Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 27:10 TUHAN Menyambut Aku

Renungan Mazmur 27:10 TUHAN Menyambut Aku

Ayat Alkitab Mazmur 27:10

Judul Renungan; TUHAN menyambut Aku

Mazmur 27:10 (TB) Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.

Saya akan membawa Anda pada perenungan yang sangat menghibur. Bahwa pada dasarnya, keamanan sejati, tidak terletak pada keadaan dunia yang baik-baik saja, tidak terletak pada penerimaan manusia atas kita, tidak terletak pada kesejahteraan hidup, dan tidak terletak pada apa yang kita inginkan dan butuhkan secara jasmani. Meskipun itu semua penting.

Keamanan sejati umat Tuhan, terletak pada TUHAN yang berkuasa, TUHAN yang memiliki kasih setia, TUHAN yang menyelamatkan umat-Nya. Dialah yang datang kepada manusia, di masa paling kelam di dalam dunia, Dialah yang menjadi kawan yang sejati, pengharapan yang sejati, dan kasih yang sejati dan tidak berkesudahan. Bukankah ini menghibur, jika Anda yakin Anda mengenal Yesus dan memiliki persekutuan dengan Yesus.

Saya yakin. Kebenaran ini sangat-sangat menghibur dan menyenangkan. Ini menyegarkan jiwa saya secara pribadi, ketika saya memikirkan kebesaran dan kuasa TUHAN. Dan jelas Daud menuliskan, bahwa keamanannya, tidak terletak pada apa yang ibu dan ayahnya dapat lakukan untuknya. Tetap rasa aman dirinya terletak pada TUHAN yang menyambut Daud dengan segala kekurangan dan ketidakmampuan Daud sebagai manusia biasa.

Ketika seorang Hamba Tuhan, mengkhotbahkan kehidupan Daud, akan selalu muncul frasa, bahwa Daud seseorang yang luar biasa. Tidak ada yang salah dengan ini, namun bagi saya Daud adalah orang biasa yang terbuang, namun Dia disertai TUHAN dan memiliki TUHAN yang sangat-sangat Luar Biasa. Inilah yang Daud harapkan Anda dan saya ketahui dari kehidupannya yang tercatat di Alkitab, terutama dalam konteks renungan ini Mazmur. 

Saya yakin, Daud tidak ingin dirinya yang dilihat, dia memiliki kerinduan yang sama dengan saya, bahwa kita haruslah melihat pada Allah, karena hidup Daud dan saya, dan renungan yang saya tulisan sampai hari ini, adalah berita tentang TUHAN yang luar biasa, TUHAN yang menyambut kita orang-orang lemah, biasa saja, tidak berdaya, pendosa binasa, dan ciptaan yang telah memberontak. 

TUHAN menyambut kita, Dia ingin kita mengenal Dia dan kembali kepada diri-Nya dan kita akan melihat siapa Dia dan mendapatkan kesenangan dalam Dia. Bagaimana Dia memberikan kepada kita sukacita ketika kita menggenapkan firman Tuhan melalui hidup kita yang telah percaya dan bertobat dari dosa. Untuk hidup bagi Kristus yang menyambut kita, yang memberitakan diri-Nya adalah Kristus yang lemah lembut, penuh pengertian kepada kita yang letih lesu dan berbeban berat. 

Bukankah ini kasih karunia yang begitu besar, saudaraku renungkanlah ini dan berdiam dirilah sejenak dan berdoalah untuk dibukakan kebenaran yang melegakan ini. Dia menyambut kita, didalam kegagalan kita, di dalam segala hal yang membuat jiwa kita lesu, Yesus menyambut kita ketika kita masih berdosa, Dia menyambut kita karena Dia memiliki kasih yang begitu besar. Kasih ini telah Ia perlihatkan melalui karya-Nya, di atas salib.

Kematian ditimpakan kepada Yesus, di atas salib, semua dosa, pemberontakan kita, seolah-olah Yesuslah yang melakukannya. Yesus hidup di dalam dunia yang penuh penderitaan ini, untuk memberikan diri-Nya, menjadi persembahkan yang sempurna, untuk memulihkan hubungan Anda dan saya dengan Allah. Untuk memenangkan hati kita sehingga kita, benar-benar hidup untuk TUHAN, mengasihi TUHAN, karena kita menyadari bahwa kita pendosa besar, yang telah disambut oleh kasih karunia melalui Yesus yang disalibkan dan telah bangkit. Untuk menjadi umat Allah yang kekasih, umat Allah yang memperoleh kehidupan baru, umat Allah yang mematikan dosa dan hidup dalam kesenangan kekudusan yang Kristus berikan kepada kita yang terus bertobat dari segala dosa, terus hidup dengan rasa ama karena mengenal Kristus, menikmati Kristus dan memperkenalkan Kristus sebagai misi utama kita di dunia ketika kita sudah hidup dalam kebenaran terang Injil Yesus Kristus.

Memberikan kepada hidup kepada Yesus, merupakan kehidupan yang bertobat untuk mendapatkan Yesus bukan yang lain. Kita hidup untuk Yesus karena Yesus telah membebaskan kita dari dosa, dosa merupakan musuh utama kita dan inilah yang harus dimatikan di dalam diri kita setiap hari. Selanjutnya untuk dapat semakin mengenal kasih setia Tuhan, tidak ada cara lain. Bacalah Alkitab Anda. 

Saya selalu memberikan nasehat yang sama kepada pembaca renungan yang saya tulis. Yaitu bacalah Alkitab setiap hari, hafalkan firman Tuhan dan berdoalah berdasarkan firman Tuhan. Dan jadilah orang-orang percaya yang menghidupi firman Tuhan, menjadi pemberita firman. 

Inilah yang menyegarkan, inilah yang akan membawa kita benar-benar melihat kasih setia Tuhan, yang menyambut kita meskipun kita orang berdosa yang benar-benar layak mati binasa.  Namun telah hidup di dalam Yesus Tuhan kita, Soli Deo Gloria.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 27:10 TUHAN Menyambut Aku"