Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 1:31 Kemegahan Kita Dalam Hidup yang Baru

Ayat Alkitab 1 Korintus 1:31

Judul Renungan; Kemegahan Kita Dalam Hidup yang Baru

1 Korintus 1:31 (TB) Karena itu seperti ada tertulis: ”Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

Siapa yang setiap hari ada di dalam pikiran Anda? Siapa yang sangat berharga bagi kehidupan Anda hari ini? Apakah Kristus selalu ada di benak Anda, apakah Dia selalu menjadi apa yang setiap hari Anda pikirkan untuk menyenangkan Dia dan hidup bagi kemuliaan-Nya. Atas dasar apakah Anda dan saya hari ini dapat bermegah, dapat merasa aman, dapat hidup dengan penuh makna dan tujuan. 

Kecenderungan kita, yang menjadi kebanggaan kita adalah diri kita sendiri, apa yang menjadi keahlian kita, apa yang menjadi kelebihan kita. Baik itu secara fisik dan keahlian, segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini menjadi sangat menarik di mata kita berdasarkan keinginan hati kita. Ketika tidak ada yang dapat dimuliakan di dalam diri, kita merasa rendah dan berusaha mencari sesuatu untuk kita muliakan di mana kita dapat bermegah di dalamnya.

Kecenderungan manusia, secara alami akan selalu mencari sesuatu untuk dirinya dapat hidup bermegah dan memuji memuliakan sesuatu sehingga memunculkan kepuasan yang ada di dalam diri. Tapi pada akhrinya semua kemegahan yang dimegahkan manusia tidak akan pernah benar-benar dapat memuaskan manusia, karena manusia pada dasarnya tidak diciptakan untuk semua kemegahan fana yang ada di dalam dunia ini.

Kita dapat memikirkan bersama-sama apa yang hari ini mendefinisikan diri kita, hal itulah yang kita megahkan. Saya pernah bermegah karena saya suka menulis, karena saya mulai berkarya melalui tulisan. Tetapi semua itu pun sia-sia, bukan menulis tujuan saya, bukan apa yang dapat saya lakukan  seharusnya yang menjadi sumber kemegahan diri saya. bagaimana dengan Anda?

Kita bisa bermegah atas dasar keluarga kita, atas dasar pasangan kita, keberhasilan anak-anak kita, harta kita dan diri sendiri yang berhasil. Kita dapat bermegah karena segala hal yang kita pakai dan dapat tunjukkan kepada orang lain. Jemaat di Korintus bermegah karena karunia mereka, karena pelayanan mereka dan karena semua kelebihan mereka dalam dunia pelayanan. Namun pada saat yang sama ada dosa kebobrokan moral yang mengerikan.

Bermegah atas dasar yang itu bukan pada Pribadi Tuhan, akan melahirkan kemunafikan, akan melahirkan kehidupan yang mungkin terlihat baik. Namun semakin menjauh dari Tuhan dan pada akhirnya moralitas yang rusak. Tidak bermoral, menggampangkan dosa dan ketika semua ini masuk ke dalam diri manusia, ketika bukan Tuhan yang menjadi pusat dari kemegahan hidup. Dosa semakin besar, kehidupan semakin jauh dari Tuhan dan kebinasaan kekal yang dirasakan.

Saudaraku yang kekasih, pada dasarnya keberdosaan kita, apa yang ada di hati dan pikiran kita. Inilah yang harus benar-benar kita renungkan untuk diubahkan oleh diri kita secara sengaja. Dan semua itu haruslah berpusat pada Tuhan, memikirkan Dia, berdoa di hadapan-Nya sungguh-sungguh dan tidak menikmati dosa, melainkan semakin membenci dosa.

Kita yang telah mengaku percaya kepada Kristus, baiklah hidup kita semakin hari semakin mengenal Dia melalui Alkitab kita, melalui persekutuan kita, melalui ibadah pribadi kita, melalui diri kita yang berdiam diri dan melalui kasih karunia yang masih tetap ada sampai hari di mana Anda membaca renungan ini.

Baiklah kita semakin dekat pada Tuhan kita Yesus Kristus, dengan sengaja setiap hari memikirkan Injil. Di mana Yesus telah menjadi dosa untuk membebaskan kita dari dosa. 

Untuk membawa kita kepada Allah, untuk menguduskan kita, sehingga kita yang percaya kepada Dia dapat melihat bahwa Yesuslah tujuan dari kehidupan, menjadi seperti Dia dan untuk memuji kemuliaan Allah. Kita semakin mengasihi kehendak Allah untuk taat pada kehendak itu. Dan semakin membenci dosa-dosa kita, kecenderungan bermegah atas dasar diri sendiri dan segala sesuatu yang ada di luar kita.

Marilah sekarang kita mengingat kebenaran ini untuk merenungkannya setiap hari, bahwa identitas kita dalam hidup yang baru dalam Kristus. Adalah keindahan dan kemuliaan Kristus, adalah salib yang tanda dari kematian kita atas dosa sekarang kita dapat mengalahkan dosa dimampukan oleh Roh Kudus. Kebangkitan Yesus, di mana kita dihidupkan di dalam Dia untuk Dia dan bagi Dialah segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.