Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 20:5-6 Kehendak yang Berdasarkan Kehendak TUHAN

Renungan Mazmur 20:5-6 Kehendak yang Berdasarkan Kehendak TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 20:5-6

Judul Renungan; Kehendak yang Berdasarkan Kehendak TUHAN

Mazmur 20:5-6 (TB) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan. Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya Tuhan memenuhi segala permintaanmu.

Mazmur 20:5-6 (BIMK) Semoga Ia memberi segala yang kauinginkan, dan membuat segala rencanamu berhasil. Maka kami bersorak gembira karena kemenanganmu, dan mengangkat panji-panji untuk memuji Allah kita. Semoga Tuhan mengabulkan segala permintaanmu.

Inilah yang menjadi doa kita, yang menjadi harapan kita bahwa apa yang kita rencanakan itu terjadi dan semua itu berdasarkan pada apa yang Allah inginkan atas kehidupan. Kita telah dilepaskan dari kehidupan lama yang sia-sia, semua itu berdasarkan pada apa yang Yesus telah kerjakan selama Ia hidup dan sampai pada hari kematian-Nya.

Perenungan kita, didasarkan pada Injil, di mana Yesus yang telah melakukan segala hal yang paling sempur. Sampai pada akhirnya Dia mati di atas kayu salib, menerima semua dosa kita, Dia menjadi kutuk, Dia menerima dosa kita, Yesus yang tanpa dosa seolah-olah menjadi seseorang yang paling berdosa, paling jahat, dan paling keji. Inilah yang Injil beritakan kepada kita, bahwa hukuman dosa itu nyata, bahwa melawan Allah itu bukanlah perkara yang gampang. 

Setiap dosa merupakan permusuhan kita terhadap Allah, bahwa setiap dosa harus menerima murka kekal dari Allah yang kekal dan kudus. Dan untuk menyelamatkan manusia dari dosa, maka Yesus sendiri menerima dosa dan murka Allah di atas salib Yesus menerima semua itu. Inilah yang Allah kerjakan di dalam Yesus, inilah kuasa Injil yang menyelamatkan. Karena Yesus telah ditimpa murka agar kita yang percaya kepada Yesus tidak lagi menjadi orang-orang yang dimurkai, melainkan menjadi seseorang yang diselamatkan dari dosa untuk menjadi anak-anak Allah yang terus dikasihi.

Ini bukan tentang keinginan kita

Apa yang kita inginkan begitu tersesat, itu berdasarkan keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup. Bukan berasal dari Allah, melainkan berasal dari dunia ini, berasal dari sih jahat. Maka dari itu, apa yang menjadi keinginan Allah itulah yang menjadi fokus kita, fokus Kekristenan kita, fokus kehidupan kita di dalam kasih karunia Tuhan.

Yesus menginginkan keselamatan bagi orang-orang yang Ia selamatkan, untuk jiwa-jiwa terhilang Dia mati disalibkan. Untuk membebaskan manusia dari dosa dan kutuk hukuman dosa, ini adalah kasih terbesar. Berdasarkan kasih inilah, keinginan kita digerakkan, kita tidak lagi menginginkan apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita, semuanya kembali pada apa yang Yesus inginkan melalui firman Tuhan yang kita pelajari.

Kemenangan kita adalah kemenangan yang Yesus telah kerjakan secara sempurna, untuk membawa segala kemuliaan bagi Allah yang telah menjadikan dunia ini. Sebab untuk Dialah segala sesuatunya ada, untuk Dialah kehidupan ini, untuk Dialah hari-hari yang telah berlalu dan akan datang. Di dalam kehidupan yang baru di dalam kasih-Nya, kita dimampukan melakukan kehendak-Nya.

Inilah yang menjadi dosa kita, kita berdoa untuk setiap rancangan kita di mana itu terhubung langsung dengan pekerjaan Allah sendiri. Kita berdoa untuk segala kecukupan agar kita dapat melayani Dia, bahwa segala kecukupan itu untuk memberitakan nama-Nya lebih maju lagi, lebih baik lagi dan lebih luas lagi.

Bahwa setiap hal yang Allah percayakan kepada kita, setiap berkat yang Dia berikan kepada kita itu di dalam satu alasan yang pasti. Apa yang kita minta adalah kekuatan untuk mematikan dosa agar hati dan pikiran kita terus terfokus pada karya Yesus, pada kasih-Nya, pada apa yang menjadi kehendak-Nya atas kehidupan kita.

Kita adalah orang-orang percaya yang dipanggil untuk memberitakan nama-Nya, untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Inilah yang menjadi kerinduan terdalam dari hati yang telah didapatkan oleh kasih Allah, kehidupan yang telah diubahkan oleh Injil. Bahwa yang menjadi kesukaan adalah Injil itu sendiri, Pribadi Yesus itu sendiri dan hidup bagi Dia saja. Kita pasti akan gagal dari keseharian kita, tetapi akan selalu ada Roh Kudus yang terus membawa kita kembali kepada diri-Nya, untuk selalu memberitakan kasih Yesus dan terus dikuduskan untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus saja. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 20:5-6 Kehendak yang Berdasarkan Kehendak TUHAN"