mengenal Dia melalui Injil yang adalah Firman TUHAN. Alkitab kita adalah Injil, Alkitab kita adalah sumber kehidupan kita. Damai sejahtera sejati hanya kita dapatkan di dalam TUHAN, ketika kita hidup taat kepada Dia dan melakukan apa yang Dia inginkan. Baiklah kita hari ini dan seterusnya hidup untuk  belajar mengenal Dia dan menikmati kasih setia Tuhan, belas kasih yang melimpah melalui Tuhan Yesus Kristus. Amin.