Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Timotius 2:7 Dapatkanlah Pengertian

Renungan 2 Timotius 2:7 Dapatkanlah Pengertian

Ayat Alkitab 2 Timoitus 2:7

Judul Renungan; Dapatkanlah Pengertian

2 Timotius 2:7 (TB) Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

2 Timotius 2:7 (BIMK) Renungkanlah apa yang saya kemukakan itu, sebab Tuhan akan memberikan kepadamu kesanggupan untuk mengerti semuanya.

2 Timotius 2:7 (FAYH) Renungkanlah ketiga lukisan ini, dan semoga Allah menolong engkau untuk memahaminya.

2 Timotius 2:7 (TSI) Renungkanlah contoh-contoh tadi, dan kiranya TUHAN memberimu kemampuan untuk memahami hal-hal ini lebih dalam lagi.

2 TIMOTIUS 2:7 (LAI-TL) Perhatikanlah perkataanku itu, karena di dalam segala perkara kelak Tuhan akan memberi pengertian kepadamu.

Bagiamana kita dapat bertumbuh dalam kasih karunia, memiliki iman yang kuat dan terus terarah pada Kristus dan kehendak-Nya. Menikmati Dia dan memberitakan Dia saja. 

Paulus dengan sangat baik, menutup ilustrasinya untuk menjelaskan bagaimana seharusnya seorang pekerja Kristus bertindak. Dengan cara membawa Timoitus untuk memperhatikan, mempertimbangkan, merenungkan, dan benar-benar fokus pada pengajaran yang sedang ia beritakan kepada Timotius dan pengajaran tersebut yang menjadi alasan ia saat ini menderita di dalam penjara di Roma.

Bahwa apa yang sangat penting untuk direnungkan dan bagaimana itu benar-benar harus mempengaruhi kehidupan kita. Perenungan yang intens akan membawa kita masuk ke dalam suatu ruangan yang membentuk cara berpikir dan bertindak. Ketika apa yang Paulus baru saja sampaikan dari ayat 1-6 kita renungkan, kita hidupkan dan kita doakan. Maka firman ini akan mempengaruhi Anda dan saya dan membawa kita semakin mengenal Kristus dan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita.

Tujuan dari semua ini adalah Kristus dan kemuliaan-Nya benar-benar nyata, kebenaran yang mengubahkan dan mengarahkan kita pada Allah saja. Ini adalah kebenaran Injil yang berkuasa mengubahkan, Injil yang berpusat pada apa yang telah Yesus kerjakan selama Ia masih di dunia ini dan sampai pada hari kematian-Nya dan hari ini karena Dia bukan hanya mati untuk menerima kutuk dosa kita, Dia telah bangkit menang atas dosa. Injil inilah yang menjadi kekuatan dan terus kita renungkan.

Oleh karena Injil inilah Paulus menderita, oleh karena Injil inilah sekarang Paulus memberitakan Kristus. Oleh Injil inilah sekarang, Anda dan saya dibawa untuk merenungkan kehidupan yang seperti seorang prajurit, seorang atletik dan seorang petani. Biarlah kuasa Roh Kudus saja yang memberikan kepada kita pengertian akan kebenaran Injil yang Paulus beritakan. 

Jika kita berusaha merenungkan kebenaran ini, berdasarkan kekuatan kita sendiri dan kebenaran kita sendiri. Sudah dapat dipastikan kita gagal, ketika kebenaran ini tidak terhubung langsung pada salib Kristus maka semua itu sangatlah sia-sia. kita hanya akan terjebak pada keinginan kita yang kosong dan tidak bernilai kekal. 

Jadi marilah kita melihat kebenaran tentang seorang prajurit yang tidak lagi memikirkan keinginan dirinya sendiri melainkan memutuskan untuk taat saja pada komandangnya. Seorang atlit yang berlatih dengan tekut, memperhatikan setiap detai aturan baik itu untuk pengembangan diri dan aturan di lapangan ketika akan bertanding. Dan seorang petani yang menikmati hasilnya dari kerja keras, fokus dan perhatian pada benihnya yang terus tumbuh, melalui terang Injil Yesus Kristus.

Bagaimana caranya? Kita harus menyadari, ketika firman Tuhan sangat-sangat membuat kita terpesona olehnya, ketika hati kita  bergetar oleh firman dan kagum dan bergairah untuk mengerti dan melakukan firman. 

Ketika rasa cinta kita pada Tuhan semakin besar. Maka semua itu karena kasih karunia yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam kita, bukan karena kekuatan kita sendiri. Inilah yang Paulus maksudkan dengan, bahwa Allah pasti akan memberikan kepada Anda dan saya pengertian akan kebenaran yang Paulus jelaskan, bahwa semua ini berpusat pada Yesus, Injil-Nya yang berkuasa mengubahkan Anda dan saya.

Ketika kita mengasihi Yesus, maka kita melayani Dia untuk membawa jiwa-jiwa yang Yesus kasihi kepada diri-Nya. Inilah yang memuaskan, inilah yang kita kerjakan selama masih di dunia yang fana saat ini, di dalam kehidupan yang baru. Untuk bisa sampai di titik ini dalam prosesnya sampai pada hari kematian kita, kita harus selalu hidup merenungkan kebenaran Injil. Di mana kita harus dengan sukacita taat kepada Yesus, bertekun melakukan kehendak Yesus, dan menikmati kehidupan yang Yesus berikan pada saat kita melihat jiwa-jiwa dibawa kepada Yesus. Inilah yang memuaskan, terpujilah Tuhan sampai selama-lamanya. Amin.