Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 33:18-19 Marilah Berharap Hanya Pada Tuhan!

Renungan Mazmur 33:18-19  Marilah Berharap Hanya Pada Tuhan!

Ayat Alkitab Mazmur 33:18-19

Judul Renungan; Marilah Berharap Hanya Pada Tuhan!

Mazmur 33:18-19 (TB) Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Kita selalu mencari yang terbaik untuk diri kita, kita diberikan hasrat untuk menginginkan kepuasan, namun di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Kita menemukan fakta bahwa tidak pernah ada yang namanya kepuasan, ketenangan, ketentraman dan sukacita. Yang ada hanyalah ketidakpuasan akan kehidupan dan menginginkan yang lebih lagi.

Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, hidup dalam pemberontakan dan diperbudak oleh sejenis hikmat yang menyesatkan. Sehingga manusia melawan Allah dan manusia memiliki rencana sendiri untuk kehidupannya, masa depannya, yang terbaik berdasarkan pemikirannya. Demikianlah keberadaan Anda dan saya. 

Pemazmur memperingatkan Anda dan saya tentang hal ini, tentang apa yang baik menurut rancangan kita sendiri. (Ayat 10) Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; (Ayat 11) tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Tuhan sendiri yang menggalkan rencana manusia, Tuhan sendiriui yang berkuasa dan memberitahukan kepada manusia bahwa diri-Nyalah Allah. Dan hanya rencana-Nya saja yang dapat terjadi. Ini membawa kita untuk hidup meninggalkan dosa, untuk melihat kepada kuasa Allah dan mengakui di dalam segala kelemahan kita, bahwa saat ini kita benar-benar membutuhkan TUHAN.

Kehidupan yang takut akan TUHAN

Kita harus selalu melihat diri kita sendiri, untuk selalu memeriksan kedalam hati kita, apakah kita adalah seseorang yang takut akan TUHAN. Apakah kita mengerti arti dari kasih karunia-Nya, apakah kita merasakan bagaimana kasih karunia TUHAN mengubahkan kita dan menjadikan kita umat yang dikasihi-Nya.

Dia benar-benar dapat dipercaya, karena Dia TUHAN yang setia, Dia menyatakan kasih setia-Nya kepada mereka yang takut akan Dia. artinya kepada mereka yang benar-benar dengan jujur mengakui bahwa kehidupan yang ada di luar TUHAN, merupakan kehidupan yang sia-sia, tidak berguna dan bernilai fana. Tidak ada makna di sana, yang ada hanya rasa frustasi dan kegagalan moral yang terjadi di kedalaman diri.

Keidupan yang takut akan TUHAN, berarti percaya pada kasih setia TUHAN, percaya akan kebenaran yang ada di dalam Dia sehingga kita menyerahkan setiap detail kehidupan kepada kasih karunia-Nya. Inilah yang menjadi kebutuhan mendesak setiap kita, yaitu kasih Tuhan yang dikaruniakan melalui Yesus Kristus. 

Takut akan Tuhan, berarti mengerti kasih Tuhan, kasih itu dinyatakan melalui kabar baik, yaitu Injil yang berpusat pada salib, kebangkitan dan pengutusan untuk hidup mengasihi sesama dan Allah sebagai pusat dari kasih. Kasih setia yang menjadi sember pengharapan, sumber kehidupan yang baru dan sumber dari segala inspirasi dan motivasi hidup yang melayani TUHAN.

Jadi sekarang, marilah kita terus hidup berharap pada Tuhan, menjadi seseorang manusia baru yang benar-benar tertuju pada Dia yang telah lebih dulu mengasihi, menyatakan kasih setia dan pengharapan akan kehidupan kekal dan abadi. 

Pada poin berikutnya, kita akan merenungkan bagaimana kita yang adalah orang berdosa dapat benar-benar hidup dalam kasih setia TUHAN, hidup mengalami kasih setia itu dan bersukacita dalam kasih setia itu melalui pekerjaan pelayanan yang dipercayakan kepada kita selama kita masih hidup. 

Dilepaskan dari maut oleh karena kasih setia TUHAN

Ini adalah kelepasan dari maut, maut yang mengikat, maut yang menjerat, maut yang membawa manusia terus semakin menjauh dari Allah. Maut yang benar-benar mematikan setiap relasi baik itu antara manusia dan manusia dengan Allah. Kita dilepaskan dari maut, ini adalah mujizat terbesar, kasih karunia yang dinyatakan melalui Yesus Kristus.

Kita adalah orang-orang yang hidup di dalam maut dosa, namun karena kasih setia Tuhan, kita dilepaskan dari muat. Semua utang dosa kita yang mendatangkan maut, ditanggung oleh Kristus, ketika Ia masih hidup, Yesus menjadi miskin dan mengalami penderitaan, kelaparan, dan ditolak. Agar kita yang menderita, ditolak dan lapar secara rohani. Menerima kepenuhan di dalam Kristus, jiwa kita hidup dalam Dia dan dibebaskan dari maut, dari kutuk dosa. Sebab semua kutuk dosa telah ditimpakan kepada Yesus yang telah disalibkan.

Inilah Injil yang memberikan pengharapan itu, Injil yang memberitakan kasih setia Tuhan, kepada manusia yang tidak setia, kepada manusia berdosa. Sehingga dipanggil untuk percaya, untuk kembali kepada Allah dan untuk hidup bagi Allah di dalam kemuliaan yang memuaskan. 

Jadi sekarang, kita tahu bahwa harapan kita hanya berasal dari Allah, bukan berdasarkan kesetiaan kita, melainkan berdasarkan kasih setia Allah sendiri di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit dari kematian. Kristus yang telah mengalahkan kematian, mengalahkan maut, inilah sumber pengahrapan kita, jadi berharaplah pada TUHAN.

Jiwa Anda ingin lepas dari dosa, berharaplah kepada kasih karunia Tuhan di dalam Yesus, hanya Yesus yang dapat melepaskan Anda dari dosa yang memuakkan. Kita mematikan dosa di dalam diri kita, untuk hidup bagi kemuliaan Allah. Jika hari ini Anda menderita dalam pelayanan, dalam pekerjaan. Datanglah kepada Yesus dan berharaplah kepada Dia, sebab Dialah yang paling mengerti Anda.

Kita telah dibebaskan dari maut, maka sekarang kita ketika percaya dan bertobat, kita menjadi anak-anak Allah yang benar-benar dikasihi. Melalui iman, kita percaya kepada Allah, melalui iman kita hidup di dalam kasih karunia dan kasih setia Tuhan, melalui iman kita berharap dengan penuh keyakinan, bahwa di dalam Yesus ketika kita melayani, bekerja, dan melakukan apa yang Yesus kehendaki, yaitu kasih kepada jiwa-jiwa. Semua itu tidak sia-sia. Soli Deo Gloria.