Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 27:4 Diam Di Rumah TUHAN

Renungan Mazmur 27:4 Diam Di Rumah TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 27:4

Judul Renungan: Diam Di Rumah TUHAN

Mazmur 27:4 (TB) Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Bagaimana manusia yang fana dan berdosa dan telah menjadi musuh Allah dapat berdiam diri di dalam rumah TUHAN. Dia yang kudus dan benar, Dia yang suci dan berkuasa. Dia yang membenci kejahatan dan mencintai kasih dan keadiadilan. Di dalam diri manusia, yang ada hanyalah pemberontakan dan kehidupan yang ingin selalu melawan kehendak TUHAN. 

Manusia ingin menjadi tuhan atas kehidupannya sendiri dan alam semesta. Lalu bagaimana ia dapat diam di rumah TUHAN dan menyaksikan kemurahan TUHAN. Sedangkan manusia tidak pernah menginginkan TUHAN dan tidak pernah benar-benar ingin kekudusan TUHAN dan selalu ingin menjauhi TUHAN.

Kehidupan semakin kacau, tanpa harapan dan tidak adanya kasih sejati, kebenaran sejati, dan keidupan sejati. Yang ada hanyalah manusia-manusia tanpa damai sejahter, dipenuhi dendam dan kemarahan. 

Manusia-manusia yang tersesat di dalam kekosongan hati dan ketakutan yang tanpa henti. Ketika melihat setiap fakta kehidupan, baik itu dikelaman diri saya sendiri dan apa yang terjadi disekitar. Saya menemukan, bahwa ada keinginan untuk dipuaskan oleh yang Ilahi, dan kepuasan itu hanya manusia dapatkan dari TUHAN, yang menciptakan mereka.

Membawa manusia kepada diriNYA

Kebenarannya bukanlah kita yang datang kepada Allah, melainkan Allah yang datang kepada kita, mengundang kita untuk bersekutu dengan-Nya. Untuk memenangkan hati kita yang tersesat sehingga melihat Dia dan bersekutu dengan Dia, untuk membawa kita diam dan tinggal aman bersama dengan Dia di dalam kuasanya dan kasih-Nya, dan kesetiaan-Nya.

Pemberontakan dan hati yang melawan Allah telah menjadi natur kita, hati kita telah menyelewang dan tidak mencintai TUHAN. Sehingga berdasarkan kebenaran bahwa manusia sangat-sangat tersesat hidup dalam dosa inilah Allah datang ke dalam dunia, melalui keturunan Daud, untuk membawa manusia kepada diri-Nya melalui Sang Jalan Kebenaran dan Hidup.

Manusia tidak benar, di dalam dirinya sendiri, sehingga manusia benar-benar membutuhkan kebenaran yang berasal dari Tuhan. Manusia mati di dalam  segala dosa, sehingga manusia benar-benar membutuhkan kehidupan yang berasal dari Tuhan. Dan semua ini digenapkan di dalam Tunas Daud, Dia yang memiliki kerajaan kekal, Dialah Yesus Kristus Tuhan kita, Juruselamat yang kita yang membawa kita kepada Allah dengan cara memberikan diri-Nya sendiri untuk hidup bagi kita dan untuk membebaskan kita dari dosa kita, kutuk dosa kita dan segala kejahat kita.

Aman di dalam Tuhan, merupakan keamanan akan kehidupan jiwa yang menjadi milik Allah, menjadi kepunyaan Allah dan bergantung pada kebaikan dan kesetiaan Allah di dalam kasih, kebenaran, kekudusan, kesucian dan kuasa-Nya yang selalu membawa kita benar-benar menginginkan Dia. sehingga sama seperti Daud. 

Ketika kita telah dikuduskan dan disucikan oleh-Nya, kita ingin selalu berdiam di dalam rumah Tuhan, kita selalu ingin hidup dalam kekudusan Kristus, kita merenungkan salib, kita hidup untuk melakukan kehendak Tuhan melalui hidup yang sementara di dalam dunia yang sekarang sedang berjalan menuju kehancurannya.

Berdiam menikmati TUHAN

Kasih karunia melalui Yesus kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit, sebagai pusat dari iman kita. Kuasa Injil yang berpusat pada salib, kuasa ini benar-benar mengubahkan Anda dn saya. Menjadikan kita, manusia-manusia milik Allah yang mengingikan kebenaran dan kuasa Allah, berlelasi dengan Dia dan hidup untuk Dia saja.

Hati kita, dipikat oleh kebenaran kasih karunia-Nya, Inilah kehidupan yang baru itu. Kehidupan yang mengasihi Tuhan dan mengasihi segala sesuatu yang Tuhan kasihi dan membenci dosa, yang sangat-sangat Tuhan benci. Kita hidup mematikan dosa, terus hidup untuk menikmati TUHAN, untuk berdiam di dalam rumah TUHAN.

Inilah esensi dari kehidupan Kristen, kita tahu  kita lemah dan tidak berdaya, kita tahu bahwa dosa selalu ingin memperbudakn kita. Kita tahu oleh karena kasih karunia, di mana Roh Kudus yang ada di dalam kita, terus mengingatkan kita, akan kebutuhan kita, yaitu Kristus, kehidupan yang merenungkan Dia, percaya kepada Dia dan bersukacita karena-Nya.

Di dalam Yesus, kita  benar-benar berdiam di dalam rumah TUHAN, di dalam Yesus kita menyaksikan kemurahan TUHAN. Di dalam Yesus kita dibawa kepada-Nya. Di dalam Yesus karena kasih karunia, kita hidup untuk Dia, bagi Dia dan terus semakin mengasihi TUHAN, berdasarkan kasih yang begitu besar dari Dia melalui kehidupan kelahiran Yesus, kehidupan Yesus, kematian Yesus dan kebangkitan Yesus. 

Kita bersama-sama dengan Daud, dapat berdoa berdasarkan Mazmur 27:4, untuk kehidupan yang semakin mencintai Tuhan, menikmati kasih setia Tuhan, sekarang dan seterusnya, sampai selama-lamanya. Soli Deo Gloria