Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Timotius 4:1-2 Beritankanlah Firman

Renungan 2 Timotius 4:1-2 Beritankanlah Firman

Ayat Alkitab 2 Timotius 4:1-2

Judul Renungan: Beritakanlah Firman

2 Timotius 4:1 (TB) Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

2 Timotius 4:2 (TB) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Ketika kita percaya kepada Kristus, kita bukan lagi seseorang yang hidup untuk diri sendiri, melainkan bagi Dia yang telah menyelamatkan kita dari dosa. Kita hidup untuk melakukan apa yang dikehendaki Kristus, yaitu menjadi seseorang yang hidup dalam kebenaran, menikmati kebenaran dan memberitakan kebenaran. Kita di dalam kasih karunia, mematikan dosa yang melekat pada diri kita, kita meninggalkan kebiasaan lama dan terus melakukan kebiasaan yang baru.

Dunia dan apa yang di  dalamnya, semua ambisi dan semua keinginannya bukan lagi yang menjadi sesuatu yang menarik. Kita muak pada dosa, ada kebencian yang teramat sangat di dalam hati, terhadap diri sendiri yang berdosa. Maka dari itu kita bertobat, merenungkan kasih Kristus dan hidup untuk memperlihatkan kemuliaan Yesus, melalui kehidupan sehari-hari.

Nasehat Paulus kepada Timotius sangat indah dan nasehat ini didasarkan pada apa yang telah Kristus kerjakan di dalam kehidupan ini.  Kristus yang pada akhirnya akan datang dan menjadi hakim yang adil, hakim yang mengadili dengan sangat adil. Untuk itulah pemberitaan firman terus diberitakan kepada lebih banyak orang.

Yesus yang telah diberitakan sejak awal kehidupan ini, Dia yang diberitakan dan digambarkan di dalam pemberitaan Perjanjian Lama. Dia yang menjadi berita utama, untuk diberitakan, Dialah pengharapan dunia ini, karena Dialah yang dapat membawa dunia ini pada kehidupan yang sempurna berdasarkan rancangan Allah sendiri. Yesus Kristus, Dia yang telah disalibkan, dalam kesempurnaan tanpa dosa kepada-Nya ditimpakan dosa kita. 

Berdasarkan kehidupan yang bukan lagi diri sendiri melainkan Kristus ketika Anda dan saya percaya kepada Dia. Kita hidup untuk memberitakan Dia, kasih-Nya, kebenaran-Nya, dan keindahan yang terkandung di dalam Injil. Kebenaran firman Tuhan, mengubahkan hati lalu mengubahkan perilaku, Injil masuk ke dalam hati setiap orang yang mendengar-Nya, sehingga mereka bertobat.

Jiwa-jiwa begitu berharga bagi Kristus, ini sangat mendesak sebelum mereka benar-benar hidup binasa dalam kematian. maka dari itu Paulus mendesak Timotius untuk memberitakan firman Tuhan, yaitu Injil kapan pun, baik dan tidak baik waktunya. Injil haruslah tetap diberitakan baik itu melalui gaya hidup yang berpusat pada Injil dan pemberitaan yang dilakukan secara lisan kepada mereka yang ingin mendengar Injil. 

Saudaraku, ketika kita di dalam Yesus, baiklah kita berakar kuat di dalam Dia, pengharapan kita hanya ada pada-Nya. Kehendak-Nya merupakan yang paling penting untuk dikerjakan, yaitu kehidupan yang dekat dengan Dia, hidup kita memancarkan karakter-Nya. Sehingga orang-orang tahu bahwa kita murid Kristus, mereka tahu ciri khas dari seseorang yang benar-benar hidup berpusat pada Yesus.

Sebab pemberitaan firman secara lisan tanpa adanya praktik hidup yang benar, jujur dan penuh kasih belas kasihan. Merupakan sia-sia, tidak ada kuasa, Injil akan dianggap remeh, kuasa Injil tidak terlihat. Maka dari itu, pengajaran yang benar yang Anda dan saya miliki haruslah mempengaruhi praktik hidup kita di dalam Kristus.

Sehingga kita dapat dengan leluasa menceritakan firman Kristus, memberitakan kuasa salib, memberitakan bagaimana kehidupan kita diubahkan oleh Injil. Bahwa Injil merubah cara berpikir, yang dahulu mencintai semua jenis kejahatan dan kecurangan. Kini membenci semua itu dan mengasihi Allah yang menciptakan, melalui Injil Anda dan saya mengenal kasih Allah di dalam Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit dari kematian.

Berdasarkan karya Kristus di atas kayu salib, berdasarkan kuasa Kristus yang telah mengalahkan maut. Berdasarkan kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia, memanggil kita untuk percaya, Roh Kudus menyertai kita, kita dengan berani memberitakan firman. Jadi beritakanlah Firman, yaitu Injil Kristus, setiap nasehat haruslah berdasarkan Kristus, pengajaran kita berpusat pada Injil yang menyelamatkan. Inilah kehidupan kita yang baru saat ini, didasarkan pada kasih karunia Kristus yang terus kita beritakan selama kita masih hidup saat ini. Soli Deo Gloria. Amin.