Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Timotius 2:25 Menolong Dengan Rendah Hati

Renungan 2 Timotius 2:25 Menolong Dengan Rendah Hati

Ayat Alkitab 2 Timotius 2:25

Judul Renungan; Menolong Dengan Rendah Hati

2 Timotius 2:25 (TB) dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran 2 Timotius 2:25 (FAYH) Hendaklah dia dengan rendah hati menunjukkan jalan yang benar kepada mereka yang menentang Kabar Kesukaan. Mungkin Allah akan memberi mereka kesempatan untuk bertobat, sehingga mereka akan mengetahui kebenaran 2 Timotius 2:25 (BIMK) Ia harus dengan lemah lembut mengajari orang-orang yang suka melawan; mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepada orang-orang itu untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan mengenal ajaran yang benar.

Kita telah hidup dalam kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita telah berpusat pada Injil yang memiliki kuasa membebaskan kita dari kuasa dosa. Kita telah hidup dalam kasih karunia yang memberikan damai sejahtera dan kepuasan oleh karena kemuliaan Allah yang menakjubkan dan persatuan dengan Allah yang memberikan kehidupan. Ketika kita hidup di dalam Kristus, kita bertumbuh dalam Dia dan semakin mengasihi Dia. Di dalam Proses kehidupan ini, kita dipanggil untuk mengasihi jiwa-jiwa yang masih terjebak dalam tipu daya setan.

Injil yang kita percaya merupakan Injil yang berpusat pada Kristus, oleh karena pekerjaan yang sempurna Allah Tritunggal. Karya yang dikerjakan sejak dunia dijadikan, karya yang sempurna dari pencipta yang mahakuasa. Dia adalah Allah yang mengasihi ciptaan-Nya, Dia Allah yang membenci kejahatan, Dia Allah yang mencintai kerendahan hati dan memberikan kasih-Nya kepada mereka yang lemah. Ciptaan yang telah memberontak, ciptaan yang telah jatuh ke dalam dosa, ciptaan yang ada di dalam kematian karena terpisah dari kehadiran TUHAN.

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berjanji akan mengembalikan kesetiaan manusia, akan membawa manusia kembali kepada diri-Nya. Meskipun tidak semua manusia akan menjadi percaya dan respon kasih yang begitu besar ini, tetapi berjalan untuk sampai pada titik di mana Allah menjadi manusia terjadi. Bukanlah perjalanan yang ringan, ada banyak nyawa yang harus berlalu untuk memberitakan Dia yang akan datang.

Bahwa setelah kedatangan Kristus, Dia disalibkan untuk menebus manusia dari hukuman dosa, membebaskan manusia dari dosa. Inilah yang membawa orang percaya kepada keselamatan kekal, hanya melalui Kristus Sang Jalan Kebenaran dan Hidup. Kita diberiukan kehidupan yang baru, kehidupan yang berkelimpahan dalam kasih karunia yang melimpah. Dalam anugerah yang diberikan kepada kita ketika kita masih berdosa. Di dalam kehidupan yang baru inilah, kita dipanggil untuk melayani, untuk memperkenalkan Kristus, untuk menunjukkan kepada sesama kita siapa Kristus dan biarlah Roh Kudus bekerja kepada mereka yang telah mendengarkan Kristus.

Panggilan melayani, ada karena kita ada di dalam kehidupan baru, dahulu kita hidup dalam kegelapan dosa, kini kita hidup dalam terang Kristus, di dalam Injil yang berkuasa. Paulus menasehatkan Timotius untuk melayani orang-orang yang menentang ajaran yang sehat dengan satu tujuan. Bahwa ada kesempatan bagi mereka untuk bertobat.

Kasih kita adalah kasih yang didasarkan pada kasih Kristus, kasih yang tidak untuk diri sendiri mau pun untuk orang yang dilayani, yang didasarkan pada keinginan manusia. Ketika kita mengasihi dan melayani, kita melakukan berdasarkan apa yang Allah ingin kita kerjakan. Untuk dapat mengetahui keinginan Kristus, kita harus kembali ke ayat-ayat sebelumnya. Seperti  2 Timotius 2: 1, 2, 3, 4, 5, 6. Ketaatan kepada Yesus dan berlatih untuk mengalahkan keinginan daging kita agar keinginan Roh Kita lebih kuat, karena keinginan Roh selalu selaras dengan keinginan Kristus. Kita harus memberikan makanan kepada jiwa, yaitu merenungkan Roti kehidupan yaitu Kristus, melalui Alkitab kita dan doa-doa yang berpusat pada kemuliaan dan keindahan Tuhan kita.

Ketika kita semakin dekat kepada Yesus, kita menyembah Yesus, maka kita akan semakin menyerupai karakter Kristus yang mengasihi dan tetap memegang kebenaran. Kita bersabar membawa orang-orang yang kita layani, agar mereka dapat semakin mengenal Yesus, kita bersabar untuk membawa orang-orang yang dapat dipercaya, sampai mereka juga cakap mengajar orang lain. 

Paulus mengajarkan kita dengan sangat baik, agar kita menjadi seorang pengajar Injil yang sabar berdasarkan kasih Yesus. Untuk melihat mereka yang sepertinya musuh kita, pada dasarnya Allah terus bekerja di dalam hati mereka agar mereka bertobat. Kita perlu berdoa dengan rendah hati bagi mereka yang mau belajar agar hati mereka semakin mengenal Yesus dan mereka yang juga tidak mau belajar, memiliki kehausan yang mendalam akan Air Kehidupan. Agar Roh Kudus saja yang bekerja di dalam hati mereka, memberikan wahyu yaitu membukakan kebenaran Firman Tuhan, bagi mata hati mereka yang masih tertutup. Soli Deo Gloria. Amin.