Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Rohani Tentang Kehidupan

Puisi Rohani Tentang Kehidupan

Kehidupan


Hidup terlalu jauh dari kemuliaan

Sebab pada dasarnya aku dikandung dalam dosa

Kemuliaan itu telah hilang sejak aku ada dalam dunia

Kehidupan aku sekarang ini, merindukan kemuliaan itu


Ini adalah kemuliaan Ilahi yang aku maksudkan

Kemuliaan yang berasal dari Sang Pencipta

Dari Sang Kudus Allah yang setia 

Ini adalah kemuliaan yang diberikan Cuma-Cuma kepada manusia


Namun, kini, manusia sangat jauh dari kenyataan kemuliaan itu

Manusia begitu tersesat dan tidak terarah

Manusia sangat-sangat tidak tahu apa yang dapat dikerjakan

Banyak orang berlari-lari pada kemegahan dunia

Namun tidak pernah mendapatkan kemuliaan Ilahi


Pada akhirnya, aku melihat

Sebuah fakta menyedihkan dari hidup

Manusia meninggalkan dunia

Dipenuhi sia-sia belaka


Betapa hidup

Hampa

Tidak berdaya

Luka

Sedih 

Kecewa

Segala hal yang merusak

Kesengsaraan

Ditinggalkan

Sakit penyakit

Kemiskinan

Penderitaan

Kematian

Penindasan

Perperangan

Kebingungan

Frustasi

Orang-orang gila

Orang-orang malas

Para budak

Para pencandu

Para penjahat

Tukang korupsi

Pembohong

Munafik

Alam yang tercemar

Bencana alam

Perceraian

Penjualan manusia

Semua ini fakta kehidupan yang tidak terelakan


Kekayaan tidak memuaskan

Meskipun itu lambang kesuksesan

Kehidupan Makmur dan dikejar banyak orang 

Bukanlah akhir dari hidup

Kehidupan, kehidupan, kehidupan dan kehidupan

Di dunia yang fana dan mengecewakan


Ini adalah puisi kesedihan tentang hidup

Membawa pembaca

Bahkan saya yang menulis

Merenungkan hidup


Berlari pada apa yang menjadi tujuan

Mengarahkan pikiran

Hati dan tatapan fisik

Namun adalah kemuliaan itu

Adakah yang dicari itu akan ditemukan?


Manusia kamu fana dan segala kesombonganmu

Akhir dari hidupmu adalah kematian

Bukan kesuksesan yang kami inginkan

Akhir dari semua perjuangan bukanlah harapan baik


Bisa sakit penyakit

Bisa kekecewaan

Bisa kematian yang cepat


Sekarang diamlah dan terdiamlah sejenak

Lihatlah diri dan pikirkanlah

Apa yang berharga

Apa yang memberikan sukacita


Tuhan, kepada-Mu saja kini aku berharap

Puisi menyedihkan akan kehidupan

Namun aku menemukan

Sukacita

Ketentraman

Kesenangan

Rasa manis bagi jiwa

Kewarasan

Kekudusan

Kebenaran

Kesucian

Hidup saleh

Kesehatan

Perjuangan

Motivasi

Inspirasi

Semangat juang

Dan tidak menyerah

Di dalam Tuhan, Dia yang telah disalibkan

Dia yang telah bangkit

Dia yang mengundang ku

Untuk percaya kepada Dia

Untuk belajar mengasihi Dia

Dan mendapatkan hikmat 

Injil kerajaan Allah, bagi kehidupan sekarang dan masa depan