Renungan Mazmur 18:1-3 Dilepaskan Dari Maut
Ayat Alkitab Mazmur 18:1-3
Judul Renungan: Dilepaskan Dari Maut
Mazmur 18:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. Ia berkata: ”Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
Inilah alasan Anda dan saya bernyayi, kita telah diselamatkan dari maut, dibebaskan dari kematian dan kengerian akan kehidupan kekal tanpa Tuhan. Kita bernyayi karena telah dibebaskan dari cengkraman musuh kita, musuh utama kehidupan Anda dan saya hari ini adalah dosa kita sendiri, pemberontakan yang ada di hati kita. Melalui nyayian kita, kita bersyukur karena penyertaan yang sempurna dari Tuhan, Dia ada untuk melepaskan kita dari diri kita sendiri yang salah dan penuh dosa.
Kita bernyayi karena kasih setia-Nya, Dialah yang menyertai kita, karena maut telah Dia kalahkan, maut yang mencengkram kita. Inilah kabar baik yang terus sepanjang masa diberitakan, pada dasarnya Allah sendiri datang kepada manusia untuk membawa manusia menikmati kuasa-Nya. Kasih-Nya yang begitu besar itu, memberikan kita pengharapan baru, kehidupan yang penuh semangat dan dalam kehidupan ini, kita dapat bernyayi memuji memuliakan Dia, Allah kita.
Kemenangan itu kita menjadi milik-Nya bukan lagi milik dosa, didapatkan karena Allah ada di pihak kita, Dunia ada untuk kita dan membawa kita untuk hidup bagi-Nya. Sama seperti Daud yang bernyayi, ketika kita menyadari bahwa kuasa dosa tidak lagi berkuasa atas kita, bahwa karena salib-Nya, kita memperoleh pengampunan. Kita beroleh persekutuan dengan Allah, kita menjadi orang-orang yang diperbaharui cara berpikir, sehingga memiliki cara hidup yang baru yaitu memuji Allah.
Tentang kemenangan yang didapatkan, karena kasih karunia yang dianugerahkan melalui kehidupan Kristus. Maka kita beroleh kehidupan ini, karena apa yang telah Kristus kerjakan, selama kehidupan-Nya. Dia yang telah melakukan perbuatan yang sempurna, dalam hal ketaatan kepada Allah Bapa, Dia yang melakukan segala sesuatunya dengan sempurna, dan dengan benar.
Yesus adalah manusia sejati, yang sempurna, tanpa dosa dan hidup untuk melakukan kehendak Allah. Dia adalah manusia tanpa dosa dan tidak pernah melakukan dosa, karena Dialah Seng Kebenaran. Oleh semua kesempurnaan yang ada di dalam Yesus ketika dosa kita ditimpakan kepada-Nya, melalui penyaliban-Nya, Dia yang menderita, dihancurkan, diremukkan dan menjadi sangat hina. Untuk menerima hukuman yang seharusnya diberikan kepada kita, hukuman yang kitalah yang layak untuk menerima semua itu.
Jadi sekarang kita tahu, bahwa cengkraman maut, yang telah mencengkram kita sejak dalam kandungan. Tidak lagi mencengkram kita, melainkan telah dimatikan di dalam diri Yesus. Ketika Dia diatas salib, sehingga kita yang pecaya kepada-Nya.
Dilepaskan dari cengkraman maut, kita yang mati dalam segala dosa kita, dihidupkan kembali, kini kita telah hidup di dalam Yesus, kita bertobat karena disadarkan akan semua dosa kita, kita diberikan cara hidup yang baru dan hidup bagi kemuliaan Allah untuk memuliakan Dia dan untuk bersekutu dengan Dia, dipuaskan dalam Dia. Ini adalah Injil yang indah dan sangat memuaskan, Injil yang menjadi pusat kehidupan Kekristenan kita.
Di dalam Yesus memuliakan Kristus
Sama seperti Daud yang telah memuliakan Allah, yang telah merasakan keselamatan dari-Nya. Kita saat ini merasakan hal yang sama. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita diajarkan untuk taat dan ketaatan kepada Yesus merupakan mutlak, menjadi kesukaan kehidupan kita yang baru.
Kita memuji Allah kita, kita terus belajar untuk mengenal Allah kita, kita memiliki kehauasan untuk mengenal Dia dan bersekutu dengan Dia. Untuk hidup melakukan kehendak-Nya, melakukan firman-Nya, dan dipuaskan di dalam kasih karunia-Nya. Ini adalah hidup yang baru, hidup yang semakin mengenal Allah, hidup yang memuliakan Yesus dan bersama Daud kita dapat berkata.
Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN di dalam Yesus aku mengenel Engkau, Kristus adalah kekuatanku! Ya TUHAN, Kristus adalah bukit batuku, Kristus adalah kubu pertahananku dan Kristus adalah penyelamatku, Kristus adalah Allahku, Dialah yang disaibkan untuk aku layak berlindung di gunung batuku, tempat aku berlindung, Kristus adalag perisaiku, tanduk keselamatanku, Kristus adalah kota bentengku! Kiranya, kita terus hidup dan terpesona pada Kristus sampai selama-lamanya. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 18:1-3 Dilepaskan Dari Maut"
Silahkan Berkomentar