Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 1:17 Diundang dan Diutus

Renungan 1 Korintus 1:17 Diundang dan Diutus

Ayat Alkitab 1 Korintus 1:17

Judul Renungan: Diundang dan Diutus

1 Korintus 1:17 (TB) Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Jelas Injil menyinggung banyak orang dan itu menyinggung saya pada satu titik tetapi itu menyebabkan saya memiliki perubahan hati, untuk bertobat dan menyadari bahwa saya adalah orang berdosa dan membutuhkan penyelamat. ~ Israel Folau 

Inilah yang terus menjadi pergumulan saya, di mana saya harus tahu persis apa yang Tuhan ingin saya kerjakan melalui Alkitab saya dan nasehat dari orang-orang tua rohani yang mendoakan saya. Yesus sangat mengerti bahwa diri-Nya akan disalibkan, dijual dan sebelum Ia disalibkan Ia akan mengalami penderitaan yang teramat sangat mengerikan. Inilah yang saya inginkan, yaitu benar-benar mengenal Yesus dan menjadi seperti Dia. Bagaimana dengan Anda?

Di Korintus pada waktu itu, terjadi suatu masalah di mana jemaat saling bertentangan dan menunjukkan bahwa ada sisi hebat diri mereka sebagai orang Kristen. Bila ia dibaptis oleh orang-orang tertentu. Inilah yang Paulus tentang, inilah yang Paulus ingin luruskan agar mereka kembali pada pemahaman yang benar akan Injil yang menyelamatkan.

Maka dari itu Paulus menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang pemberita Injil, inilah yang menjadi fokus Paulus, dia tahu bahwa ia melayani mereka untuk memberitakan berita keselamatan yang berasal dari Allah melalui Yesus Kristus yang telah disalibkan itu. melalui renungan ini saya mengajak Anda untuk merenungkan bagaimana seharusnya kita hidup, bagaimana seharusnya pikiran kita dipengaruhi oleh Injil Yesus Kristus.

Ini sangatlah penting, ini adalah panggilan yang sangat mendesak, di mana Paulus sangat yakin bahwa dirinya dipanggil untuk memberitakan Injil. Bagaimana dengan kita, keyakinan apa yang kita miliki untuk dapat benar-benar hidup dan apa yang kita lakukan adalah kehendak Allah. 

Kekristenan adalah kehidupan yang dipanggil dari kehidupan lama untuk masuk ke dalam kehidupan yang baru. Yang dahulu anak-anak dunia yang binasa. Menjadi anak Allah, Paulus mengerti kebenaran ini yang didasarkan pada Salib Yesus Kristus. Ia menjadi pemberita Injil yang tidak berdasarkan hikmatnya sendiri. Melainkan hikmat salib.

Panggilan yang sama pada dasarnya ditujukan kepada Anda dan saya, kita adalah orang-orang yang telah percaya kepada Kristus. Kita yang dahulu mati dalam dosa, ketika mendengarkan Injil, diselamatkan untuk menjadi milik Kristus. Yesus disalibkan untuk menerima dosa kita, Yesus disalibkan untuk menjadi kutuk agar kita yang percaya kepada-Nya diselamatkan, diperbaharui dan dibenarkan oleh karena semua kesempurnaan di dalam Yesus diberikan kepada kita yang berdosa dan layak binasa.

Sekarang, marilah kita merenungkan panggilan kita di dalam Yesus, kita dipanggil untuk menjadi pemberita Injil. Sebelum itu, puji Tuhan dalam Yesus kita dipuaskan, kita dibawa untuk mengenal Dia dalam relasi yang intim dan memuaskan, untuk kita semakin dekat dengan Dia, menginginkan Dia dan bersukacita karena Dia, Yesus adalah Pribadi yang benar-benar mengasihi kita. 

Kehidupan kita bersama Kristuslah yang dapat kita beritakan, bagaimana Yesus mengubahkan watak kita, bagaimana Yesus mengampuni kita dan bagaimana Yesus di masa gelap-gelapnya kehidupan kita ada bersama-sama dengan kita. Dan ini dapat kita renungkan, melalui perenungan salib Kristus, di mana Ia mati dalam segala dosa kita.

Kita diundang untuk hidup menikmati persekutuan yang intim bersama Allah, di mana kita dijadikan anak Allah yang benar-benar dikasihi. Dan pada saat yang sama kita diundang untuk diutus agar kita memberitakan kasih karunia Tuhan yang ada di dalam Kristus tidak berdasarkan hikmat kita tetapi hikmat Allah melalui karya salib. Sebab itu, kita harus benar-benar percaya bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.

Kita diselamatkan dari dosa, karena Yesus yang benar menjadi kutuk karena kutuk yang seharusnya kita terima ditimpakan kepada-Nya. Inilah yang seharusnya Anda dan saya ketahui dengan baik dan benar, bahwa kasih yang ada di dalam Yesus benar-benar nyata, marilah kita berlari pada kasih karunia, pada salib Yesus dan hidup dalam pertobatan yang sejati untuk mengenakan hikmat salib dalam hidup kita dan menjadi pemberita kasih karunia kepada orang-orang yang membutuhkan. 

Sebab kita diundang untuk menjadi keluarga Allah dan diutus untuk memberikan kasih Allah kepada dunia yang sedang berlari menuju kebinasaan. Marilah kita mengerjakan panggilan mendesak kita di dalam konteks kehidupan kita masing-masing dan hidup memuji kemuliaan Allah. Soli Deo Gloria. 

Posting Komentar untuk "Renungan 1 Korintus 1:17 Diundang dan Diutus"