Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Petrus 1:13 Penyataan Yesus Kristus

Renungan 1 Petrus 1:13 Penyataan Yesus Kristus

Ayat Alkitab 1 Petrus 1:13

Judul Renungan; Penyataan Yesus Kristus

1 Petrus 1:13 (TB) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

1 Petrus 1:13 (FAYH) Jadi, sekarang Saudara dapat dengan tenang dan penuh pengertian mengharapkan lebih banyak kemurahan Allah pada waktu Kristus datang lagi.

Keseluruhan Injil, terletak pada bagaimana Yesus menyatakan diri-Nya sebagai manusia sempurna dan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi. Dia menjadi manusia, dengan misi menyelamatkan manusia dengan cara menerima dosa dan kutuk hukuman dosa, semua itu telah terjadi melalui penyaliban-Nya. Inilah sumber pengharapan Kekristenan kita, yang seharusnya dapat terus kita renungkan, kita bayangkan dan menyentuh imajinasi kita  sehingga kita menjadi benar-benar kagum dengan kemuliaan Yesus yang telah menjadi manusia dan menjadikan diri-Nya dosa agar para pendosa seperti Anda dan saya bertobat dan kita menerima pengampunan-Nya.

Kasih karunia yang Injil beritakan membawa kita pada realitas akan diri kita sendiri, bahwa kita orang-orang berdosa yang layak untuk binasa. Kita adalah musuh Allah  yang telah hidup dalam kegelapan, kesesatan keinginan diri sendiri sejak kita ada di dalam kandungan ibu kita. Sampai akhirnya kita percaya kepada Yesus dan menerima Dia, kita kagum pada kasih-Nya pada kebenaran-Nya dan menerima kebenaran itu bagi diri kita ketika kita percaya kepada Dia. Di dalam kasih karunia, bukan kebenaran kita yang diandalkan, melainkan sepenuhnya kebenaran Yesus, sepunuhnya kasih Yesus dan sepunuhnya jasa Yesus.

Agama memberikan Anda nasehat untuk bertobat dari dosa dan hiduplah berdasarkan kebenaran Anda. Kekristenan yang berpusat pada Injil kasih karunia, mengundang Anda bukan hanya bertobat dari dosa tetapi juga bertobat dari kebenaran diri sendiri untuk benar-benar percaya pada jasa Yesus Kristus saja melalui Salib-Nya. Menerima kasih karunia, artinya saya datang kepada Allah dengan tangan kosong. Dan menerima kenyataan bahwa saya binasa dalam segala kebenaran saya yang seringkali saya ingin persembahkan kepada Allah.

Semua ini terjadi, ketika Injil sangat jelas, kejelasan Injil di dalam hati dan pikiran terjadi bukan didasarkan pada siapa yang memberitakan. Bukan pula karena kepintaran orang yang mendengarkan Injil. Injil dapat dimengerti dan membawa kita pada kekaguman yang nyata, karena karya Roh Kudus di dalam kita, inilah yang saya inginkan terjadi atas diri saya dan Anda yang membaca renungan yang saya tulis. Bahwa Injil dapat benar-benar jelas, mengagumkan di dalam hati dan pikiran Anda. 

Injil terpusat pada perbuatan Yesus, kehidupan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya dan pengutusan-Nya atau pengangkatan-Nya. Yesus secara sempurna membebaskan kita dari dosa untuk hidup bagi Allah, untuk menerima pengharapan yang nyata dari diri-Nya dan ini menjadikan kita bersukacita ketika kita merenungkan kembali Injil kasih karunia. Ketika Yesus benar-benar ada di dalam hati dan pikiran kita, ketika Yesus sajalah yang menjadi kerinduan kita dan ingin selalu kita kenal dan muliakan.

Siapkanlah akal pikiran kita, untuk terus mempelajari Injil, untuk selalu membaca Alkitab kita di dalam terang kasih karunia Kristus. Untuk selalu hidup dan berpusat pada Dia, hidup untuk mengenal Dia, hidup untuk melayani Dia, Dia yang telah menyatakan diri-Nya di dalam pikiran kita, mengubahkan hati kita sehingga kita dapat mengasihi Dia meskipun kita belum bertemu dengan Dia. 

Biarlah kasih karunia, kuasa Roh Kudus, terus mempengaruhi akal pikiran kita sehingga kita semakin mengasihi Yesus, menyerahkan hidup kita setiap hari pada pengharapan yang terdapat di dalam Injil, Injil yang berkuasa menyelamatkan. Injil yang memberitakan penyaliban Yesus bahwa ketika kita terpusat pada salib-Nya, kita tahu bahwa kita pendosa namun telah dikasihi dengan begitu besar sehingga kita dapat mengasihi Allah dan sesama. Amin.