Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Petrus 3:18 Kematian yang Menghidupkan

Renungan 1 Petrus 3:18 Kematian yang Menghidupkan

Ayat Alkitab 1 Petrus 3:18 

Judul Renungan; Kematian yang Menghidupkan

1 Petrus 3:18 (TB) Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh

1 Pertus 3:18 (FAYH; Firman Allah Yang Hidup) Kristus juga menderita. Ia mati satu kali untuk kita, orang-orang berdosa, meskipun Ia sendiri tidak pernah bersalah, supaya Ia dapat membawa kita dengan selamat ke rumah Allah. tetapi, walaupun tubuh-Nya mati, Roh-Nya tetap hidup.

“Di dalam Salib ada keselamatan; di Salib ada hidup; di Salib ada perlindungan terhadap musuh kita; di Salib adalah infus manis surgawi; di Salib ada kekuatan pikiran; di Salib ada sukacita roh; di Salib adalah keunggulan kebajikan; di Salib adalah kesempurnaan kekudusan. Tidak ada keselamatan jiwa, atau harapan hidup yang kekal, kecuali di Salib.” ~ Thomas à Kempis, The Inner Hidup

Definisi dari salib ada di ayat yang menjadi dasar renungan kita hari ini, hanya pada salib yang adalah lambang penderitaan, kehinaan dan kematian. Maka di sana Allah ubah menjadi lambang kehidupan dan kekusudusan bahkan kemuliaan. Karena manusia paling kudus, telah disalibkan, Dia mati di dalam dosa bukan karena Dia berdosa, melainkan karena Dia menanggung semua dosa umat-Nya, orang-orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. 

Saya mengajak Anda untuk melihat kepada salib, karena kehidupan yang telah jatuh dalam dosa, adalah kehidupan yang mematikan tubuh jasmani, dan jujur saja ini menakutkan. Meskipun saya sangat yakin jiwa saya aman di dalam Kristus, namu sering kali kita ada dalam ketakuta. Maka dari itu pandanglah  kepada Dia yang telah diremukkan oleh Allah.

Di dalam Kristus kita dibenci oleh dunia, di dalam Kristus dan Injil kita harus mengalami penderitaan. Di dalam pelayanan kita dan pekerjaan kita di mana kita melaksanakan kehendak Allah dan berjalan di jalur Tuhan. Tidak akan lepas dari yang namanya penderitaan. Namun kabar baiknya, penderitaan yang sekarang menimpa Anda dan saya hanyalah sementara jika dibandingkan dengan kemuliaan yang kelak kita terima penderitaan di dunia ini bukanlah apa-apa.

Saudaraku, Kristus yang telah mati menebus kita, adalah berita baik sepanjang kehidupan Kristen kita haruslah kiat renungkan setiap saat. Injil haruslah tertanam secara mendalam dan kuat di dalam pikiran dan hati kita anak-anak Allah yang dikasihi-Nya. Yesus yang telah disalibkan memberikan kita kekuatan bahwa Yesus saat ini, masih bersama-sama kita dalam penderitaan, kita  tidak pernah sendiri.

Hanya melalui kesempurnaan Kristus, kita mendapatkan kekuatan, kematian yang menghidupkan. Kita telah mati bersama-sama dengan Yesus, untuk hidup bagi Dia saja dan selamanya melayani Dia. Di dunia yang berdosa, penuh pendosa, dan tidak aman. Kasih karunia tetaplah melimpah kepada kita, perlindungan-Nya tidak akan pernah berubah sebab Ia maha kuasa. 

Baiklah kita mengerti dengan benar, tentang kematian yang menghidupkan ini, bahwa kematian Kristus untuk kehidupan Anda dan saya di dalam kehidupan baru. Untuk menikmati kemuliaan Allah  dan selalu saja kagum kepada-Nya ketika Anda dan saya dalam kondisi paling rendah sekalipun tetaplah hidup dalam kebenaran dan menikmati kemuliaan-Nya. Roh Kudus memampukan kita, dalam keterpurukkan tetap memuliakan Dia saja dan kita menikmati hal itu.

Kasih karunia yang melimpah, menghidupkan aku sang pendosa yang keji ini, kasih karunia yang menjadikankan Engkau berdosa karena dosa-dosaku. Memberikan aku kehidupan baru dan pengertian baru yang memulihkan kehidupanku dan aku datang ke dalam dunia yang gelap untuk memberitakan bahwa Kristuslah terang. Biarlah berita salib, menjadi satu-satunya berita Indah di dalam Kekristenan. Amin.