Renungan 2 Timotius 2:24 Sabar Mengajar Orang yang Salah
Ayat Alkitab 2 Timotius 2:24
Judul Renungan; Sabar Mengajar Orang yang Salah
2 Timotius 2:24 (FAYH) Siapa yang mau melayani Allah hendaknya jangan suka bertengkar; orang itu harus dengan lemah lembut dan sabar mengajar orang-orang yang salah. 2 Timotius 2:24 (TB) sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar. 2 Timotius 2:24 (BIMK) Orang yang bekerja buat Tuhan tidak patut bertengkar; ia harus ramah terhadap semua orang, dan dapat mengajar orang dengan baik dan sabar.
Kehidupan dimulai oleh Allah, kita diciptakan oleh Allah dan dunia di mana kita berada saat ini diciptakan oleh Dia juga. Maka dari itu, ketika semuanya dimulai oleh Dia, maka pada dasarnya kehidupan kita dan dunia di mana kita berada adalah milik-Nya dan untuk Dia. Kehidupan yang sekarang ini sedang berjalan menuju ke penghakiman TUHAN, Dia yang menciptakan dunia ini. Semua ini di mulai karena manusia lebih suka mengikuti setan, manusia lebih suka bersekutu dengan setan dan tidak ingin mengikuti TUHAN.
Ketika manusia menjadi pengikut setan, manusia menjadi budak dari dosa yang mereka lakukan, perbudakan yang dikerjakan oleh kuasa dosa, memisahkan manusia dari Allah. Manusia terpisah dari tujuan hidupnya, manusia tidak menemukan makna dari kehidupan ini dan manusia tersesat.
Kita hidup pada zaman di mana setiap orang sedang berada di hutan belantara mereka masing-masing. mereka kesepian, mereka kosong dan mereka kebingungan. Mereka ada dalam rasa frustasi, mereka sakit parah, mereka merana, mereka ingin diterima dan ingin dikasihi. Tetapi ketika manusia masih ada di dalam dosa dan diperbudak olehnya. Manusia tetap ada di dalam rasa bersalah, hampa dan tidak memiliki damai sejahtera. Manusia tersesat begitu dalam dan tidak tahu arah jalan mereka dapat pulang. Mereka ada di padang Gurung hati dan pikiran. Mereka ada di hutan angker yang selalu menjadi teror mengerikan kehidupan.
Kita hidup di zaman modern, tetapi moderenisasi kehidupan, tidak pernah dapat memuaskan Hasrat terdalam manusia. Kita tidak pernah dapat puas oleh sesuatu yang ada di dalam dunia. Kita bukan diciptakan untuk dipuaskan oleh semua itu, setan dengan sangat licik dan picik menipu kita bahwa kita sangat membutuhkan semua itu untuk kebutuhan terdalam diri kita. Padahal ada keperluan yang mendesak bagi diri kita sebagai seorang manusia yang ada pribadi, maka kita hanya dapat dipuaskan oleh Pribadi yang jauh lebih mulia, lebih Indah dan lebih berkuasa.
Sebagai hamba-hamba Kristus, kita haruslah benar-benar mengetahui keadaan zaman, di mana kita hidup sekarang ini. Kita harus mengerti keadaan jiwa manusia, kita harus tahu kebutuhan mereka, kita haruslah melayani orang-orang dengan cara membawa mereka kepada Kristus melalui doa-doa kita, melalui kehidupan kita yang mengasihi. Dan menunjukkan bahwa hanya Kristus saja yang benar-benar kita butuhkan, kita inginkan dan dapat memberikan kehidupan kepuasan dan sukacita.
Inilah tujuan dari mengapa kita, menjadi seseorang yang sabar, kesabaran kita didasarkan pada kasih. Kesabaran kita adalah menuntun orang lain kepada Kristus. Untuk membawa orang-orang yang dapat dipercayai, orang yang cakap mengajar Injil.
Bertumbuh ke arah Kristus dan mereka dapat benar-benar meninggalkan kehidupan yang sia-sia, pencarian yang sia-sia dan terus berbalik kepada Yesus. Menginginkan Yesus dan hidup untuk melakukan apa yang Yesus inginkan karena mereka telah mengenal Yesus.
Kesabaran yang kita kerjakan memiliki nilai kekal dan berkenan di hadapan Allah, karena semua itu lahir dari hati yang telah dipenuhi kasih Yesus dan bukan untuk kemuliaan diri sendiri. Kesabaran yang ada di dalam kita, merupakan kesabaran yang dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus. Kita mampu bersabar karena kasih setia Tuhan yang ada untuk kita dan itu sempurna, kita bersukacita ketika mampu bersabar untuk mengarahkan orang-orang pada kepuasan sejati yang hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Semua ini berpusat pada Injil, pada karya Allah saja, pada pekerjaan yang sempurna dari-Nya. Bahwa Dialah yang telah mengutus anak tunggal-Nya, menjadi korban yang sempurna. Yesus disalibkan, dijadikan dosa agar kita pendosa binasa ketika percaya kepada Yesus diselamatkan. Kebenaran Yesus diberikan kepada kita dan kita dikasihi. Karena itulah kita sekarang dibawa untuk semakin bersabar dalam pelayanan ini, untuk memperkenalkan Kristus, karena Yesus sudah begitu sabar terhadap kita yang juga pendosa yang layak binasa.
Saya telah menerima kasih yang begitu besar, yang saya nikmati dan mengajarkan saya untuk selalu bersabar membawa orang-orang kepada keselamatan yang berasal dari Allah. Allah yang menciptakan mereka. Sehingga mereka juga menerima hidup, menerima kasih karunia, dipuaskan sehingga mereka dapat kembali menjadi seorang pengajar Injil melalui pekerjaan mereka, melalui pelayanan mereka, melalui kehidupan berkeluarga mereka.
Mereka hidup untuk memberitakan Injil dan bertumbuh dalam Injil, menikmati Injil. Inilah yang memuaskan saya. Inilah yang membuat saya menyambut dengan senang hati nasehat dari Paulus bahwa saya harus belajar untuk sabar melayani orang lain. Menuntun orang lain kepada Kristus, inilah makna hidup saya, inilah tujuan saya.
Bagaimana dengan Anda? Renungkanlah, berdoalah dan kerjakanlah. Anda sama seperti saya Anda adalah hamba Kristus, pelayanan Kristus, hanya ketika kita menyembah Kristus dan melayani Kristus, kita mendapatkan kepuasan sejati. Soli Deo Gloria. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan 2 Timotius 2:24 Sabar Mengajar Orang yang Salah"
Silahkan Berkomentar